013. Run nonstop

37 5 0
                                    

Seoul, 16 January.


Mata Eunhee tak henti-hentinya menatap kearah buku catatan nya, dia baru saja menggambar seseorang berjubah hitam yg menghantui pikiran nya beberapa hari ini. Eunhee tak begitu pandai dalam menggambar, mungkin jika melihat gambaran nya sekarang seperti tak terbentuk. Walaupun begitu, yg penting hanya Eunhee yg dapat memahami nya.

Eunhee menambahkan sedikit warna hijau pada rambut seseorang yg memakai jubah hitam pada sisi rambutnya, tetapi Eunhee memberikan warna kesemua rambut. Dia berpikir tentang karakter dari orang rambut hijau itu, bila ketahuan kemungkinan besar dia akan merubah dirinya.

TOK!

TOK!

TOK!

Eunhee membalikkan badan dan segera memasukkan buku catatannya kedalam tas ransel kecil miliknya, setelah itu dia membuka pintu. Menemukan penjaga goshiwon yg mengetuk pintunya tadi.

" Ada seseorang yg mencari mu tadi " Ucapnya. Eunhee menganggukkan kepala dan berucap terimakasih, dia buru-buru menuruni tangga. Saat sudah menginjakkan kakinya pada jalanan aspal, dia tidak menemukan siapapun. Dahinya berkerut bertanya, lalu sebuah pemikiran muncul di kepala Eunhee.

'Kurasa, ada sesuatu yg aneh. Apa dia sudah menemukan tempat tinggal ku?' Batin Eunhee dengan mata yg melirik pelan ke kanan dan ke kiri.

Eunhee menolehkan kepala ke belakang, namun hasilnya nihil. Dia tidak menemukan siapapun yg mengikuti nya. Seketika, pikiran Eunhee kembali berputar dan mengatakan bahwa bisa saja saat dia kerja, seseorang masuk menelusup ke dalam ruang goshiwon yg di tempati nya. Itu membuat Eunhee semakin curiga saat insting nya tentang hak itu semakin kuat. Akhirnya, dia berlari masuk ke dalam goshiwon dan menaiki tangga, setelahnya dia bertanya kepada penjaga goshiwon.

" Apa kau menjaga penuh ruang goshiwon? " Tanya Eunhee. Lelaki yg memakai kacamata itu menganggukkan kepalanya.

Dia berucap. " Tentu aku menjaga penuh, memangnya ada apa? "

Eunhee menghela napas. " Ada seseorang yg mengikuti ku, dia tahu dimana tempat tinggal ku. Dan berniat meneror ku " Ucap Eunhee dibubuhi sedikit kebohongan, tapi ini demi kebaikannya sendiri.

Lelaki itu mengangguk. " Eoh arraseo, mungkin ruangan mu harus dijaga ekstra. Aku selalu menjaga disini sepanjang pagi dan sepanjang malam, jadi jangan khawatir " Ucapnya berusaha menghilangkan kekhawatiran Eunhee. Eunhee pun menganggukkan lalu menundukkan kepalanya berterimakasih, dia kembali menuruni tangga dan berjalan kaki pergi menuju gedung kepolisian.

Dia sampai didepan gedung kepolisian dalam waktu yg cukup singkat, Eunhee pun berjalan masuk ke dalam dan menaiki tangga sebelum menuju ruang kerja tim investigasi khusus, saat ia membuka pintu. Yongsuk sudah terlebih dahulu duduk dengan pandangan mata yg menatap layar komputer, Eunhee melirik ke ruangan Jungkook. Dia sama sekali tidak menemukan atasannya itu berada di sana.

" Dimana Gyejang-nim? " Tanya Eunhee setelah meletakkan tasnya dia tas meja kerjanya. Dia merapikan meja kerjanya selagi menunggu jawaban dari Youngsuk.

Yongsuk menjawab. " Hari ini dia menghadiri konferensi pers, tunggu sebentar--" Ucap Yongsuk seraya buru-buru mengambil sesuatu di atas salah satu lemari besi yg menyimpan banyak berkas.

Yongsuk berjalan kearah Eunhee dan menyodorkan berkas tersebut kepada Eunhee. " Gyejang-nim menyuruhku untuk memberikannya kepadamu " Ujarnya menjelaskan alasan mengapa ia memberikan Eunhee sebuah berkas. Kepala Eunhee mengangguk pelan dan mengambil berkas itu dari tangan Yongsuk, Yongsuk pun kembali duduk di kursi. Sementara Eunhee membuka berkas itu.

MEMORIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang