33 Dag Dig Dug

5.6K 502 136
                                    

-aku pernah bermimpi kehilangan semuanya, lantas aku bertanya. Apakah aku bisa melewati nya juga seperti mimpi ketika aku terbangun?-

------------------------

Hardi terbangun dari tidur nya. Diarahkannya pandangannya kepenjuru ruangan yang terlihat luas ini.

Perut Hardi terasa sakit. Nyeri, hingga dirinya harus mengelus bagian perutnya yang terasa perih.

Seorang dokter masuk ke dalam. Memberikan senyumnya pada Hardi yang terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit itu.

"Kamu sudah bangun?". Tanya dokter itu.

"Dokter bagaimana operasinya?. Apakah kak Darres baik-baik saja?"

Dokter itu tersenyum. Memeriksa keadaan Hardi dan mendapati bahwa pasiennya itu merasakan sedikit nyeri pada perutnya.

"Ini efek biasa pasca operasi. Tapi saya tau kamu hebat. Terima kasih ya Prahardi. Pihak keluarga pasien juga sangat berterima kasih pada kamu. Mereka yang menempatkanmu di ruangan VVIP ini. Tapi tenang saja, mereka tidak mengetahui apa dan siapa tentang kamu"

'Tapi saya juga keluarganya dok'. Batinnya perih.

Namun Hardi hanya mampu memberikan senyum terbaiknya. Kakaknya Darres berhasil melewati operasi ini. Itu sudah mmebahagiakan untuknya.

"Dokter, kapan Darres bisa sadar?"

"Hmm, kita belum bisa memastikan. Namun sejauh ini, tidak terjadi komplikasi pada pasien. Itu cukup membanggakan mengingat pasien berada dalam tidur lelapnya."

"Dokterr, apakah saya sudah boleh pulang?"

"Pulang? Heii tak apa. Jika ini soal biaya, pihak keluarga pasien sudah menjamin kamu. Bahkan mereka memberi balasan atas kebaikanmu ini. Jangan sungkan"

"Bu..bukan dokter, tapi saya memang ingin segera pulang"

"Hardi, sebaiknya menginaplah satu atau dua hari dulu di sini supaya kita bisa mengontrol kamu dengan baik."

"Dokter, saya mohonn"

"Maaf tapi.."

"Dokter, saya janji akan menjaga diri dengan baik. Saya punya kepentingan yang lain. Ini sangat penting sekali"

"Tapi bagaimana mungkin. Kamu baru saja selesai operasi beberapa jam yang lalu. Tapi baiklah jikapun kamu memaksa. Tapi, besok pagi jangan sekarang."

Dokter itu menatap pasien di depannya ini. Pasien yang beberapa saat yang lalu baru saja masuk ke dalam ruang operasi. Bahkan dia tidak mengeluh sesuatu yang berlebih.

"Terima kasih dokter"

Hardi ingin segera pulang. Hardi ingin melihat kondisi Darres, Anthony dan juga kakaknya Camele.

Ah mengingat kakaknya Camele, pasti kakaknya itu sangat sedih sekali saat ini.

"Jangan lupa Hardi, setelah ini kamu harus lebih memperbaiki pola hidup kamu. Olahraga yang teratur dan jaga kesehatan makanan yang kamu konsumsi. Dan jangan lupa untuk meminum obat untuk sementara agar menjaga stamina tubuhmu."

PRAHARDI [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang