028. T-E-J : Mind weapon

30 5 0
                                    

Valery tak dapat berkata-kata kembali, Jungkook datang bersama Eunhee menaiki mobil taksi yg baru saja berhenti. Valery menyeret koper nya yg berukuran cukup besar, ia memakai coat panjang berwarna dark green olive. Ia memakai sweater berlengan panjang berwarna coklat muda, wajahnya tidak terdapat jejak make up. Valery tidak memiliki waktu untuk melakukan hal seperti itu, kini ia berusaha menenangkan Doyoung yg seperti nya ketakutan.

Jungkook datang menghampiri nya, menatap terkejut kearah seorang bocah laki-laki yg memakai baju berwarna biru laut berlengan panjang dan celana jeans. Bocah laki-laki itu adalah Lee Doyoung, anak yg dicari-carinya.

" Mengapa Doyoung bersamamu? " Tanya Jungkook secara terang-terangan, sementara Eunhee mengarahkan kedua bola matanya menatap Doyoung. Bocah lelaki yg sedang diam duduk dengan rapi di kursi berwarna putih, tetapi bibir anak itu melengkung. Sorot matanya menunjukkan bahwa ia ingin menangis dan menyimpan air mata.

Sorot mata ketakutan. Eunhee mengenalnya.

Valery sukses terkejut, mulut nya menganga terbuka. " Apa? Kau mengenalnya? A-aku menemukan dia saat aku menuju perjalanan pulang ke hotel. " Ujar Valery bercerita mengapa dia dapat bertemu dengan Doyoung. Valery menatap Doyoung, Jungkook juga menatap kearah bocah lelaki itu. Doyoung yg merasa sedang diperhatikan, ia bergetar ketakutan. Lalu mendadak menangis, Eunhee lantas menggendongnya tanpa berkata apapun. Eunhee menepuk pelan bahu Doyoung, membiarkan bocah lelaki itu menangis. Eunhee tak memedulikan tangannya yg di perban, padahal jika salah sedikit saja mungkin dapat berakibat fatal pada tangannya yg belum pulih.

Jungkook kembali menatap Valery. " Doyoung adalah keponakan Yoo Hyemin, Hyemin salah satu anggota polisi dalam tim investigasi. Dan orangtua Doyoung.."

" Ada apa dengan orangtua mereka? " Desak Valery tak sabaran dengan wajah bertanya, begitu penasaran.

" Mati dengan cara sadis, " Jungkook menarik napas. " Mereka dibunuh di dalam apartemen mereka sendiri, dan ada sebuah surat yg berkata bahwa Doyoung harus kabur, " Lanjut Jungkook dengan suara berat. Rasanya ia tak tega melihat bocah lelaki yg digendong Eunhee itu yg sudah ditinggalkan oleh kedua orangtua nya dalam keadaan dibunuh seseorang.

Valery terlihat sangat terkejut, lalu ia merubah raut mukanya menjadi sedih setelah mendengar itu. Valery tak berucap apa-apa, matanya memandang Doyoung dengan empati, membayangkan bila bocah lelaki menggemaskan itu mengetahui bahwa kedua orangtua nya itu tidak berada di dunia lagi bersamanya.

" Eo-Eomma.. "

Doyoung terisak. " Sudah tidak ada, Doyoung harus bagaimana? Doyoung tidak punya Eomma dan Appa. " Ucapnya diselingi gumaman-gumaman kecil yg tak terdengar begitu jelas. Eunhee memejamkan mata dan menepuk bahu anak itu, memeluknya dengan erat. Sehingga Eunhee dapat merasakan degup jantung Doyoung yg berdebar, tubuhnya yg bergetar seperti orang kedinginan, lalu tangisan yg memilukan. Eunhee merasakan semuanya, kejadian yg sangat mirip dengannya di masa lalu.

Setelah keheningan melanda mereka, Eunhee menurunkan tubuh Doyoung, ia berjongkok di depan bocah lelaki itu. Ia tersenyum tipis, mengusap rambut hitam bocah itu dengan lembut. Lalu Valery berjalan kearahnya. Mereka bertatapan sebentar, Eunhee berdiri dan menyingkir memberi akses kepada Valery.

" Aku rasa, aku harus membicarakan masalah ini dengan kalian " Ungkap Valery menghela napas sejenak, mengalihkan tatapan matanya dari Doyoung kepada Eunhee dan Jungkook secara bergantian.

Mereka bertiga duduk di kursi yg berada di dalam cafe. Cafe itu tampak tak begitu ramai, jadi Eunhee cukup nyaman karena tak begitu banyak suara bising yg mengganggunya. Valery mengulum bibirnya, dan mulai berbicara. " Tentang kejadian dimana aku hampir mati itu.. " Valery menggantungkan kalimatnya sejenak. " Ada seseorang yg menikahi ku, Han Taejoon. " Sambungnya. Jungkook dan Eunhee sukses bungkam, tak dapat berkomentar mengenai hal itu. Eunhee sendiri bahkan baru tahu Valery merupakan korban dari pembunuh berantai '7' yg selamat.

MEMORIES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang