Aku masih belum dapat merelakannya pergi, namun hatiku dan pikiranku berkata untuk segera melepaskannya, aku berusaha sekuat tenaga untuk melupakan nya, namun semuanya terasa sia-sia. Aku tidak dapat melupakannya.
- eunhee
---
Seoul, 1 February.
Eunhee terlihat berjalan di gang jalan dimana goshiwon nya berada, langkah kakinya begitu lambat. Ia menelusuri jalanan itu dengan pandangan kosong. Semua kenangan dirinya dengan Yohan berputar seperti sebuah film yg sedang ditayangkan, air matanya menetes. Lalu ia menundukkan kepalanya, kakinya berhenti melangkah. Eunhee berjongkok dan mulai menangis, membiarkan seluruh memorinya berputar, membiarkan tangisnya pecah, membiarkan seluruh pikirannya dipenuhi oleh Yohan.
Malam itu, dunianya terasa hancur. Tembok yg ia bangun membatasi memori nya dengan Yohan, hancur dan retak begitu saja. Keadaan dan penampilannya juga sangat kacau, rambut berantakan dan kantong mata yg menghitam.
Ia merindukan Yohan.
" Yohan.."
Hujan perlahan turun, membasahi tubuhnya yg meringkuk ditengah-tengah jalan. Orang-orang mulai menggunakan payung dan melewatinya, Eunhee tetap disana. Berharap, Yohan datang dan membawakannya payung. Tetapi, semuanya itu hanyalah bayangannya yg hampa. Eunhee menutup kedua wajahnya dengan telapak tangan nya yg kecil itu, petir terdengar menyambar. Tetapi Eunhee tida merasa terganggu, ia tetap menangis.
Kedua matanya dan hidungnya memerah, Eunhee merasa sesak, seluruh kehidupan nyata terasa begitu kosong, Eunhee ingin Yohan kembali. Hanya untuk sekali, ia menginginkan lelaki itu memeluknya.
" Eunhee! "
Jungkook datang, lelaki itu terlihat memakai kemeja yg dilapisi hoodie hitam di luarnya lalu memakai celana jeans hitam, lelaki itu membawa payung berwarna abu-abu. Memayungi Eunhee yg berjongkok dan meringkuk, Eunhee mendongak. Jungkook hanya diam, Eunhee berdiri. Lalu memeluk Jungkook dengan erat. Eunhee kini merasa dirinya seperti seseorang kehilangan arah, harapan untuk hidup.
" Maaf "
Eunhee menyembunyikan wajahnya di dada Jungkook, berkata. " Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf. " Ucapnya dengan sungguh-sungguh. Namun Jungkook tetap tidak berkata apapun membalasnya, lelaki itu hanya mengelus kepala Eunhee yg dingin karena air hujan.
Sejujurnya, Jungkook merasa bahwa Eunhee belum benar-benar bisa melupakan Yohan, Jungkook membantu Eunhee agar melupakan lelaki itu, mengikhlaskan nya dan merelakannya untuk pergi.
" Tidak apa-apa. "
" Semua orang butuh proses untuk merelakan dan mengikhlaskan. "
Jungkook menarik napas. " Tidak apa, aku ada disini. " Ucapnya dengan pelan.
Jungkook masih sama, memiliki perasaan kepada Eunhee, menjadikannya salah satu alasan mengapa dia mau membantu Eunhee yg belajar untuk melepaskan dan merelakan Yohan.
---
" Ibu. "
Eunhee menatap ibunya yg berada di depannya, mereka dibatasi dengan kaca membedakan antara tahanan dan seseorang yg mengunjungi tahanan itu, terlihat wajah ibunya yg berantakan dengan rambut panjangnya yg diikat tak beraturan. Ibunya hanya berwajah datar, tak ingin menatap Eunhee ataupun sekedar membalas sapaan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES ✓
Mystery / Thriller❝A memory that you will remember until you die.❞ Ahn Eunhee, ia berusaha mencari seorang pelaku yg membunuh nyawa ayahnya ketika sedang bertugas sebagai polisi. Eunhee merasa terpukul ketika ia kehilangan ayah tercintanya itu. Hingga suatu ketika...