Terkadang manusia kalah
dengan emosinya. Sampai masalah kecil pun ia besar-besarkan, sehingga menyebabkan kericuhan di antara mereka.~
Ataya⬇⬇⬇
"gue peringatin lo kalau beraninya ngusik kita, tahu sendiri lo akibatnya! CAMKAN!!" sinis Bella, sembari menekan kalimat terakhirnya. Setelah mendengar kata BK, Bella dan kawan-kawannya meninggalkan toilet dengan emosi yang masih bersungut-sungut.
Kemudian Ataya beralih mendekat ke gadis tersebut yang meringkuk kedinginan akibat bajunya yang basah kuyub. Ia memegang bahu gadis tersebut.
Dan berniat mengajaknya untuk ke UKS mengganti bajunya yang basah."hey, ayo ikut aku ganti seragam ya? Seragam kamu basah, ntar malah kedinginan!" sembari duduk di sampingnya.
"enggak kak, gapapa kok makasih tadi sudah bantu Salsa dari kakak-kakak tadi." katanya dengan suara yang pilu. Dia memanggilnya dengan sebutan Kakak, tidak salah lagi jika gadis ini adalah adik kelasnya.
"iya, yasudah ayo ganti dulu seragamnya." sembari mengulurkan tangannya kearah Salsa. Ia tidak menolak tawaran dari Ataya, mereka berdua pun keluar dari toilet tersebut. Dan berjalan menyusuri lorong.
"kak, aku boleh tanya nggak?" tanya Salsa kepada Ataya yang menatap kearah depan.
"boleh."
"gimana kalau Kak Bella nyerang aku lagi nanti? Padahal aku nggak deket sama Kak Galang." polosnya.
"kemarin aku cuma mau ngasih dia tugas tambahan dari Bu Maya yang dititipin ke aku." lanjutnya. Dengan raut wajah yang datar, Ataya tampak berfikir.
"kamu jelasin saja sama dia yang sebenarnya." pintanya, ia tidak bisa menjawab apa-apa lagi selain itu. Karena Ataya bukan super hero yang selalu ada dan siap ngelindungin.
"oke, semoga aja Kak Bella nggak ganggu lagi." katanya dengan nada pilu.
"terimakasih udah nolongin Salsa tadi, ngomong-ngomong nama kakak Kak Ataya ya?"
"iya, sama-sama." Ataya terkejut dengan adik kelasnya ini, sebegitu populernya ia sampai namanya saja di kenal oleh adik kelasnya.
*****
Ataya baru saja keluar dari bilik kamar mandi sambil mengikat rambutnya dengan karet rambut biru, setelah mengantarkan Salsa mengganti seragamnya. Tiba-tiba saja seorang cowok bertubuh besar dan gagah menyeret tangannya dengan kasar kearah lorong sekolah sebelah selatan yang sepi, jarang dilewati oleh siswa-siswi. Sehingga ia meringis kesakitan, Ataya tidak tahu siapa orang yang tengah menyeretnya dengan kasar seperti ini.
"sakit! Lepasin, siapa sih lo!" ringisnya. Namun tidak ada respon apapun dari cowok tersebut.
"lepas kasar banget sih lo sama cewek!" bentaknya sembari melepas cengkraman cowok tetsebut. Namun, ia tidak berhasil melepasnya sampai akhirnya cowok tersebut mendorongnya ke dinding.
Deg
Pertama kali yang di lihat Ataya adalah tatapan mengerikan cowok tersebut. Dia adalah Galang, cowok gagah, tukang berontak, dan pemberani di SMA Nusa Bhakti, sekaligus sebagai pacar Bella kakak kelasnya. Pikiran Ataya berkecambuk kemana-kemana, ada apa sampai Galang menyeretnya kemari.
"ada apa lo bawa gue kesini?" tanyanya dengan nada yang sinis.
"kenapa? Lo takut gue bawa kesini, di lorong sepi kaya gini?" tanya Galang balik tanya ke Ataya dengan langkahnya yang semakin dekat ke Ataya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAREL
RomanceNevertheless a.k.a ATAREL (UPDATE & REVISION) [ CERITA INI AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT.] (15+) [on going] Pahitnya kepedihan, rasa sakit yang pernah ia alami di dalam lingkaran keluarga, sahabat, dan orang-orang sekitar, sudah ia rasakan berulang...