cerita 12

201 19 4
                                    

Sebelumnya

"aku gak apa apa kok kak, ish kakak sama lebaynya sama kak arlo" ucap gendra.
Akhirnya mereka melanjutkan sarapan pagi




12

Usai sarapan mereka bertiga menikmati liburan mereka dengan berkujung ke taman bermain yang dekat dengan villa tersebut.

Pada saat di taman bermain gendra sangat menikmati kebahagiaannya karena jarang jarang bisa liburan dengan ke 2 kakaknya itu , memang selama ini memang jarang untuknya karena jika arlo ada deska sibuk kadang sebaliknya.

Sekarang dia sangat bahagia apalagi mendengar deska yang rela ninggalin pekerjaaan nya demi dirinya.

“kak ayo naik itu” ucap gendra semangat  menunjuk  rollercoaster atau wahana seperti kerta berguling guling diatas rel yang terdapat diudara.

“ayok” ucap arlo membuat gendra senang karena tawarannya diterima.
“gak”jawab deska mutlak, tidak bisa dibantah
“ kenapa? ’’tanya arlo kepada deska ia sebenarnya sangat ingin menaiki itu bersama gendra.

“kau ini, adikmu itu baru saja sakit bagaimana kalau dia sakit lagi gak ada naik naik wahana apapun itu pasti membuatnya mual” ucap deska

“ish kakak aku tuh kemarin Cuma lemes doang sekarang mah udah baikan , lagian apa apaan itu gak boleh naik wahan apapun ’’ ucap gendra kesal

“tau nih kak deska, kita yang naik kok situ yang sewot” ujar arlo yang langsung mendapat tatapan tajam dari deska.
Arlo yang ditatap begitu hanya cengengesan merasa dirinya gak bersalah.

Skip

Akhirnya setelah berdebat dengan kedua adiknya deska memperbolehkan kedua adiknya utnuk menaiki wahana dengan syarat hanya boleh 5 wahana saja, padahal di taman bermain itu terdapat belasan wahana yang menarik.

Arlo dan gendra segera menuju barisan antrian untuk menaiki wahana yang bernama rollercoaster, setelah giliran mereka tiba mereka naik.

Dan hanya sura teriakan yang hanya dapat didengar, setelah selesai menaiki wahana itu mereka pergi menaiki wahana wahana lainnya .

Padahal mereka sudah menaiki 5 wahana tapi mereka tidak peduli dengan omongan deska yang melarang mereka, arlo dan gendra terus menaiki beberapa wahana bahkan seluruh wahana itu mereka coba.

" gen kesana yuk ?" Ucap arlo mengajak gendra menuju wahana seperti rumah bertulisan "RUMAH HANTU".

"gak ah malas" ucap gendra, mungkin ia benar benar malas.
"kenapa kakak kan pengen liat dalemnya, penasran sama hantu itu kayak apa, kamu enak bisa melihat bentukanya lah kakak gak pernah, ayolah. Gen plis plis....." ucap arlo merengek entah siapa yang menjadi kakak atau adik disini kenapa arlo seperti meminta dobelikan sebuah permen.

mendengar rengekan dari arlo membuatnya ingin ketawa . B
" kkk...haha...haaa kakak ada ada saja" bukan ingin tapi sudah ketawa
"kok malah ketawa" tanya arlo

" ya kakak sih masak kakak penasaran sama bentukannya hantu, kalo kakak penasaran kenapa kakak gak kerumah kita dulu aja kan disana banyak penunggunya, ori ori lagi . Disini mah kw." ucap gendra.

"kalo disana sih kakak takut, kalo disini kan hantunya bisa di tonjok" ucap arlo pd
"tapikan kak nanti kak deska nungguin kasian tau, kan kaka tau kalo kak des....." ucap gendra yang tiba tiba terpotong akibat arlo yang menarik tangannya menuju masuk kerumah hantu.

Setelah selelsai dari rumah hantu mereka memutuskan untuk menemui deska dan pulang, mungkin karena capek akibat terus berteriak dan berlari saat didalam rumah hantu tersebut.

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang