cerita 27

98 10 3
                                    

Sebelumnya

" sedang apa kamu di kamar ku " suara yabg amat ia kenali terginang di telinganya ia mencoba berbalik melihat siapa yang berbicara
" ku harap bukan dia " batin jeliv

Deg


" D..e.sk..a.."

27

" ku tanya kenapa kamu disini " tanya deska sekali lagi
" itu tadi aku bers beres ini " ucap jeliv

" emang kenapa kamarku jadi berantakan " tanya deska marah soalnya kamranya kayak kapal pecal apalagi bnayak berkas berkas penting berserakan

"itu tadi gendra dan arlo bermain di kamar kamu dan berantakin semuanya mungkin saking asiknya kali mereka " ucap jeliv

“yaudah aku mau ke kamar adik adik aku kamu silahkan bereskan kamar ku”ucap deska pada jeliv

Deska tanpa merasa curiga pergi ke kamar gendra

“untung dia gak curiga lebih baik nanti aja nyari dokumennya ” ucap jeliv
Jeliv pun dengan terpaksa membereskan kamar tersebut walau ia sering mengeluarkan kata kata umpatan

Deska berjalan menuju kamar sang adik, ia menuju kamar arlo tapi saat disana ia tak menemukan arlo
“ pasti di kamar gendra, kesana aja “ucap deska

Ceklek

Deska membuka pintu dilhatnya kedua adiknya sedang tertidur

“ mereka tidur “ ucap deska saat melihat ke dua adiknya tertidur pulas

Sebenarnya mau bertanya apa benar yang di ucapkan jeliv tentang mereka yang membuat rusuh di kamarnya.

“ bener gak sih mereka yang ngelakuin tapikan mereka tidak pernah masuk kamar ku tapi masak jeliv bohong tapi apa untungnya buat dia coba “ucap deska

Tanpa deska sadari arlo membuka matanya terganggu oleh ucapan deska.

Eungh

“ eh kamu bangun ar” ucap deska
“kakak ganggu ya “ tanya deska

Arlo mendudukan dirinya menatap sang kakak, arlo bingun kenapa kakaknya bisa ada di sini bukan nya sedang kerja.

“ kakak kok udah pulang sih emang gak kerja“ tanya arlo
“ entah kenapa kakak khawatir dengan kalian perasaan kakak gak enak aja “ ucap deska pada arlo

“ hah.... aku gak pa pa kok” ucap arlo
“ tadi kakak ke kamar kakak ada jeliv disana sedang membersihkan kamar kakak, saat aku tanya kata dia kalian habis main di kamar kakak dan berantakin semua barang barang kakak “ ucap deska

“ kak aku sama gendra itu tidur dari tadi “ ucap arlo kesal bangun dari tidur udah di suguhi fitnah semacam itu

" tapi jeliv bilang kalian yang..." ucap deska terpotong oleh arlo

“ KAKAK SADAR GAK SIH PERAWAT YANG KAKAK SEWA ITU BUKAN PERAWAT MANA ADA PERAWAT MEMPUNYAI BARANG BARANG BERMEREK SEPERTI ITU.” ucap arlo hingga tak sadar ia teriak

Eungh

“ ..k..aka..k “ lenguh gendra terbangun karena teriakan arlo
“ gen maafin kakaknya “ ucap arlo lembut
Gendra terbangun ia mencoba duduk di bantu oleh arlo, gendra sekarang bersandar di kepala ranjang

“ kak deska kok ada disini “ tanya gendra pasalnya kenapa kakak pertamanya ada disini apa sudah pulang kerja , atau gimana pikir gendra

Deska tak menjawab ia pun langsung berlalu pergi dari kamar gendra
“ kak ar kak deska kenapa “ tanya gendra kepada arlo

Ia bingun kenapa apa dirinya salah kok kakaknya deska tidak meresponya sama sekali.

“ gak tau tuh kesurupan kali “ ucap gendra pada arlo
“ kesurupan apa ? kalo kesurupan gen pasti bisa melihat apa yang merasuki kak deska “ ucap gendra

“ kesurupan si tante perawat “ ucap arlo kesal
“ maksudnya tante itu kan manusia bukan setan “ucap gendra pada arlo

“iya wujudnya saja manusia dalamnya setan " ucap arlo kesal
" memang ada seperti itu " tanya gendra polos.

" masak dia bilang kita mengobrak abrik kamar kak deska jangan kan masuk kesana di depan pintunya aja bikin merinding tau ” ucap arlo

“tante itu bilang kayak gitu “ tanya gendra sebenarnya ia sangat kesal bisa bisanya tante itu menfitnah dirinya dan kakak arlo.
"iya kali " ucap arlo

Skip

Makan malam terasa begitu sunyi deska niasanya sangat cerewet menanyakan kondisi arlo dan gendra sekarang ia diam saja

Sama hal nya dengan arlo dan gendra mereka terdiam juga. Jeliv sedang meletakkan makanan ke meja makan tersenyum penuh misteri entah apa yang ia pikirkan

Soal makanan tanpa sepengetahuan mereka jeliv memesan makanan online dia malas untuk memasak sambil melihat ponsel terus

“ kakak tanya sekali lagi apa kalian yang sudah membuat kamar kakak jadi kapal pecah” tanya deska pada sang adik

“ menurut kakak itu kita “ ucap arlo santai sambil makan makanannya
“ jeliv bilang kal.....” ucapan deska terpotong oleh ucapan gendra








“ kenapa gak di cek di cctv aja “

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang