Destiny [END]

20. Love

Hari ini adalah hari Minggu dan seperti biasa, Miko akan menghabiskan waktu dengan Taehyung. Hari ini juga rencananya Miko ingin dibantu dalam belajar oleh Taehyung. Namun, entah bagaimana Taehyung malah mengajaknya ke rumah sakit.

"Untuk apa ke rumah sakit? Apa ada teman Paman yang sakit?"

"Tidak."

"Lalu kenapa? Apa pakan yang sakit?"

"Tidak juga."

"Lalu? Paman benar-benar tidak papa?"

"Tidak papa. Kau khawatir sekali padaku."

"Lalu kenapa Paman ke rumah sakit? Mengajakku pula."

"Paman hanya mau check up. Belakangan Paman sangat sibuk dan Paman takut sakit. Um... Oh iya, Miko. Apa kau tau golongan darahmu?"

Miko menggeleng. "Kenapa tiba-tiba tanya begitu?"

"Hanya penasaran. Di Korea, ketika seseorang berkenalan atau berteman, mereka akan menanyakan golongan darahnya. Karena katanya golongan darah bisa menunjukkan kepribadian, jadi mereka bisa tau mereka cocok atau tidak."

Miko beroh ria. "Sepertinya golongan darah kita sama. Kita punya banyak kesamaan kan?"

"Hm... Bisa jadi. Eh, tapi apa kau tidak ingin mengecek kesehatanmu? Kau akan ikut lomba, bukan? Fisikmu juga harus di cek dan disiapkan agar tetap prima dan kau bisa mengerjakan soal olimpiade dengan maksimal. Bagaimana? Kau mau?"

"Tidak usah, Miko baik."

"Kau serius? Oh, tunggu. Jangan-jangan kau takut dokter ya? Kau takut di suntik dan sebagainya?"

"Enak saja! Papaku itu dokter yang hebat, tau! Aku sering ke RS sebelum Papa meninggal. Kalau anak lain bermain di taman bermain, aku bermain di RS! Kalau anak lain main bola atau boneka, aku bermain suntik, stetoskop, sphygmomanometer, dan torso anatomi manusia. Aku sama sekali tidak takut dengan suntik atau apapun itu! Aku akan buktikan. Aku akan tes kesehatan dengan Paman."

"Oh, benarkah? Papamu dokter? Hebat sekali, ya?"

"Iya. Karena itu Miko tidak takut diperiksa atau disuntik. Miko akan ikut tes kesehatannya. Ayo berangkat, Paman. Paman akan tau bagaimana pemberaninya aku."

Taehyung terkekeh. "Baiklah, kalau begitu tunggu apa lagi? Kita berangkat sekarang?"

"Hum! Let's Go!"

**

Sesampainya di rumah sakit, keduanya menjalani serangkaian tes kesehatan.

Taehyung tersenyum simpul melihat Miko yang sangat berbeda dengan anak lainnya. Mungkin benar, memiliki ayah seorang dokter sehebat Jungkook membuat Miko jadi tidak asing sama sekali dengan peralatan dokter. Miko sama sekali tidak takut atau merasa sakit saat sempel darahnya di ambil.

"Golongan darahku apa, Dokter?" tanya Miko.

"Golongan darahmu B. Sama seperti Tuan Kim."

"Benarkah?"

Miko menatap Taehyung. "Benarkan yang aku katakan tadi, golongan darah kita sama. Kita punya satu kesamaan lagi, Paman. Woah, kebetulan sekali ya? Aku merasa punya kembaran dengan ukuran lebih besar," kata Miko membuat Taehyung dan dokter itu terkekeh.

"Iya. Kau akan lihat kita punya banyak kesamaan lagi nanti. Sekarang kau keluarlah dan tunggu di kantin depan tadi. Paman ingin bicara berdua dengan dokternya," kata Taehyung.

Miko mengangguk kemudian keluar meninggalkan Taehyung dan dokter itu.

"Jadi Dokter Smith." Taehyung menatap dokter itu.