cerita 26

102 9 1
                                    

Sebelumnya

" kalau dia kaya buat apa dia menjadi perawat " ucap arlo

Arlo tak punya banyak waktu ia segera keluar dari dalam kamar itu dan menuju ke gendra dengan  membawa minyak itu ke ruang keluarga.

Flasback End

26



" suara apa tuh  kak "tanya gendra  setelah mendengar suara bantingan dari kamar belakang milik jeliv, suaranya memang tidak keras tetapi menganggu gendra

" kkkkkk biasa gen gue abis ngerjain dia "  ucap arlo santai dengan cekikikan nya
" serius kapan " tanya gendra dengan muka serius karena dia bingun kapan sang kakak mengerjai dia kan sang kakak bersama dia dari tadi, palingan saat kejadian minyak goreng aja.

"tadi saat di dapur melihat ada tepung di samping minyak goreng jadi aku ambil aja terus kekamar tante perawat  itu diam diam setelah disana aku membuang bedak milik nya dan menggantikan nya dengan tepung " ucap arlo.

" oh ya hhhhhhhhhh pasti tante itu lagi marah marah marah dan banting banting barang " ucap gendra senang

" gen kamu tau gak tadi saat kakak ke kamarnya tante perawat jeliv ada yang aneh lo " ucap arlo pada gendra

"  aneh gimana kak " tanya gendra pada arlo, gendra penasaran memang apa yang arlo temukan pada kamar tante itu kenapa muka arlo sangat tegang

"tadi saat kakak masuk kekamar perawat itu masak kamarnya dipenuhi baarang barang mewah atau barang barangnya itu bermerek semua ." ucap arlo

" barang barang apa " tanya gendra semakin penasaran
" seperti make up baju dan lain lain kakak jadi curiga denganya " ucap arlo.

"dari awal aku juga curiga sama dia kak "ucap gendra
" kamu tenang aja kakak masih menyelidiki latar belakangnya kalau sudah terbongkar kakak pastikan dia keluar dari rumah ini " ucap arlo

" kak aku capek " ucap gendra
" yaudah aku antar kamu kekamar yuk untuk istirahat " ucap arlo

Arlo mengangkat tubuh gendra dan meletakkannya di kursi roda, ia mendorong kursi roda tersebut ke arah kamar gendra

sesampainya di kamar gendra, arlo memindahkan gendra ke ranjang dan menarik selimut sebatas dada untuk gendra.

Arlo mengelus rambut gendra mencoba menidurkan gendra, sudah 15 menit berlalu gendrapun akhirnya tertidur.

Arlo tersenyum melihat wajah lelah gendra
" entah hanya melihat gue tertidur aja gue tenang gen " ucap arlo

Arlo segera membaringkan tubuhnya kesamping gendra dan mencoba untuk tidur siang.

Tanpa mereka sadari di balik pintu  ada seseorang yang memperhatikan apa yang telah mereka lakukan.

" kita lihat aja nanti " gumam orang tersebut.

Jeliv melihat arlo dan gendra sudah tertidur ia segera pergi kekamar deska, entah apa yang ia lakukan disana.

Jeliv mencari sesuatu di kamar deska ia terus mengobrak abrik laci laci di meja kerja milik deska yang berada di kamar tersebut.

Ia membuka setiap map disana tetapi ia tak mendapat apa yang ia ingin kan.
Ia terus mencari tapi apa yang ia cari tak kunjung ia dapatkan.

Waktu sudah menjelang sore tetapi dia masih tetap mengobrak abrik kamar deska.

Ia terdiam di tempat memikirkan sesuatau yang tidak di ketahui oleh orang lain
Hingga ada suara mengehentikannya

" sedang apa kamu di kamar ku " suara yabg amat ia kenali terginang di telinganya ia mencoba berbalik melihat siapa yang berbicara
" ku harap bukan dia " batin jeliv


Deg








" D..e.sk..a.."

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang