cerita 28

101 11 1
                                    

Sebelumnya

“ menurut kakak itu kita “ ucap arlo santai sambil makan makanannya
“ jeliv bilang kal.....” ucapan deska terpotong oleh ucapan gendra



“ kenapa gak di cek di cctv aja “

28

Disinilah mereka semua di swbuah ruang besah berisi berbagai komputer, setiap satu komputer  menayangkan situasi setiap sudut ruangan dalam rumah besar itu.

Mereka sepakat melihat cctv untuk membuktikan siapa yang benar atau yang salah.

Keadaan menjadi tegang saat mereka semua melihat komputer yang menanyangkan kamar deska, hampir satu jam mereka melihat apa yang terjadi di cctv tersebut tetapi haislnya nihil mereka tak menemukan apapun.

Karena saat waktu tersebut layar komputer tiba tiba menghitam sepertinya  cctv yang menayangkan kamar deska saat berantakan itu menghilang.

" kenapa bisa menghilang " gumam gendra
" hah tidak ada bukti yang jelas di sini " ucap deska

" tapi kak itu bukan kita " ucap gendra meyakinkan deska
" apa kalian menfitnah saya " ucap jeliv sensu kepada arli dan gendra

" itu memang anda, saya yakin anda itu bukan orang baik" ucap arlo 
" jangan percaya deska kamu lihat sendirikan dari awal mereka tidak suka sama saya,

apalagi saya tadi sering di usilin sama mereka kau juga tadi melihat kan apa yang  mereka lakukan pada saya "

Ya memang tadi deska semapat melihat cctv di mana arlo dan gendra kerja sama untuk mengusili jeliv

" kak kami memang mengysilinya tapi kami tidak menfitnahnya kak itu bukan fitnah tapi faktanya  kak " ucap arlo

" cukup kakak kecewa sama kalian, kalau kalian yang memberantakan kamar kakak bilang aja kakak gak akan marah tapi jangan menfitnah orang " ucap deska lalu berlalu meninggalakan ruangan cctv tersebut.

Sementara jeliv tersenyum tanpa arti
" kalian tak akan bisa menghancurkan ku " batin nya

Flasback

jeliv  terpaksa membersihkan kamar sesuka yang sudah berantakan dibuat oleh nya.
" gawat nih kalau deska menanyakan hal ini ke dua bocah itu, ya pasti ke dua bocah itu bilang tidak " ucap jeliv

"tapi bagus sih itu bisa mengadu domba mereka, wah asyik tuh " ucap nya lagi

Keluh menerusjan pekerjaan nya hingga mata nya terbelak sempurna melihat benda kecil berada di sudut atas kamar deska

" sialan di sini ada cctv gawat nih kalau sampai deska tau bisa hancur semua rencana ku " ucap nya

Jeliv menelpon sang kakak

" kak bisa kamu hapus gak cctv kamar deska yang bagian aku mencari dokumen miliknya"
Ucap jeliv

"........"

" baiklah kakak terima kasih kakak pokok nya tenang saja semuanya akan berjalan dengan lancar" ucap jeliv

"......"

Flasback end

Malam itu terjadi lagi gendra kembali drop dia demam tapi hanya arlo yang menemani nya.

Sementara arlo bingun saat ia mengatakan pada deska bahwa gendra demam deska hanya menyuruhnya memangil jeliv.

Jeliv pun begitu saat ia memeriksa gendra ia bilang gendra kecapekan. Bahkan jeliv meminta untuk membuat kan kopi panas supaya panasnya turun. Arlo tau jeliv itu bukan perawat mana mungkin orang demam malah di suruh minum kopi.

Walaupun pengetahuan arlo terbatas Ia juga tau soal dunia kedokteran tapi ia tak sebodoh itu. Menyuruh orang demam meminum kopi.

Bahkan arlo semakin yakin kalau perawat tersebut gadungan.
Arlo terus menemani gendra di sampingnya.

Keesokan harinya arlo membawa gendra ke rumah sakit sebenarnya tanpa sepengetahuan deska, jika deska tau pasti ia akan bilang kalau ada jeliv.

Arlo masih waras jika arlo menyuruh jeliv merawat gendra sama aja dia menyerahkan gendra ke pecabut nyawa.

Sebenarnya demam gendra sudah turun, tapi hari ini adalah jadwal gendra chek up dan terapi.  Deska bilang jeliv yang akan mengecek kondisi gendra dan melakukan terapi pada kaki gendra tetapi arlo tidak mau itu terjadi.

Makanya arlo membawa gendra kerumah sakit menyewa dua dokter terhebat di rumah sakit tersebut.

Chek up gendra berjalan dengan lancar arlo dan gendra kini menuju ke sebuah restoran untuk menemui seseorang.

Kini mereka sudah duduk di salah satu meja di sana  mereka semua memesan makanan karena gendra dan arlo pergi tanpa sarapan.
Bukan hanya gendra dan arlo yang belum sarapan tapi ada 2 orang lagi yaitu sahabatnya arlo.

Salahkan arlo yang mengajak bertemu pagi pagi membuat dua orang itu tidak sarapan

" bagaimana " tanya arlo pada salah satu sahabatnya
" iya dia menganti marga nya " ucap orang tersebut

" sialan mana buktinya  za " tanya arlo pada orang bernama reza
" ini " ucap reza

Reza memberikan map merah berisi beberapa kertas pada arlo membuka kertas tersebut matanya terbelak sempurna.

" awas saja kau " ucap arlo marah

Sementara gendra tak mengerti apa yang kakaknya lihat dia dari tadi sibuk dengan makanannya sama halnya dengan sahabat arlo yang satu lagi ia asyik dengan makanannya













" namanya jelivya mickola adik dari jody mickola ia mengganti marganya yaitu jelivya meckliana "

MAD  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang