Cerita 03

615 51 0
                                    

Maaf kalo typo , saya masih belajar membuat cerita mungkin ini cerita pertama saya , saya minta maaf kalo ada salah atau meras Tersinggung dengan cerita saya .

# dont copy

Akh...kha. hah..ha. nafasku tersenggal senggal aku terbangun dari tidur malamku tubuh ku basah, sepertinya aku mandi keringat malam malam. Aku teriak san menangis mengingat apa yang ada didalam minpiku tadi.

Brakkkk........

Suara dobrakan pintu menyadarkan ku, kulihat kak deska dan kak arlo langsung memeluku dengan erat mereka pasti sudah tau apa yang terjadi karena hal ini sudah terjadi setiap malam.

"apa mumpi itu lagi"ucap kak arlo sambil mengelus rambut yang ditumbuh dikepala ku.
Aku hanya mengangguk.
Kak deska menempelkan punggung tanggannya ke dahiku.
" demammu makin tinggi gen, aku akan memanggil paman wido kesini."ucap kak deska tak kalah khawatir.
"tunggu biasanya jika gen bermimpi itu tak sampai demam begini kak"ucap kak arlo bingun
"tadi dia sudah demam ditambah mimpi itu pasti membuatnya semakin demam"ucap kak deska .
Kak arlo menggangguk mengerti.

Sementara aku terus berteriak dan menangis. Entah kenapa suara mereka yang ada dimimpi terdengar kembali.
Paman wido datang dan langsung menyuntikkan cairan apalah itu aku tak paham.
Dan sekarang tubuhku lemas dan kesadaranku menipis.
"tenanglah gen, ada paman mereka tak akan melukai mu, ada kakak kakakmu juga yang akan menjagamu, jangan pedulikan mereka" setelah mendengarkan suara paman wido dan elusan dikepalaku aku benar benar tertidur .

#Author pov#

Gendra sudah tertidur, sementara 3 orang duduk disofa yang ada di kamar gendra .
"sebenarnya ada yang mau paman bicarakan, entah kenapa paman merasa mereka masih mengincar gendra." ucap paman wido membuat arlo dan deska terkejut.
"maksud paman wido apa" ucap deska
" mereka mengawasi gendra selama ini, aku bisa merasakan kehadiran mereka " ucap paman wido pelan namun masih terdengar di telinga arlo dan deska
"tunggu bukankah mereka sudah terkurung dirumah itu, bagaimana bisa mereka ada didekat gendra"
Paman wido hanya menggeleng arti bahwa. Ia juga tidak tau.
"terus bagaimana" ucap deska
" kalian tenang saja aku sudah memperkuat pelindung di tubuh gendra, kalian tolong jaga gendra jangan sampai ia sendirian terlalu berbahaya ." ucap paman wido. Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi .
   

Skip

Keesokan harinya gendra terbangun, jujur kepala gendra saat ini sangat pusing gendra berfikir apa yang terjadi tadi malam.

Pintu kamar gendra terbuka dan menapmpilkan arlo yang sedang membawa makanan.

Disela sela pembicaraan
"ehmm 2 mjnggu ini kan sekolah libur gen, gimana kalau kita liburan kemana kek , bosen dirumah terus, gak ada pemandagan yang menarik palingan cuma kasur, sofa, tv, pintu, jendela, meja, kursi. Dan sebagainya . Pengenlah sekali kali yabg dilihat itu pohon , bunga, apalah gitu yang menarik, mau gak ?" tanya arlo membuat gendra melongo mendengarnya.
"boleh, tapi bagaimana dengan kak deska  pasti kakak lagi sibuk bekerja" ucap gendra
"tenang kakak sama kak deska sidah ngobrol dan dia setuju, lagian kakak galak itu juga butuh refreshing kan untuk menghibur diri."ucap arlo santai
"sungguh lalu kita mau kemana dan kalan berangkat lalu apa hanya bertiga" ucap gendra semangat
"kita gak akan kerumah itu lagikan"ucap nya lagi pelan dan menunduk.
"enggak , kita kevilla di pegunungan, berangkat besok pagi, kita ada 4 ditambah paman wido juga." balas arlo, menambah semangat ke adiknya, ia tau rumah yang dimaksud adiknya itu apa. Balasan arlo tafi membuat semangat gendra kembali

Hallo halllo hay hay  kembali dengan si pembuat acara siapa lagi kalo buka wuqi. Wuqi hari ini update
Yaudah deh pamit ya.....

Hehehe....... By by sampai jumpa di next selanjutnya .
Semoga suka

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang