"Minumlah ini, Tae," kata Nayeon sambil meletakkan segelas sirup jeruk di hadapan Taehyung.
"Kau tidak mencampurkan sesuatu yang berbahaya ke dalamnya kan?" tanya Taehyung.
"Hum. Aku mengganti gula dengan deterjen tadi," jawab Nayeon malas.
"Benarkah? Tapi kenapa tidak berbusa?"
Nayeon berdecak kesal sambil melirik sinis ke arah Taehyung.
Taehyung terkekeh. "Mian. Aku bercanda. Kau jangan marah begitu. Ingat ya, kau sudah tua, nanti keriputmu bertambah."
Nayeon melotot menatap Taehyung.
"Aku punya banyak kaca di rumahku. Jika kau butuh aku bisa tunjukan di mana dan kau bisa berkaca, Tuan Kim Taehyung yang masih melajang alias Perjaka Tua."
"Oh, aku tidak membutuhkan itu, Nyonya Janda. Aku takut kaca di rumahmu terpesona dengan ketampananku. Karena semakin tua, aku ini semakin menggoda."
"Mwo? Nyonya Janda katamu?"
Bugh!
"Argh! Yak! Kau sudah memukul kepalaku dua kali ini, Nay! Appo!"
"Salah sendiri mulutmu itu sangat menyebalkan," desis Nayeon.
"Itu kan kenyataan," gumam Taehyung.
"Aku tau, tapi tidak usah disebutkan juga. Jangan bawa-bawa statusku. Aku ini bukan janda, tapi single parent, paham?"
Taehyung bergidik. "Padahal dia dulu yang bawa-bawa status," gumam Taehyung.
"Berterima kasihlah, aku sudah membuatkanmu minum," kata Nayeon.
Taehyung menghembuskan nafas dan mencoba tersenyum. "Terima kasih," katanya.
Taehyung pun mengangkat gelas itu dan langsung meminum jus yang sudah disiapkan wanita itu.
"Oh, iya, Tae. Jika kau ingin mandi, kau bisa mandi di kamar mandi tamu," kata Nayeon.
"Aku sepertinya masih menyimpan beberapa setel baju Jungkook. Jika kau mau, kau bisa memakainya."
Taehyung menggeleng. "Tidak perlu, aku mungkin tidak akan lama," kata Taehyung.
"Paman!"
Keduanya menoleh ke sumber suara dimana Miko berjalan ke arah Taehyung dan langsung duduk di sampingnya.
"Ada apa, Miko?" Tanya Taehyung.
"Paman, setelah ini akan pulang? Setelah makan malam Paman akan pulang?" tanya Miko.
Taehyung mengangguk. "Iya, Paman tidak bisa terlalu lama di sini."
"Paman tidak mau menginap saja? Nanti Paman tidur denganku."
Taehyung menggeleng. "Tidak bisa. Paman masih ada banyak pekerjaan. Paman harus lembur karena dalam waktu dekat Paman harus kembali ke Korea."
Mata Miko membulat mendengar itu. "Kembali ke Korea? Dalam waktu dekat? Kenapa mendadak sekali? Paman bercanda?"
Taehyung menggeleng. "Tidak, Paman harus kembali karena di sana ada banyak pekerjaan yang menunggu Paman."
Mendengar itu perasaan Miko jadi mendung. Dia menunduk dengan bibir mengerucut.
"Menyebalkan," gumamnya.
Nayeon yang melihat Miko itu menghembuskan nafas.
"Miko... Paman punya pekerjaan. Kamu tidak boleh seperti itu. pekerjaan Paman Taehyung banyak dan dia sangat sibuk. Kamu anak yang pengertian kan? Tolong mengertilah pekerjaan Paman Taehyung banyak," kata Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfic[15+] Kim Taehyung, Im Nayeon, Miko, Sina, Sammy Bukan kisah cinta biasa. Miko memang tidak sempurna karena berjalan pincang. Namun, Miko anak yang cerdas, lugu, dan berhati mulia. Sayangnya keberuntungan tak berpihak padanya. Sejak kecelakaan tiga...