Seoul, 25 January.
Mata Eunhee terbuka lebar-lebar, ia terlihat tergesa-gesa menaiki tangga menuju ruang kerja tim investigasi khusus, ia berniat berangkat bersama Jungkook menggunakan motor sport lelaki itu. Karena Eunhee lebih suka menghemat uangnya. Namun, ia tak menemukan lelaki bertubuh bongsor itu di ruangannya, Eunhee menghela pelan. Ia berpikir Jungkook mungkin pergi ke gedung forensik, entah ini hari keberapa. Ia tidak berniat menghitungnya.
Akhirnya, Eunhee memilih menaiki taksi untuk pergi kerumah sakit sesuai yg ia janjikan kepada Soojoon. Kejadian semalam, ia dipeluk Yohan, membuat Eunhee terkejut setengah mati. Namun dengan secepat kilat, pria itu menghilang dari pandangannya. Eunhee masih terpikirkan kejadian itu, karena seluruh tubuhnya begitu lama memproses apa yg akan dilakukan selanjutnya. Sehingga ia kehilangan Yohan.
Ah, sejujurnya. Kemarin malam setelah pulang dari sungai Han, Eunhee menerima e-mail dari Soojoon. Soojoon menuliskan di sana bahwa wanita yg dekat dengan Jungkook, Valery Jung memiliki seorang suami bernama Han Taejoon, rupanya Taejoon yg bekerjasama dengan pemilik panti asuhan yg sudah lama ditutup, diketuai oleh Hyeon Jinyoung. Intinya, mereka berdua bekerjasama, dan sepertinya Taejoon tahu bahwa kasus ini akan dibuka ulang, jadi ia kabur.
Serumit itu.
Ketika sampai dirumah sakit, rupanya ia bertemu dengan Hyemin, wanita itu menjaga Yongsuk semalaman, Hyemin juga meminta tolong kepada Valery untuk menjaga Doyoung. Eunhee mengamati wajah Yongsuk, lalu berucap. " Keadaanmu tidak baik. " Ucap Eunhee pelan.
Yongsuk membalas dengan menatapnya. " Ah, aku baik-baik saja. Rasa penasaran ku hilang ketika tahu bahwa Jinyoung, membunuh Eomma. " Ujarnya dengan tersenyum tipis, Hyemin menatap prihatin kearahnya. Kepala wanita itu menunduk.
" Tidak semua orang akan merasa bahagia, namun ia akan bahagia pada waktu yg tepat. " Ucap Eunhee menarik senyuman tipis. Yongsuk terlihat tersenyum kembali, ia merasa didukung oleh orang-orang sekitarnya, Yongsuk tidak sendiri.
Eunhee keluar setelah menjenguk Yongsuk selama sepuluh menit tadi, berbincang ringan dengan Yongsuk dan Hyemin. Soojoon terlihat sedang menyenderkan tubuhnya di dinding, ia berdiri dengan tegap saat tahu Eunhee sudah keluar. " Keadaannya baik-baik saja bukan? " Tanya Soojoon sembari mengarahkan dagu lancip nya mengarah pada ruangan rawat Yongsuk. Eunhee mengangguk sebagai jawaban.
Soojoon melirik kearah bahu Eunhee, wanita itu menyipitkan mata kemudian. " Wajahmu terlihat pucat. " Ucap Soojoon mengarahkan pandangannya pada wajah Eunhee.
Eunhee menggeleng samar. " Aniyo, aku baik-baik saja " Ucapannya mengelak. Soojoon tampak tak percaya, namun akhirnya ia menghela napas pasrah dan berjalan menuju Eunhee, merangkul tubuh wanita yg terlihat mungil jika disandingkan di sampingnya yg bertubuh tinggi.
" Aku akan membicarakan nya sambil makan. Ayo. "
Sesampainya di sebuah kedai makanan, Soojoon memesankan nya banyak makanan sehingga Eunhee geleng-geleng sendiri ketika banyak mangkuk-piring di letakkan di atas meja mereka berdua. Sementara Soojoon tampak santai tetap terlihat anggun dan berkelas saat mengambil sumpit. Eunhee jadi minder sendiri.
Eunhee mengunyah pelan daging yg dia capit diantara kedua besi sumpit, matanya melirik sekilas Soojoon yg tampak lahap memakan daging bersama nasi, Eunhee mengalihkan pandangannya dan kembali makan. Ia pikir jika ia membuka pembicaraan terlebih dahulu rasanya tak sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ✓
Mystery / Thriller❝A memory that you will remember until you die.❞ Ahn Eunhee, ia berusaha mencari seorang pelaku yg membunuh nyawa ayahnya ketika sedang bertugas sebagai polisi. Eunhee merasa terpukul ketika ia kehilangan ayah tercintanya itu. Hingga suatu ketika...