032. Appear

35 5 0
                                    

" Eunhee! "

Eunhee tersadar, Yohan membantu tubuhnya untuk berdiri. Wanita itu tampak kebingungan, tubuhnya hampir terhuyung bila saja Yohan tidak menahannya, dari kejauhan terlihat Soojoon dengan Jungkook yg berlari menuju Eunhee. Namun, lelaki itu mengerutkan dahi saat melihat ada seorang lelaki yg menolong Eunhee, bahkan menyokong tubuh wanita itu agar tidak jatuh.

" Siapa kau? "

Yohan tampak gugup, namun ia segera cepat menjawab. " Aku kekasih Eunhee. " Ucapnya menjawab dengan suara berat khasnya. Soojoon yg mendengarkan itu membeku, astaga. Dia pikir Eunhee tidak memiliki kekasih?

" A-Ah baiklah.." Ucap Soojon mulai mundur beberapa langlah. Lalu, Yohan membawa Eunhee menjju trotoar untuk menepi. Wanita itu masih memegangi kepalanya, detak jantungnya berdegup sangat kencang. Yohan pun memberikan sebotol air kepada Eunhee, wanita itu menerimanya dan meminum nya. Namun dia terkejut saat Yohan menolongnya disaat ada Jungkook dengan Soojoon, apa lelaki ini takut kalau dia ketahuan oleh Soojoon?

" Eunhee! Kau baik-baik saja? " Tanya Soojoon sedikit memekik, Eunhee mengangguk. Matanya mengarah kepada Yohan, seakan meminta pria itu penjelasan mengapa dia bisa ada disaat keadaannya darurat seperti ini.

Eunhee mengangguk pelan. " Gwaenchana, apa kalian tidak pulang? " Tanya nya dengan suara lembut. Padahal, diam-diam Eunhee mengumpat dalam hati kepada Yohan.

" Kau belum mengenalkan pacarmu " Ujar Soojoon seraya menunjuk kearah Yohan. Mata Eunhee terbelalak, melirik sejenak kearah Yohan yg tampak malu-malu. Namun, ia bersyukur karena Soojoon tak mengenal Kim Yohan.

" Dia Lee Jae Su " Ucap Eunhee mengarang nama asli Yohan. Soojoon mengangguk, sementara Jungkook tetap memandang datar kearah Eunhee dan Yohan secara bergantian. Soojoon berkenalan kepada Yohan, Yohan hanya menanggapi nya dengan mengangguk pelan.

Seseorang yg mengendarai mobil itu datang kearah Eunhee dan meminta maaf, namun Eunhee memaafkannya. Setelah permasalahan mereka selesai karena lelaki paruh baya itu memberinya beberapa uang.

Lalu, setelah Soojoon dan Jungkook pamit pergi, Eunhee memberikan tatapan mengancam pada Yohan. " Jika dia mengenalmu bagaimana?! " Bisiknya terdengar memprotes karena Yohan yg nekat menolongnya tanpa menggunakan masker, lelaki itu hanya diam memandangi Eunhee.

" Jika kau tidak ditolong, kau bisa masuk rumah sakit. Dan itu lebih merepotkan. " Balas Yohan dengan berani, Eunhee melirik nya dengan malas. Lalu akhirnya sebuah taksi menuju kearah mereka, mereka berdua naik ke dalam taksi tersebut.

" Kau sudah merekam nya? " Tanya Daejun cepat, Eunhee mengeluarkan ponselnya dan menghentikan rekaman suara tersebut. Ia menyodorkan ponselnya kepada Daejun dengan malas, Daejun mengambil ponselnya dan mendengarkan rekaman suara itu.

Setelah mendengarkan nya, Daejun mengembalikan ponsel Eunhee. " Kedengarannya, Vincent curiga. " Ucapnya.

Eunhee terlihat berpikir sejenak. " Apa kalian tidak menampakkan diri didepan mereka saja? Maksudku, ikut bekerjasama dengan kami. "

Yohan menggeleng tak setuju. " Terlalu bahaya, kau tidak tahu seberapa licik orang-orang di sekitar, Soojoon mungkin terlihat baik didepan, tetapi dia punya rencana licik. " Jelas Yohan.

Eunhee menatap kearahnya. " Jika aku sendiri licik? " Tanyanya balik.

Daejun menyela. " Tidak, kau termasuk tipe orang yg meletakkan kepercayaan besar kepada seseorang yg kau kenal " Ujar Daejun menjawab pertanyaan Eunhee, wanita itu mendengus pelan.

Tiba-tiba Eunhee teringat sesuatu. " Ah, jadi artinya kalian tidur di goshiwon ku? "

Kepala Yohan dan Daejun mengangguk bersamaan. " Tentu, lalu dimana lagi? Jalanan trotoar? " Ucap Daejun. Eunhee mendesah pasrah, lalu akhirnya dia mengeluarkan dompetnya dan memeriksa jumlah uangnya yg tersisa. Eunhee tersenyum paksa.

MEMORIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang