Cerita 07

282 24 2
                                    

Maaf kalo typo , saya masih belajar membuat cerita mungkin ini cerita pertama saya , saya minta maaf kalo ada salah atau meras Tersinggung dengan cerita saya .

# dont copy

#Author pov#

Masih dengan arlo dan gendra yang sedang jalan jalan di sekitar villa.
"kak menurut pandangan kakak arlo, kak deska itu bagaimana " tanya gendra memcah kesunyian.
" kok kamu nanya kayak gitu "tanya arlo karena penasaran kenapa adiknya tiba tiba bicaravseperti itu.

"gak papa cuma nanya aja " balas gendra.
" ehmmm......gimana ya? kak deska itu...baik, pengertian tapi kalo marah gak main main, dia itu cuek dan begitulah kamu tau seidiri kok" ucap arlo.

" iya sih tapi kak deska itu misterius menurutku seperti ada yang disembunyikan gitu" ucap gendra.
"k..kok kamu curiga gitu sama kakak sendiri" tanya arlo

" walau kakak sendiri juga merasa begitu gen " batin arlo
"gak papa kok kak" ucap gendra
"kakak bohong kakak juga mencurigai kak deska kan itu terlihat dari raut wajah kakak. Apa benar yang diucapkan mereka " batin gendra.

Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang karena hari sudah semakin gelap.
Sayangnya mereka melewati gang kecil yang minim penerangan. Sebenarnya mereka berdua takut.
Arlo yang penakut dan gendra yang indigo.
Dalam berjalan di gang dipikiran mereka hanya tidak bertemu makhluk.

Tapi ada seorang laki laki mencurigakan berpakaian serba hitam dan menggunakan masler . Orang itu berjalan menuju gendra dan arlo sambil menunduk.
Minimnya penerangan membuat gendra dan arlo tidak melihat orang itu apalagi orang itu memakai pakaian hitam.

Bruk

Jleb

Akhh

Orang itu menabrak gendra dan langsung menusuk perut gendra. Membuat gendra terjatuh duduk di jalanan gelap itu.
Arlo scok melihat itu dan tak bergeming sama sekali Orang itu langsung lari.
Akhhh teriakan kesakitan gendra menyadarkan lamunan arlo.
" kau tidak apa apa " tanya arlo kahawatir.
Gendra tak menjawab apapun dia menunjukkan telapak tangan kananya yang sedari tadi memengang perutnya.

Dan betapa terkejutnya arlo melihat tangan gendra sudah dilimuri darah. Arlo melihat perut gendra pakaiannya sudah basah dengan warna merah.

Arlo panik dia berniat menelpon ambulan tapi dicegah oleh gendra. Akhirnya arlo membawa gendra pulang kevilla untuk menemui paman wido.

Arlo menggendong gendra dipunggungnya. Gendra semakin melemah. Arlo berlari menuju villa sesampailah divilla ia langsung mendobrak pintu utama .

Brak

" KAU PUNYA TANGAN UNTUK MEMBUKA PINTU KENAPA PAKAI KAKI AP..GENDRAA"
Deska berteriak kesal dengan arlo karena membuka pintu dengan keras . Tapi saat ia menghampiri ia terkejut melihat gendra yang sudah tak sadarkan diri di punggung arlo.

"apa yang terjadi"ucap deska khawatir menghampiri arlo
" kak hiks...cepat hiks...panggil paman wido hiks..." ucap arlo yang sudah menangis.
Arlo berlari masih menggendong gendra menuju kekamar gendra.

Arlo menidurkan gendra dikasurnya tak lama kemudian paman wido datang bersama deska . Paman wido menyuruh deska dan arlo keluar dulu.

Diluar kamar
"apa yang terjadi" tanya deska datar
" hiks gendra di..dia hiks di..tusuk hiks hiks " jawab arlo

Deg
"apa ? Siapa " tanya deska terkejut ya dia sangat terkejut mendengar apa yang terjadi.
"tidak tau hiks dia memakai masker hiks"jawab arlo.

Clek

Pintu terbuka menampilkan paman wido dalam keadaan kacau.

" ini gawat, gendra dia.....

Hallo halllo hay hay  kembali dengan si pembuat acara siapa lagi kalo buka wuqi. Wuqi hari ini update
Yaudah deh pamit ya.....

Hehehe....... By by sampai jumpa di next selanjutnya .
Semoga suka

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang