Jinyoung menatap resah kearah ruangan yg berada di sebuah rumah sakit. Dia mendapatkan kabar bahwa mobil tim investigasi khusus mengalami kecelakaan sebab tangki bensin mobil yg bocor. Rasa keresahan nya semakin meningkat saat tahu bahwa mobil tersebut meledak. Tim forensik datang untuk memeriksa tempat tersebut, salah satu dari mereka menemukan bubuk mesiu di dekat tempat kejadian. Dan hal itu membuat Jinyoung sangat yakin bahwa kecelakaan itu sudah di rencanakan secara rapi. Jinyoung bahkan tak melihat Taehyung yg menjadi anggota tim investigasi khusus tersebut. Atau dapat dikatakan bahwa Taehyung tak terlibat dalam kecelakaan yg dialami oleh seluruh anggota tim investigasi khusus.
Setelah dipindahkan dari ruangan UGD, keempat anggota tim investigasi itu dipindahkan ke ruang rawat inap. Dokter juga memeriksa keadaan kembali keadaan mereka.
Saat dokter keluar, Jinyoung segera cepat berdiri dari duduknya. " Pak Jinyoung, diantara mereka mengalami luka sedikit serius. Tapi masih dapat diatasi, " Ucap dokter menjelaskan.
Jinyoung mengangguk dan menundukkan kepala. " Komapseumnida, apa aku boleh melihat keadaan mereka? " Ucap Jinyoung meminta izin. Dokter mengangguk mengiyakan, Jinyoung lantas membuka pintu ruang rawat pasien Jungkook dan Yongsuk.
Mata Jungkook terbuka secara lebar, dia dengan cepat menarik tubuhnya dari posisi nya berbaring. Jungkook memegangi kepalanya yg terasa sedikit nyeri, dia menoleh kearah seseorang yg tampak berdiri di depan pintu. Hyeon Jinyoung.
" Sunbaenim..? " Ucap Jungkook dengan sedikit bingung. Kepalanya masih agak terasa nyeri, dia memejamkan mata guna untuk memendam rasa nyeri itu.
Jinyoung berjalan mendekat kearah ranjang pasien yg Jungkook tempati sekarang. Dia menatap Jungkook sejenak dengan helaan napas yg keluar. " Bubuk mesiu dan tangki bensin mobil yg bocor. Seseorang meneror kepolisian? " Ucap Jinyoung bersuara terhadap Jungkook. Jungkook hanya diam tak ingin meresponnya, ia tiba-tiba teringat dengan Eunhee.
" Dimana Hyemin dan Eunhee? " Tanya Jungkook dengan menolehkan kepala yg sebelumnya dia menunduk. Jinyoung mengarahkan dagunya ke samping kanan.
" Ada di ruang sebelah, aku belum pergi menjenguknya " Ucap Jinyoung. Saat Jungkook mengambil ancang-ancang untuk turun dari ranjang pasien, Jinyoung mencegahnya dengan cepat.
Jinyoung menatap kearah Jungkook dengan pandangan datar. " Jungkook, istirahatlah. Biarkan tim ku menggarap kasus ini, dan jangan sekali-kali mencoba untuk kabur. Melihat tampang murung mu membuatku berpikir bahwa kau berusaha menyusun rencana untuk kabur dari rumah sakit " Jelas Jinyoung panjang. Jungkook menyingkirkan tangan Jinyoung yg menghadang di depannya. Dia memilih untuk merebahkan tubuhnya kembali, menarik selimut lalu memejamkan dengan posisi membelakangi Jinyoung yg berdiri di samping ranjang pasien.
Jinyoung mengeluarkan napasnya pelan, dia memilih untuk melangkahkan kaki pergi dari ruangan tersebut. Ketika Jinyoung pergi, Jungkook kembali membalikkan posisinya menjadi terlentang dengan mata yg menatap lurus ke atas. Jungkook memejamkan mata.
'Bubuk mesiu, tangki bensin mobil yg bocor, pesan teror, kali ini apalagi?' Batin Jungkook dalam hati, ia merasa begitu gundah dan lelah.
Jungkook mengangkat satu tangannya yg memiliki luka sayatan. Dia menurunkan kembali tangannya setelah merasakan sesuatu yg mengganjal dalam dirinya. Jungkook seketika menarik tubuhnya bangun, ia perlahan menurunkan kakinya memijak lantai. Lalu Jungkook berdiri dengan memegang tiang infus yg berada di sampingnya, Jungkook pun berjalan pelan menuju pintu dengan berpegang pada tiang infus.
Tangan sebelah kirinya ia gunakan untuk membuka gagang pintu, Jungkook keluar dari ruangan tersebut. Dia melihat dua polisi menjaga di ruangan nya, Jungkook mengabaikannya. Ia berjalan menuju ruangan Eunhee, tapi belum genap lima langkah dia mendongak. Melihat Eunhee yg kepalanya di perban.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ✓
Mystery / Thriller❝A memory that you will remember until you die.❞ Ahn Eunhee, ia berusaha mencari seorang pelaku yg membunuh nyawa ayahnya ketika sedang bertugas sebagai polisi. Eunhee merasa terpukul ketika ia kehilangan ayah tercintanya itu. Hingga suatu ketika...