Cerita 08

263 25 1
                                    

Maaf kalo typo , saya masih belajar membuat cerita mungkin ini cerita pertama saya , saya minta maaf kalo ada salah atau meras Tersinggung dengan cerita saya .

# dont copy

#Author pov#

" ini gawat, gendra dia kritis terdapat racun pada pisau yang menusuknya. Kita hanya punya waktu 24 jam. Untuk menemukan penawarnya tapi masalahnya penawarnya hanya ada pada orang yang memliki racun tersebut." ucap paman wido

Deg

Seakan ditusuk ribuan jarum arlo dan deska terdiam.

" APA MAKSUD PAMAN RACUN, RACUN APAN, JANGAN BERCANDA PAMAN " teriak deska tidak terima akan yang disampaikan pamannya.

Sementara arlo sudah menangis tubuhnya merosot kebawah lantai.

Deska pergi meninggalkan arlo dan paman wido. Paman wido berusaha menenangkan arlo yang sejak tadi menangis.

Di ruang kerja deska

"cepat cari tau sesorang yang sudah melukai adikku." ucap deska pada benda kotak yang ada ditelinganya.
"........"
"cepat seebelum 24 jam dari sekarang"
"........"

Deska mematikan telponnya keluar dari ruang kerjanya.
Dia menuju kamar gendra
Disana ia lihat gendra yang terbaring lemah dengan wajah pucat.

" kau harus bertahan, kakak janji akan menemukan penawarnya dan membunuh orang yang sudah melakukan ini kepadamu"
Ucap deska mengelus rambut gendra.

Pintu milik gendra terbuka menampilkan arlo
"kak ada paket untuk kakak " ucap arlo sambil memberikan sekotak kardus berikuran sedang ke deska .

"dari siapa"tanya deska
"tidak tau" ucap arlo
"baiklah"ucap deska sambil menerima kotak tersebut.

Deska membuka kotak tersebut dan betapa terkejutnya ia melihat isi dalam kotak itu.
Dan melemparnya.

Arlo yang terkejutpun segera mengambilnya ia penasaran apa isi dari kotak tersebut.

Deg

Arlo juga tak kalah terkejut saat ia mengangkat  benda atau isi didalamnya . Benda tajam ya isi dari kotak itu adalah pisau yang bahkan sudah ada bercak darah.

Arlo langsung melempar pisau itu kelantai. Dia membuka kotak lagi ada satu benda lagi yaitu botol kecil berupa cairan bening agak kebiruan. Ia menatap botol tersebut botol apa ini pikir nya.

Deska juga masih bingun dengan yang terjadi saat ini hingga suara handphone menyadarkan lamunannya.

Hai kuharap kau mengingatku
Bagaimana kabar adikmu kudengar dia sakit.
Maafkan kesalahan anak buahku ya, sungguh aku tak berniat membunuhnya kok. Cuma memberi sedikit peringatan .

Ohya sebagai permintan maaf aku memberimu obat penawarnya. Ada dalam kotak tersebut.

Oh dan pisau itu pisau yang digunakan anak buah ku semoga suka hadiahku...

JM

Hallo halllo hay hay  kembali dengan si pembuat acara siapa lagi kalo buka wuqi. Wuqi hari ini update
Yaudah deh pamit ya.....

Hehehe....... By by sampai jumpa di next selanjutnya .
Semoga suka

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang