Cerita 05

426 35 1
                                    

Maaf kalo typo , saya masih belajar membuat cerita mungkin ini cerita pertama saya , saya minta maaf kalo ada salah atau meras Tersinggung dengan cerita saya .

# dont copy

Ini hanya karangan ku saja

Author pov

Pagi yang cerah kini pemuda dengan rbut berwarna hitam kecoklatan masih setia dengan guling yang ia peluk.
Pintu terbuka menampilkan pemuda lainnya .
Pemuda itu adalah arlo yang membangunkan adiknya.
Mereka berencana untuk jalan jalan sekitar villa.

Dan disinilah mereka ditaman belakang villa mereka berdua asik mengobrol .
Gendra yang merasa dari tadi tak nyaman seperti ada yang memperhatikan.
Gendrapun mencari apa yabg ia sedang cari. Hingga mata indahnya menangkap sosok pria hitam tinggi salah satu dijendela villa .

Gendra terkejut "mereka ada disini" ucap gendra mulai gemetaran. Arlo yang menyadari tingkah aneh dari sang adik langsung bertanya
"ada apa" tanya arlo
"mereka a...da. d.disi..ni kak."jawab gendra jujur kini ia sedang ketakutan.
"dimana"tanya arlo mulai khawatir
" a..at..as...hiks hiks kak aku takut....matanya merah...mereka kem....bali.."tangis gendra pecah saat itu juga. Arlo semakin panik sebenarnya ia juga penakut.
Hingga

" KAK DESKA PAMAN WIDO CEPAT KESINI INI GAWAT DARURAT CEPAT TRAUMA GENDRA KAMBUH. DIA MELIHAT MEREKA" teriak arlo setelah itu.

2 laki laki berlari kearahnya. Sementara Gendra sudah tidak terkendali ia berteriak kesetanan.

" Pergi..hiks pergi jangan kesini pergi..." ucap gendra . Arlo memeluk gendra erat untuk menghilangkan rasa takutnya. Gendra terus memberontak dengan pandangan kosong ke arah jendela tadi.
"apa yang terjadi" ucap deska mengambil alih tubuh gendra untuk dipeluknya .
Deska menatap jendela tadi tajam seperti ia bisa melihat sosok itu, padahal dia tidak punya kemampuan itu. Arli merasa gelagat kakaknya yang aneh. Tapi ia tepis jauh jauh.

Paman wido menyadari aura negatif . Ia menatap jendela yang ditatap gendra.
Ia membulatkan mata melihat apa yang dia lihat. Tapi pria hitam tadi langsung menghilang. Ia langsung menyuruh deska dan arlo membawa gendra masuk.

#gendra pov #
Alam bawah sadar

Aku melihat sekelilingku aku tahu ini dimana ini dirumah itu lagi . Tubuh ku sudah bergetar ketakutan.

Kumelihat mereka mendekatiku mereka sosok yang selama ini mengejarku entah apa salah ku. Mereka berwujud banyangan hitam laki laki besar. Mereka ada 5 . Salah satunya paling besar dan ganas itu bosnya.
Aku membenarikan diri bertanya.

"apa salahku kenapa kalian mengincarku"ucapku mencoba berani
"kami menyukaimu, kami hanya ingin merebut apa yang menjadi hak kami" ucap salah satu dari mereka.

"hak apa"tanyaku balik
"kedua orang tuamu melakukan perjanjian dengan kami, mereka menginginkan kejayaan pada perusahaan mereka dengan satu syarat setiap satu bulan sekali mereka harus memberi kami makan yaitu nyawa manusia, hahahahah.... Orang tuamu itu setiap bulan membunuh rekan kerjanya dan mayatnya diserahkan ke kami.
.....
Waktu itu mereka lupa dengan perjanjian itu. Kami membuat perusahaan orang tuamu hancur. Mereka datang pada kami memohon. Kami kabulkan tapi dengan syarat yaitu nyawamu, awalnya mereka tidak setuju tapi mereka menyetujuinya.
.....
Setelah perusahaan bangkit mereka melupakan janji mereka. Hingga kami melakukan sendiri saat kau berada di rumah sendirian . Kau ingat kami menyeranmu di tempat ini hingga kau koma dan mengalami trauma pada kami.
Orang tuamu hilang entah kemana.
.....
Aku tahu saat itu rekan bisnis papamu mengetahui busuk nya ia . Rekan bisnis papamu dendam karena banyak teman dan keluarganya yang di bunuh oleh papamu. Hingga ia yang membunug orang tua mu.
....
Setelah itu kami terus mencarimu, alangkah berutungnya kami kakakmu deska minta perlindungan pada kami sama seperti sebelumnya dia setiap bulan memberikan kami mayat manusia.
.....
Hahhaaahaaah. Kami sebenarnya memintamu pada kakamu ia menolak . Tapi kami akan terus mengejarmu sampai mendapatkanmu." ucap bos mereka

Gendra tertengun mencoba mencerna segala kata yang dilontarkan sosok itu .
Ia merasa pusing dan....

"Eunghh"
"kau sudah sadar gen"ucap deska tersenyum melihat sang adik membuka matanya.
Gendra masih diam ia memikirkan apa benar yang di mimpinya .
Gendra tak memikirkan itu ia mencoba mencari bukti.

Hallo halllo hay hay  kembali dengan si pembuat acara siapa lagi kalo buka wuqi. Wuqi hari ini update
Yaudah deh pamit ya.....

Hehehe....... By by sampai jumpa di next selanjutnya .
Semoga suka

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang