cerita 13

171 16 2
                                    

sebelumnya

Setelah selelsai dari rumah hantu mereka memutuskan untuk menemui deska dan pulang, mungkin karena capek akibat terus berteriak dan berlari saat didalam rumah hantu tersebut.


13

Deska menunggu kedua adiknya ditaman duduk di kursi panjang sambil menikmati cemilan yang ia beli tadi.

"ish mana sih 2 bocah itu" ucap deska kesal sambil memakan cemilannya

3 jam kemudian

"sungguh awas saja ya nanti ? " kesal deska

Akhirnya kedua adiknya menghampirinya dengan wajah tersenyum senang, apa mereka tak mengerti betapa bosennya deska menunggu arlo dan gendra.

“sudah selesai, naik 5 aja lama banget , apa orang yang menjaga wahana tersebut ke tiduran hem” tanya deska kesal apalagi mentap wajah adik adiknya yang merasa tak bersalah.

“ish gitu aja ngambek, kita itu tadi naik 12 wahana sanagt seru banget upsssss....” ucap gendra keceplosan langsung menutup mulutnya dengan tangan nya.

“ APA DUA BELAS BUKANNYA KAKAK BILANG HANYA 5, KENAPA 12 ? ARLOOO”marah deska ia menyalahkan arlo yang bukannya membantunya menjaga kesehatan sang adik malah ingin membunuh sang adik.

“ish kakak 5 itu nanggung sekalian aja semuanya, ya ngak gen” ucap arlo santai
“hem” jawab gendra sambil tersenyum memeluk deska mencoba membuat sang kakak pertamanya itu tak marah lagi
Tapi deska tak membalas pelukan gendra.

“pulang” ucap deska lalu melepaskan pelukan sang adik dan berlalu pergi mendahului mereka.

Mereka pun sampai ketempat villa mereka semenatara deska masih marah sama mereka terbukti ucapan mereka tak pernah dijawab oleh deska.

Deska juga tak ikut makan malam bersama mereka di meja makan memilih ada dikamar.

Gendra merasa bersalah dengan deska, ia tau kakaknya seperti itu karena khawatir.
Gendra berniat mengajak arlo untuk minta  maaf pada deska.

Gendra menuju kamar arlo

Tok tok tok

"masuk" ucapa arlo dari dalam

Gendra masuk kedalam kamar arlo
"kak" panggil gendra kepada arlo yang masih sibuk dengan laptopnya.
" eh kamu ada apa, gak tidur" tanya arlo

Gendra menuju kasur sang kakak, duduk disebelah arlo yang masih sibuk dengan laptopnya

"kakak ngapain" tanya gendra
" lagi ngerjain tugas" jawab arlo
"hari libur gini kok ada tugas " tanya gendra

" hehehee sebenarnya ini tugas nya dari dulu, kakak baru ngerjain sekarang karena guru kakak neror kakak terus untuk nangih tugas"
Jawab arlo santai
"kakak kebiasaan memang " ucap gendra kesal. Karena dari dulu kakaknya gak berubah rubah sifatnya.

"kak kita minta maaf yuk ke kak deska, kan kita juga yang salah tadi " ucap gendra

Arlo langsubg menghentikan ketikan pada laptopnya dan menatap sang adik


MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang