Nayeon tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin. Polesan make up tipisnya mungkin tidak terlalu bisa menutupi wajah pucatnya. Tapi dia yakin, Miko tidak akan menyadarinya.
Beruntung Jungyeon membawakan baju ganti yang cukup baik untuknya, jadi dia tidak perlu repot meminjam pakaian sama seperti dia meminjam make up pada beberapa perawat disana.
Ibu tiga anak itu tersenyum manis. Mulai hari ini dia akan memulai semuanya dari awal. Sebuah hari baru dimana dia dan ketiga anaknya akan hidup dalam bahagia--setidaknya sampai ajal menjemputnya tak lama lagi.
Nayeon melangkah keluar dari kamar mandi dan dengan senyum cerahnya dia berjalan ke ruangan Miko.
Wanita itu berdiri di depan pintu. Dari sebuah kaca kecil di pintu dia bisa melihat Miko dan Taehyung yang sepertinya sedang cek-cok.
"Ayo makan, Miko. Kau sedang tidak sehat."
"Aku tidak mau makanan bayi, Paman."
"Ini bukan makanan bayi. Ini makanan orang sakit."
"Dan aku tidak sedang sakit."
"Apa? Lalu untuk apa kau di rumah sakit, huh? Lihat tanganmu juga di infus. Kau sedang sakit. Jangan mengelak dan jangan beralasan. Kau harus makan setelah itu minum obat."
"Ngh... Paman, aku mau pulang. Aku tidak mau makan. Aku mau bertemu Mama. Dimana Mama? Aku mau Mamaku. Aku mau bertemu Mama..."
Nayeon tersenyum begitu melihat Miko yang nampak merengek dan mencarinya. Ternyata benar kata Taehyung, Miko sangat mencintainya.
Nayeon mendorong pintu itu dan begitu dia masuk, dua laki-laki berbeda usia itu langsung berhenti berdebat. Taehyung menatapnya sambil tersenyum, sedikit berbeda dengan Miko yang nampak kaget dengan kehadiran Nayeon.
"Selamat pagi," kata Nayeon.
"Selamat pagi, Nayeon," sapa Taehyung.
Miko langsung menatap Taehyung begitu pria itu bersuara.
"Paman kenal Mamaku?" Tanyanya.
Taehyung terkekeh kemudian mengusap rambut Miko. "Tanyakan pada Mamamu,"katanya.
Miko sontak menatap Nayeon. Anak itu ingin bertanya, tapi entah kenapa dia malah takut melihat Nayeon.
"Kami berteman," jawab Nayeon.
Mata Miko mengerjap. Dia menatap Nayeon yang tersenyum padanya. Sungguh, ini aneh. Apa Miko mimpi? Mamanya tersenyum padanya, ini sangat langka.
Ah, mungkinkah Mamanya sedang berpura-pura? Karena ada Taehyung, jadi Nayeon berpura-pura baik dan perhatian padanya. Begitu kah?
"Bagaimana keadaanmu Miko? Kau membuat Mama khawatir sekali."
Tangan Nayeon berhenti di udara sebelum menyentuh kepala Miko. Anak itu buru-buru menjauh dan memilih memegang lengan Taehyung sambil menatap takut pada Nayeon.
Tau bagaimana perasaan Nayeon saat anaknya sendiri menjauhinya dan enggan dia sentuh? Sakit. Sakit sekali. Dadanya sesak dan dia ingin menangis sekarang.
Taehyung yang menyadari sikap Miko itu mencoba tersenyum. Dia mengusap rambut Miko membuat anak itu menatapnya. Taehyung tersenyum seolah mengatakan 'tak apa'
Miko melunak. Dia mengembalikan posisi tubuhnya membuat Nayeon bisa meraih kepalanya.
"Kau membuat Mama khawatir, Miko," kata Nayeon dengan suara seraknya.
Miko menatap lamat wajah Nayeon. Wajah mamanya itu pucat, sorot matanya memancarkan kesedihan, dan senyumnya sedikit dipaksa. Ada apa?
"Mama... Jangan marah, ya?" Cicit Miko.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfiction[15+] Kim Taehyung, Im Nayeon Book 2 tersedia di Karyakarsa! Miko memang tidak sempurna karena berjalan pincang. Namun, Miko anak yang cerdas, lugu, dan berhati mulia. Sayangnya keberuntungan tak berpihak padanya. Sejak kecelakaan tiga tahun lalu, M...