cerita 30

119 11 2
                                    

Sebelumnya

Selama ini deska mengikuti permainan kedua orang tersebut bahkan ia rela berakting pada kedua adiknya sebenarnya ia tak mau adiknya terlibat dalam hal ini.

Apalagi saat gendra demam ia terus memperhatikan gendra lewat cctv yang tersambung di ponselnya dan juga sebenarnya dia diam diam mengikuti arlo dan gendra ke rumah sakit untuk cek up




" Sudah saatnya mengakhirinya " ucapnya





30

Deska pulang sangat malam hampir jam 12 malam, arlo sudah tertidur karena lelah menunggu deska padahal dia sangat ingin menonton drama antara perdebatan deska dan jeliv .

Deska masuk ke rumah nya melihat arlo tidur di sofa.
"apa dia menunggu ku " ucap deska memperhatikan arlo yang tertidur.

Deska mengendong arlo menuju kamar gendra, ia meletakkan tubuh arlo disamping tubuh gendra.

Deska mengelus kedua surai adik adiknya menatap lekat ke dua adiknya yang tertidur.
Deska mengecup kedua kening adik adiknya

" gue janji gak akan biarkan siapa pun melukai kalian " gumamnya

Tak lama ia bangkit keluar dari kamar sang adik, ia berjalan ke arah belakang. Ia berdiri tepat di hadapan pintu coklat perhalan ia memegang knop pintu tersebut.

Ceklek

Di ranjang besar tertidur seorang wanita ia adalah jeliv dengan cepat deska menarik tangan jeliv hingga jeliv tersungkur di lantai

Brukkk

Akhhh

" kau...eh d..eska " jeliv teekejut melihat deska berdiri dihadapannya.

Deska tak menjawab ia langsung menyeret jeliv keluar dari rumah itu. Jeliv terus memberontak ia juga bingun kenapa deska siperti

" lepasin "

.........

" mau apa sih kamu deska"

........

Deska tak mengubris dengan cepat ia mendorong jeliv masuk ke dalam mobil. Ia juga masuk ke dalam mobilnya melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

" deska kamu kenapa" tanya jeliv

.........

" des kenapa kamu kasar" tanya nya lagi

........

Lagi lagi deska hanya diam tak mengubris pertanyaan jeliv, hingga sampai lah deska di sebuah rumah mewah tetapi sangat suram dan menyeramkan.

Deska turun dari mobil dan menyeret jeliv keluar dari mobilnya menuju ke dalam rumah tersebut.

Deska terus menyeret jeliv menuju lantai ter atas, disampai nya lantai atas deska melewari lorong panjang disana lorong panjang dan gelap. Jeliv terus memberontak pikirannya kemana mana, ia takut, sifat deska sangat menyeramkan.

Sesampainya di depan pintu besar bernuangsa emas tanpa berkata apapun deska masuk kedalam ruangan tersebur.

Ruangan yang di dominasi warna hitam dan juga merah. Deska langsung menghempaskan jeliv ke lantai, tak perduli jeliv yang terbentur dengan keras nya.

Brukkkkk

" akhhhh" teriak jeliv merasakan punggungnya sangat sakit.
Tanpa membuang waktu deska mengambil pistol yang ada di laci nakas kamar itu

DOR

Sekali tembakan tepat mengenai jantungnya deska meninggalkan jeliv di kamar tersebut.

Jeliv belum sepenuhnya mati ia masih setengah sadar merasakan sesak dan juga sakit pada dadanya.

Tak lama keluar lah 5 sosok banyangan hitam mengelilingi tubuh jeliv.




Akh

Jeliv tewas 5 sosok iblis telah menghabisinya.

2 jam kemudian

Deska kembali ke kamar tersebut ia melihat mayat jeliv disana.
Deska meraih ponselnya melpon seseorang

" kalian bereskan mayat wanita di kamar biasanya "

"........."

" mayatnya kalian kirim ke alamat ***** "

"........"

" pastikan jody yang menerima nya "

"......"

" jangan sampai semuanya terbongkar"

"......"

Deska kembali kerumahnya ia segera membersihkan dirinya dan membuang baju mahal yang terkena noda darah.

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang