Napas Eunhee seakan terhenti sementara, dia menghampiri Taehyung setelah pistol tersebut menembak Taehyung pada lengannya sendiri. Untungnya Eunhee dapat menghentikannya dengan mendorong tubuh Taehyung hingga jatuh dan menembak lengannya sendiri. Eunhee mengisyaratkan Jungkook agar menghubungi ambulan, hingga tak lama Hyemin dan Yongsuk datang bersama ambulan. Perawat ambulan mengangkat tubuh Taehyung dan memasukkan nya ke dalam ambulan, lalu mereka segera cepat menuju rumah sakit.
" Tempat sinting macam apa ini " Ucap Yongsuk mengarahkan senter miliknya melihat bangunan luar istana tersebut, sejujurnya dia agak ngeri melihat taman bermain Game Land ini, sudah lama ditutup dan pencahayaan yg amat kurang. Membuat suasananya seram dan mengerikan bercampur menjadi satu.
Hyemin mendecak. " Diam lah, " Balasnya dengan suara mengancam. Kaki Hyemin mendorong pintu pada suatu ruangan yg bertuliskan 'Game'. Saat pintu terbuka, Hyemin melihat seorang anak kecil yg terikat di kursi dengan kepala menunduk.
Hyemin menjatuhkan senternya, dia langsung memeluk anak itu. " Doyoung! Gwaenchana? " Ucapnya dengan nada khawatir. Mata Hyemin berkaca-kaca, ia tidak menyangka bahwa keponakannya bisa sampai di tempat yg sudah lama ditutup seperti ini.
Hyemin melepaskan ikatan tali pada kedua tangan Doyoung, Yongsuk membantunya menggendong tubuh Doyoung. Sesudahnya Yongsuk berucap. " Apa dia keponakan mu? " Tanya Yongsuk menggendong tubuh Doyoung dan membawanya keluar dari bangunan istana tersebut. Hyemin menganggukkan kepala, lalu saat mereka sampai di depan mobil, Eunhee menghampiri Yongsuk.
" Nugu? Apa ada korban lain? " Tanya Eunhee dengan mata yg dibulatkan. Dia menatap seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki sedang berada di dalam gendongan Yongsuk.
Hyemin menjawab. " Aniyo, aku menemukan keponakan ku, Doyoung berada di sebuah ruangan. Aku terkejut bahwa dia ada di sana, sebelumnya Doyoung juga menghilang selama satu hari " Jelas Hyemin dengan detail. Eunhee mengangguk-anggukkan kepalanya, matanya memandang lengan anak kecil yg berada di gendongan Yongsuk itu.
'Taehyung menculik keponakan Hyemin, artinya dia dekat dengan Hyemin? Lalu, Taehyung menyerahkan diri dengan menembak dirinya sendiri? Oh, aku mengenal ciri-ciri seperti ini. Kurasa, semuanya yg dia lakukan adalah terpaksa. Sebagian terpaksa dan sebagiannya dia melakukannya dengan senang hati' Batin Eunhee berpikir keras.
Eunhee melirik sekilas kearah mobil tim forensik, dia memutar pandangannya kembali menatap bianglala besar tersebut. Lalu memejamkan mata dan berbicara.
" Hyemin, kau tidak kerjasama bukan dengan Taehyung? Kau tidak tahu alamat apartemen Taehyung, tapi mengapa Taehyung tahu yg mana keponakan mu? Apa jangan-jangan Taehyung dengan keponakan mu pernah bertemu sebelum nya? " Ujar Eunhee sekaligus bertanya dengan panjang.
Hyemine menarik napasnya. " Sebelumnya dia pernah bertemu dengan keponakan ku, Taehyung bertemu dengan Doyoung saat aku kebetulan sedang mengajak Doyoung pergi berjalan-jalan, Taehyung juga ikut denganku karena aku menawarinya. Dia juga mengantarkan ku pulang " Jelas Hyemin. Eunhee terdiam beberapa detik setelah mendengarkan penjelasan Hyemin, dari nada suara dan tatapan mata Hyemin menandakan bahwa dia sama sekali tak berbohong. Hyemin berkata jujur.
Jungkook bersuara, berusaha menengahi tatapan-tatapan mencurigakan dari Eunhee. " Sudah, kita semua harus ke rumah sakit " Ucapnya menengahi. Eunhee menarik napas dan mengeluarkannya mirip seperti helaan napas pasrah, akhirnya dia memilih membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.
Hyemin menatap takut Jungkook, tatapan Eunhee kepadanya tadi seperti sedang menuduhnya hal yg tidak-tidak. Walaupun mereka tampak seumuran, tatapan Eunhee kepadanya sangatlah seram. Tapi yg dikatakan Hyemin kepada Eunhee adalah hal yg jujur, dia tidak berbohong kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ✓
Mystery / Thriller❝A memory that you will remember until you die.❞ Ahn Eunhee, ia berusaha mencari seorang pelaku yg membunuh nyawa ayahnya ketika sedang bertugas sebagai polisi. Eunhee merasa terpukul ketika ia kehilangan ayah tercintanya itu. Hingga suatu ketika...