004. First case

57 7 0
                                    

" Nah, apa lebih baik? "


Eunhee mengangguk, dia menundukkan kepalanya sopan. " Terimakasih, kalian sudah membantuku "

Taehyung menggunting perban kecil yg dililitkan pada perut Eunhee, lukanya melepuh, lebih baiknya itu diperban agar tak menganggu Eunhee dalam kegiatan sehari-hari nya. Ia hanya mengikuti saran Hyemin saja.

Hyemin tersenyum. " Untung saja. Orang itu benar-benar tidak tahu sopan santun " Sahut Hyemin membicarakan seseorang yg menabrak Eunhee tadinya.

Satu alis Taehyung terangkat ke atas. " Nugu? Memangnya ada orang seperti itu? " Ucap Taehyung bingung. Hyemin hanya memutar bola matanya malas.

" Entah, kukira hanya baju Eunhee saja yg basah terkena gelas kopi itu tadi. " Ucap Hyemin kembali.

Eunhee membuang napasnya pelan. " Apa rencana kita selanjutnya untuk kasus? " Tanya Eunhee mengalihkan topik pembicaraan. Taehyung seketika berdiri, mengambil sesuatu.

" Ah, aku punya beberapa catatan " Ucap Taehyung, dia menyeret kursi lalu ia duduki. Taehyung membuka lembar kertas yg ditumpuk.

" Aku membuat catatan ini berdasarkan pemikiran ku, tapi aku juga agak ragu sebenarnya setelah melihatmu menginterogasi Jinki " Ungkap Taehyung dengan kedua bahu yg diangkatnya.

" Boleh aku melihatnya? " Tanya Eunhee meminta izin. Taehyung menganggukkan kepala, lalu menyodorkan lembaran kertas yg ditumpuk itu kepada Eunhee. Eunhee menerimanya.

Kasus pertama : Jasad yg di mutilasi, ditemukan di pedesaan Busan dekat sungai pengairan sawah. Jasad memiliki goresan ukiran angka '7'

Nama korban : Min Jae Ji

Perkiraan waktu kematian : Pada tanggal 8 Januari.

Tersangka utama : Min Jin Ki, kakak laki-laki dari Jae Ji.

—————

" Kalian? "

Eunhee tersentak, Jungkook berada dua langkah di depannya. Eunhee segera mengembalikan kertas tersebut kepada Taehyung. Dia berdiri dan menundukkan sebagian badannya.

" Jinki mati " Ucap Jungkook dengan helaan napas yg keluar dari mulutnya.

" Ne?! "

Eunhee terkejut bukan main. " Bukankah tadi Gyejang-nim berada di ruang interogasi? " Ucap Eunhee bertanya sekaligus memastikan.

Jungkook mengangguk. " Aku memang berada di dalam ruang interogasi bersama Yongsuk, tapi tiba-tiba Yongsuk mengatakan dia sakit perut setelah meminum yogurt. " Ucap Jungkook memberi jeda pada kalimatnya.

Ia melanjutkan bicaranya lagi. " Setelah Yongsuk pergi, ponselku berdering. Jadi aku menyuruh polisi divisi patroli menjaganya. Tapi ketika aku kembali, aku menemukan Jinki sudah tewas. "

" Pembunuh itu pasti seorang polisi " Duga Eunhee dengan suara yg yakin.

Jungkook mengusap rambutnya frustasi. " Aku memanggil tim forensik, senior benar-benar akan memarahiku setelah ini " Ucapnya dengan perasaan kesal, terkejut meluap dalam dirinya.

" Kupikir, pembunuh itu berusaha mengambil sanksi. Jinki mengatakan bahwa dia melihat kematian adiknya, secara otomatis pembunuh itu berusaha membunuh Jinki agar Jinki tak bicara soal kematian adiknya. "

MEMORIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang