[15+] Kim Taehyung, Im Nayeon
Book 2 tersedia di Karyakarsa!
Miko memang tidak sempurna karena berjalan pincang. Namun, Miko anak yang cerdas, lugu, dan berhati mulia. Sayangnya keberuntungan tak berpihak padanya. Sejak kecelakaan tiga tahun lalu, M...
Daun-daun maple di Canada selalu nampak indah di bulan Agustus. Berwarna keoranyean hingga kemerahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka menghiasi jalan bahkan saat mereka tidak berada di pohonnya. Jatuh begitu saja, pasrah akan sang bayu yang membawanya entah kemana.
Daun maple itu jatuh di tempat antah barantah, terinjak-injak, atau bahkan terbuang.
Tapi yang semua orang tau, daun-daun itu tidak pernah membenci sang sebabnya jatuh. Mereka tau, itu adalah takdir Tuhan. Takdir mereka untuk tumbuh, menguning, jatuh, terinjak-injak, terbuang, lalu dilupakan karena musim yang lain akan datang.
Ah-- tapi mereka tau, jika ada saatnya mereka akan dirindukan.
Tersenyum. Miko memungut sebuah daun maple yang baru saja jatuh di depannya. Dia mendongak menatap pohon tinggi yang bergoyang karena angin kencang yang meniupnya.
Surai legam bocah tampan itupun ikut bergoyang bersama alunan merdu dari angin yang menerpanya.
"Musim gugur. Miko rindu," monolognya.
Miko berjalan ke sebuah bangku kosong pinggir jalan. Tepat di bawah sebuah lampu yang padam.
Miko mengeluarlan buku bersampul kelinci dari tas bergambar tokoh Iron Mannya. Membuka lembar selanjutnya yang masih kosong.
Musim gugur datang. Miko tidak sabar bertemu papa.
Meletakkan daun maple berwarna merah itu di sela buku lalu menutupnya. Miko harap daun itu tidak hilang. Miko akan menyimpannya. Ah-- dia tau sekarang. Dia akan menentukan hobi barunya. Mengumpulkan daun maple di setiap musim gugur yang dia lalui. Hahaha... Lucu sekali.
Miko kembali memasukkan buku hariannya ke dalam tas lalu melanjutkan perjalan pulang. Ya--hari ini entah ada apa hingga sekolah harus memulangkan siswanya lebih awal.
Miko tidak senang.
Kenapa?
Satu, mamanya tidak tau. Dia tidak bisa memberi tau mamanya karena di jam seperti ini mamanya pasti sedang sibuk. Jadi siapa yang menjemputnya?
Dua, hari ini Kak Sammy ada latihan untuk pertandingan bola dan Kak Sina ada kerja kelompok di rumah temannya.
Jarak rumah ke sekolah tidak jauh. Tapi tetap akan melelahkan.
Kenapa Miko tidak naik bis atau kereta bawah tanah?
Karena Miko tidak tau caranya. Daripada dia tersesat dan menyusahkan mamanya, lebih baik di berjalan'kan?
Miko berhenti di depan sebuah swalayan kecil. Dia merogoh saku celananya dan tersenyum kala menemukan beberapa dolar disana.
Miko masuk dan menuju box berisi penuh es krim berbagai rasa.
"Woah, enak," gumamnya.
Miko menggeser pintu kaca box itu lalu mengambil es krim kesukaannya.