PLAK!
" Kau bodoh hah!? "
Valery, wanita berambut hitam itu hanya dapat diam tak menjawab. Tangannya memegang pipinya yg panas dan terasa sakit, dia baru saja di tampar oleh suami nya sendiri.
Valery ingin menangis, semenjak dirinya diancam akan dibunuh oleh seseorang, membuat Valery sangat takut. Hingga dia terpaksa menikahi pria berusia 25 tahun ini, Han Tae Joon.
" Keluar dari ruangan ku sekarang juga! " Pinta Taejoon dengan suara keras dan membentak. Valery tak bisa melakukan apa-apa selain berjalan keluar dari ruangan Taejoon dengan seluruh badan gemetaran.
Setelah keluar dari ruangannya Taejoon, Valery melangkah pelan menuju kamarnya. Saat di kamarnya, tangis Valery pecah. Semua air matanya terkumpul di kelopak mata. Valery menangis kencang, hingga suaranya lenyap.
Hatinya begitu sakit, sesak.
Bisa saja dia kabur melarikan diri dari rumah neraka ini, tetapi dia tidak ingin membebani orang lain. Maka, itulah alasan dia bertahan di tempat ini. Sebenarnya, Valery benar-benar ketakutan dan tak tahu kemana dia harus meminta tolong.
Apalagi terhadap Jungkook. Sahabat masa kecilnya yg menempel dengannya sejak dulu. Tetapi, semenjak insiden dirinya diculik dan dibunuh. Valery dapat mengingat ekspresi wajah Jungkook yg sedih sebab dia meninggal. Selama ini, dia hanya dapat melihat Jungkook dari jauh. Muncul di depan Jungkook sama saja dengan nyawanya yg dipertaruhkan kepada Taejoon. Valery takut, bingung, kacau, dan frustasi secara bersamaan.
2012, 31 Agustus.
Distrik Gangnam" Tolong aku.."
Langkah Valery terseok-seok, menyeret badannya agar ia dapat lolos dari seseorang yg mengancamnya. Pikiran Valery kalut, dia tak tahu harus kemana ia meminta tolong.
Malam yg larut itu, ia diculik dan dipukuli habis-habisan hingga darah dari kepalanya tak berhenti keluar. Valery dengan sekuat tenang berusaha untuk berdiri, namun sia-sia. Kepalanya menoleh ke samping kanan dan kiri, mencari sesuatu yg dapat menghentikan darah di kepalanya.
Valery meraih sebuah kain berwarna putih kumuh yg terletak dia atas sebuah kotak kayu dengan posisi terbalik. Ia melilitkan dan mengikatkan kain tipis tersebut pada kepalanya. Setelah selesai, tangan Valery berpegangan dengan tembok di belakang kotak kayu itu. Valery menatap kearah sebuah toko di depannya. Toko tersebut tutup, Valery mendongak keatas dan memundurkan langkah nya sedikit untuk melihat alamat dimana dia berada.
Toko Baek Mi Eun
Apgujeong-dong, no 73.Napas Valery tercekat, dia tak tahu bahwa seseorang menculiknya akan membawanya ke distrik Gangnam. Hanya ada satu cara agar ia dapat kabur, ia harus menaiki bus yg mengantarkan nya menuju Seoul. Tetapi, mustahil. Ini sudah larut malam.
Valery benar-benar ketakutan, seluruh tubuhnya gemetaran karena dingin dan takut yg bercampur.
Drap!
Drap!
Drap!
Jantung Valery berdegup kencang ketika telinganya menangkap suara langkah kaki seseorang, Valery cepat-cepat menyeret tubuhnya bersembunyi di dekat kotak kayu yg terdapat kain penutup yg memanjang berwarna biru.
" Hei Valery. "
Belum sempat Valery bersembunyi, dia mendengarkan suara seseorang. Valery bergidik ketakutan, matanya mengarah ke arah kotak kayu itu. Tangannya perlahan memegang erat pinggir kotak kayu itu, dia berbalik dan memukul kan kotak kayu tersebut kepada seseorang yg memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ✓
Mystery / Thriller❝A memory that you will remember until you die.❞ Ahn Eunhee, ia berusaha mencari seorang pelaku yg membunuh nyawa ayahnya ketika sedang bertugas sebagai polisi. Eunhee merasa terpukul ketika ia kehilangan ayah tercintanya itu. Hingga suatu ketika...