12. Saranghae Mama

633 108 14
                                        

"Miko, kau tunggu sebentar ya? Paman harus mengerjakan sesuatu di kamar, oke?"

Miko mengangguk lalu duduk di sofa. Sembari menunggu Taehyeng yang entah sedang apa di kamar, Miko kembali mengeluarkan buku tebal bersampul kelinci kesayangannya dan menulis disana.

Hari ini Miko senang. Paman Taehyung akan membantuku membelikan kado untuk mama. Dia mengajak Miko ke rumahnya yang besar dan bagus. Ada banyak kaktus dan Paman punya banyak buku. Dia pinjamkan beberapa pada Miko. Dia juga kenalkan Yeontan pada Miko. Yeontan anjing yang lucu. Pokoknya hari ini Miko senang sekali. Paman Taehyung baik dan Miko menyayanginya.

"Aw!"

Miko tersentak. Dia langsung melempar asal buku dan pulpennya lalu berjalan tergopoh menuju sumber suara.

"Paman? Paman kenapa?"

"Aw, argh... Sial."

"Paman tak apa?" tanya Miko yang berdiri di ambang pintu melihat pria yang nampak mengusap ujung kakinya.

"Paman kenapa?"

Pria itu--Taehyung menoleh sambil meringis menahan sakitnya.

"Tidak papa. Paman hanya tersandung kaki meja. Kau sedang apa di sana? Masuk saja."

Miko berjalan mendekati Taehyung yang nampak masih meringis menahan sakit. Pria itu sudah duduk di sebuah sofa yang ada disana sambil menggosok ujung kakinya.

"Sakit ya, paman?"

Taehyung menatap Miko. "Menurutmu?"

Miko terkekeh geli melihat Taehyung yang sepertinya sudah lebih baik. Buktinya sudah tidak meringis kesakitan lagi.

"Kamar paman luas juga," kata Miko sambil memperhatikan kamar Taehyung.

"Apa aku boleh coba tidur di sini?" tanya Miko sambil menunjuk kasur Taehyung yang luas.

"Coba saja."

Lalu dengan cepat Miko melepas sepatunya dan melemparkan tubuhnya ke kasur Taehyung.

"Woah, empuk sekali. Miko jadi mengantuk."

"Oh, paman punya boneka singa?" tanya Miko antusias saat melihat sebuah boneka singa ada di dekatnya.

"Paman suka singa?"

Taehyung mengangguk. Dia berjalan ke arah Miko lalu ikut berbaring di samping anak itu.

"Kau suka rumahku?"

Miko mengangguk. "Suka, rumah paman bagus dan luas. Paman pasti kaya sekali. Kerja apa?" tanya Miko sambil memainkan rambut boneka singa di tangannya.

"Kalau aku bilang bos di sebuah perusahaan, apa kau percaya?"

"Huh? Tentu saja. Rumah paman besar dan bagus. Pasti mahal. Paman punya mobil bagus juga? Mobil sport seperti yang dibuat balapan?"

Taehyung tertawa lalu memutar tubuhnya menghadap Miko, menyangga kepalanya dengan tangan dan sikunya.

"Ya, aku punya. Mau naik?"

"Kalau paman mengizinkan."

"Tentu saja bocah," kata Taehyung sambil mencubut gemas hidung Miko.

"Aw, paman. Sakit."

Taehyung terkekeh melihat ekspresi kesal Miko yang dia cubit hidung bangirnya.

"Kalau kau suka rumahku, kau bisa datang kesini sesukamu selama aku di rumah. Kalau kau mau naik mobilku, aku bisa mengantarmu."

"Benarkah?"

Miko langsung menatap Taehyung dengan mata membulat.

"Tentu," jawab Taehyung.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang