Sebelumnya
"apa demam bagaimana mungkin bukannya tadi baik baik saja." tanya arlo yang sudah panik
"kakak juga gak tau tadi saat kakak mau ngecek dia udah tidur apa belum kakak mengecek suhu tubuhnya panas " ucap deska"terus gimana kak" tanya arlo
" kak suda manggil paman wido kemari" ucap deska"yasudah ayo kekamar gendra kak" ucao arlo
Mereka pun meuju kamar gendra.
16
Sambil menunggu paman wido mereka berbincang bincang.
"kak maafin aku dan gendra ya" ucap arlo menunduk menatap gendra dan mengelus kepalanya
" iya kakak maafin" ucap deskaArlo yang mendengar itu menatap deska tersenyum padanya.
Tak lama kemudian
Ceklek
" gendra kenapa lagi " ucap paman wido yang baru datang
"gak tau paman mungkin ia kecapean " ucap arloPaman widopun langsung memeriksa gendra dan benar gendra memang kecapean
Arlo dan deska menemani gendra tidur.Dengan posisi gendra ditengah tengah
"kak maafin aku ya aku gak bisa jagain gendra seharusnya aku melarangnya menaiki wahana tadi" ucao arlo."udah lupain soal itu, jangan diulangi lagi, udah tau gendra itu mudah drop"ucap deska.
Akhirnya mereka ber duapun tertidur.Paginya gendra merasa kepalanya begitu pusing dan badannya sangat berat. Ia mencoba membuka matanya dan dapt dolihat kedua kakak nya tidur memeluknya.
"kak"ucap gendra lemah
Arlo dan deska mendengar kalimat lemah itu segera membuka matanya dan menatap sang adik yang sudah terbangun"kak" ucapnya lagi menatap deska dengan mata sayu
" iya gen kakak disini" ucap deska sambil tersenyum mengelus rambut gendra"maaf" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut gendra
"hem"deska tersenyum pada gendra membuat gendra membalas senyumanya.Pagi itu deska membuat bubur untuk gendra sementara arlo menjaga gendra.
Sesudah memakan bubur, gendra meminum obatnya dan kemabali istirahat karena pengaruh obat.Arlo dan deska terus menemani gendra dalam kamar itu.
Gendra sudah baikan hari demi hari sudah terlewati merekapun sudah kembali kerumah mereka.
Dan besoknya mereka harus kembali menjalankan aktivitas mereka, karena masa liburan sudah selesai.Arlo dan gendra berangkat kesekolah bersama, arlo sudah memasuki ruang kelasnya. Gendrapun juga begitu.
Pelajaran sudah dimulai,
Skip
Saat istirahat aska, farhan, dan roni mengajak gendra menuju kantin untuk makan siang.
Sesampainya dikantin mereka menikmati makan mereka,mereka hanya berempat tapi meja kantin disusun 1 meja 5 kursi.Hingga satu kursi sebelah mereka kosong.
Itu menurut farhan, roni dan orang orang biasa.Tidak dengan gendra dan aska, aska terus menatap kaursi itu hingga pertanyaan mengalihkan pandangannya.
"lo kenapa ka" tanya farhan karena aneh melihat sahabatnya seperti itu" enggak gapapa, cuma ada tamu tak diundang saja" jawab aska santai
"oh" jawa roni dan farhan , mereka sebenarnya sudah tau soal kedua sahabatnya yaitu gendra dan aska memiliki kemampuan istimewa.gendra merasa tidak nyaman dengan keberadaan sosok disampingnya itu, ia selalu menunduk dan tak berani menatap kursi kosong disampingnya.
"lo gapapa gen" tanya aska ia takut jika trauma gendra muncul.
"ya" jawab gendra pelan" kalau lo gak nyaman kita pergi aja, nyari tempat lain" ucap roni
"iya kita pergi aja gue udah merinding banget " ucap farhan takut.
"penakut" jawab aska.Gendra tak menjawab obrolan mereka ia berdiri, sahabatnya tau gendra menginginkan pindah tempat sahabatnya pun ikut berdiri.
Saat gendra ingin pergi pergelangan tangannya ada yang memegang sebuah tangan penuh darah.
Keringat sudah membasahi keningnya tubuhnya gemetar. Aska dan roni yang sudah khawatir langsung menghampiri gendra.
Bruk
Gendra pingsan untung saja roni dan aska sigap menangkapnya. Mereka pun membawa gendra keruang kesehatan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAD (END)
HorrorMAD MEREKA ADA DIDEKATKU Seorang remaja tinggal bersama kedua kakaknya. Apakah hidupnya bahagia ? Memiliki kedua kakak yang menyayanginya. Tapi ada hal yang membuat dirinya terancam . Ada mereka yang mengincarnya. Ada juga yang akan membalas dendam...