cerita 21

153 9 5
                                    

Sebelumnya

Saat di depan pintu ruang rawat arli dan gendra, Deska menelpon ade

" kau dan handy kemarilah jaga kedua adikku di rumah sakit dan bawa beberapa anak buah untuk menjaga rumah sakit ini " ucap deska pada ade

" baik tuan " ucap ade

21

Deska memasuki ruang rawat gendra dan arlo sambil membawa 2 bungkus bubur ayam

Ceklek

Deska melihat kedua adik nya bercanda tawa.
" udah mainnya sekarang kalian makan kakak sudah membawa bubur untuk kalian." ucap deska kepada ke dua adik nya itu.

" iya kak " ucap arlo dan gendra.
Deska menyuapi arlo dan gendra bergantian.
" kak gak makan juga " tanya arlo
" gampang yang penting kalian makan biar cepat sembuh, emang mau disini terus " ucap deska.

" ya.... gimana kalau kakak sakit juga, kakak juga harus makan" ucap gendra
" iya kak nanti kalo kita dah sembuh kakak lagi yang sakit" ucal arlo

"ya ya kakak makan lihat " ucap deska sambil menghadapi dirinya sendiri bubur.
Dengan begitu arlo dan gendra bersorak gembira sambil bertepuk tangan.

Gendra mengalihkan pandangannya ke sudut ruangan,  ia melihat gladis
" ngapain dia disini " pikir gendra.
Gladis menatap deska marah

Gendra dari tadi melihat ke arah gladis dan gladis sendiri melihat deska,
"masak iya kak deska itu pembunuh " pikir gendra. arlo menyadari pandangan gendra yang tidak lepas dari sudut ruangan.

"gen kamu kenapa ? " tanya arlo gendra segera mengalihkan pandangan nya ke arah arlo.

" gak papa kok kak " ucap gendra
" apa di sini ada penunggunya " tanya arlo yang takut.

" bukan penunggu sini, sepertinya mantan pacar kakak mau njenguk kakak, karena tau kakak kecelakaan" ucap gendra menggoda arlo.

" maksudmu g...la..dis" tanya arlo
" iya tuh dia " ucap gendra serius menujuk sudut ruangan mau menjahili arlo.

Dan benar arlo sangat ketakutkan sementara
Gendra malah ketawa. Deska tadi saat gendra bilang ada gladis ia berpamitan untuk mencari kopi di kantin rumah sakit. Padahal dirinya sedang ada ditaman.



Ditempat lain

Disebuah ruangan ada sosok laki laki parubaya duduk si kursi kebesarannya , laki laki itu tengah sibuk membaca tulisan di kertas kertas yang ia pengang dan didepan lai laki itu berbaris orang orang berpakaian hitam.

"SIALAN BAGAIMANA BISA RUGI SEBANYAK INI " ucap seorang laki laki parubaya melempar beberapa kertas kearah orang orang dihadapannya.

"gak salah lagi ini pasti perbuatan deska " ucapnya sekali lagi
" akan ku balas kau Deska " ucap nya marah.

Ceklek

suara pintu terbuka menampilkan sosok wanita cantik. Wanita itu menghampiri sosok laki laki yang lebih tua darinya.

" ada apa kakak " tanya sang wanita tersebut
" lihat lah rugi besar kita " ucap sosok laki laki itu.

"oh ya tenang saja kak aku akan membalas kan semua dendam kakak kepada keluarga itu" ucap wanita itu lagi.
"bagaimana caranya jelivya mickola ? Aku sudah melakukan berbagai cara untuk menghancurkan keluarga mereka kan tapi tetap saja semuanya gagal" ucap sosok laki laki tersebut.

" itu kan kakak melakukan nya dari luar , bagaimana kalau aku melakukannh adari dalam." bisik wanita yang dipanggil jeliv itu

" maksudmu kau akan masuk ke dalam keluarga tersebut jdan menghancurkannya dari dalam, tapi bagaimana kalau mereka mengenalimu kau taukan deska itu bukan orang sembarangan" ucap laki laki itu

" tentu tapi bisa kah kakak mengganti margaku.... Deska tidak tau bukan kalau seorang jody mickola mempunyai seorang adik cantik sepertiku, bagaimana sebagai awalanya menjadikannya kekasihku hingga ia bertekuk lutut padaku " ucap jeliv kepada jodi. Hingga seringai muncul di bibir jodi

" kau benar benar pandai, baiklah aku akan mengganti marga belakangmu " ucap jodi
" aku bangga padamu jel " ucap jodi sekali lagi.

Hari demi hari berlalu akhirnya gendra sidah dipeebolehkan pulang .  2 hari sebelum gendra pulang arlo sudah pulang terlebih dahulu karena kondisi arlo ynag sudah benar benar stabil.

Untuk gendra diperbolehkan pulang tetapi ia harus melakukan chek up rutin pada kepalanya dan terapi pada kaki nya.

Gendra sangat bahagia bisa kembali kerumah deska menuju apotik untuk menebus obat untuk gendra sementara gendra menunggu di mobil bersama arlo. saat keluar dari apotik    deska tidak sengaja menabrak seseorang
Wanita

Bruk

" maaf saya tidak sengaja" ucap deska sambil membantu wanita itu berdiri.
" gak papa kok makasih ya " ucap wanita itu tersenyum pada deska.

.entah deska terpukau melihat kecantikan wanita yang baru ia temui
" oh kenalin aku deska" menjulurkan tangan pada wanita tersebut

" oh ya.... nama ku










jelivya meckliana" ucap wanita itu
Membalas salaman pada deska

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang