1. Pencarian

2.9K 124 2
                                    

               

"Kumpulin anak-anak dan suruh mereka ke basecamp sekarang!" Ucap Claudy kepada Elang (wakil ketua gang)

"Oke, perlu membawa senjata?" Jawab Elang dengan gaya bicaranya yang dingin.

"Cukup bawa pisau lipat"

"Kenapa hanya pisau lipat?"

"Kalau malam ini kita bawa senapan angin, sudah ku pastikan kita semua mendekam di penjara!"

"Tapi kau kan tau mereka sangat licik, kita salah langkah sedikit pasti semua akan hancur"

"Percayalah padaku Lang!" Claudy menatap Elang dengan tatapan tajam.

  Elang menghembuskan nafasnya kasar, ia tak akan bisa membantah Claudy, karena Claudy sangat keras kepala. Setelah perdebatan kecil dengan Claudy, Elang menghubungi semua anggota The Devil untuk segera ke basecamp dengan membawa pisau lipat mereka masing-masing.

     Tak berapa lama semua anggota telah tiba, mereka berpakaian serba hitam dan mengenakan penutup wajah. Claudy mulai mengambil alih anggotanya. Ia memberitahu strategi penyerangan untuk malam ini.

"Untuk keberangkatan kita masih bersatu, tapi ketika jarak tinggal 100 m kalian berpencar sesuai kelompok kalian yang telah ditentukan. Kalian mengerti?!" Claudy menatap semua anggotanya satu persatu.

"Mengerti!" Jawab mereka kompak

"Dan yang terakhir, kalian harus sangat berhati-hati karena mereka sangat licik. Tetaplah fokus pada lawan hingga lawan tumbang. Setelah itu kalian membantu teman kalian yang masih melawan. Aku dan Elang akan menyerang ruang inti. Gunakan pisau kalian sebagus mungkin, jangan sampai pisau kalian mengenai jantung/perut lawan." Tambah Claudy

"Siap!" Jawab semua anggota kompak

"Kita berangkat sekarang!" Ucap Claudy

    Claudy menatap Elang sebentar begitupun dengan Elang, mereka seperti sedang berbicara lewat pikiran mereka. Lalu semua menuju motor masing-masing dan berangkat ke basecamp musuh.

    Seperti biasa, Claudy berada di posisi paling depan lalu diposisi kedua ada Elang, dan posisi terakhir ditempati oleh anggota. Setelah beberapa menit perjalanan dan jarak 100 m dari basecamp musuh. Claudy melambaikan tangannya dan semua anggota langsung menyebar mulai dari arah kanan kiri dan juga belakang.

     Braaakkkk...

    Terdengar suara dobrakan pintu dari arah depan, semua yang ada diruangan kaget.

"Siapa lagi ini!" Ucap salah satu laki-laki

"Bos, ada yang datang lagi!"

"Oke anak-anak kita kedatangan tamu lagi, ambil posisi masing-masing!" Ucap Angkasa (ketua gang Roger)

  Beberapa detik kemudian terjadi pertempuran, Claudy dihadang oleh 6 orang laki-laki. Mereka mengerubungi Claudy dengan tatapan remeh, sedangkan Claudy tersenyum remeh ke arah mereka. Claudy memukul lawan didepannya, lalu meninju wajah lawan disampingnya, menendang, dan menyikut lawannya.

   Dari arah belakang Claudy ada satu musuh yang ingin menguncinya, namun dengan gesit Claudy berbalik badan dan langsung meninju leher laki-laki itu hingga terjatuh di lantai.

"Hanya segitu kemampuan kalian? Sangat lemah!" Claudy tertawa remeh lalu menuju ruangan atas.

  Didalam ruangan tersebut terdapat Angkasa yang sedang duduk di kursinya, Claudy mendobrak pintu tersebut Angkasa pun kaget. Tapi dengan cepat ia merubah mimik wajahnya agar terlihat dingin dan datar dihadapan Claudy.

"Anggota mu sangat lemah, apakah kau tak pernah mengajarinya bela diri hah?" Ucap Claudy remeh

"Apa maksudmu!?" Bantah Angkasa yang tidak terima

"Kau pasti tau apa maksudku RAKA!" Claudy menekan kata Raka.

"Jangan pernah sebut nama itu!" Angkasa tampak marah saat Claudy menyebut nama Raka.

"Mengapa kau mengganti namamu Raka? Apakah kau tak mampu melupakan masa lalu mu?" Claudy tertawa puas karena ia berhasil memancing amarah Angkasa.

"Tutup mulutmu!" Angkasa menyerang Claudy secara tiba-tiba

   Namun dengan cepat Claudy mengimbangi Angkasa. Claudy meninju perut Angkasa kuat hingga Angkasa mundur beberapa langkah dari hadapan Claudy. Angkasa membalas tinjuan Claudy dengan bogeman tepat di rahang Claudy, hingga sudut bibir Claudy sobek sedikit dan mengeluarkan darah.

"Boleh juga pukulanmu" ucap Claudy lalu kembali adu pukul dengan Angkasa.

  
   Selang beberapa menit, adu pukul itu dimenangkan oleh Claudy, walau mereka berdua sama-sama terluka parah. Angkasa yang sudah tak berdaya pun tergeletak di lantai, ia menatap ke arah Claudy dan lama-lama matanya buram dan gelap. Claudy keluar dari ruangan, ia melihat semua anggota Angkasa tumbang. Lalu ia pun tertawa puas dengan kemenangannya.

"Kau baik-baik saja Dy?" Tanya Elang kepada Claudy yang wajahnya penuh lebam dan darah di hidung, ujung bibir, serta di pelipis.

"Kau tak perlu mengkhawatirkanku Lang! Ini tak sesakit hatiku yang telah diselimuti dendam!" Ucap Claudy

"Kerja bagus kawan-kawan!! Mari kita rayakan kemenangan ini dengan pesta bir!" Ujar Claudy sedikit berteriak

"Wuhuuuu party kitaaa!" Ucap salah satu anggota

Claudy tersenyum melihat kebahagiaan anggotanya, ia merasa seperti kembali memiliki keluarga. Tanpa ia ketahui, Elang pun ikut tersenyum melihatnya tersenyum.

Semoga luka di hati mu cepat sembuh Dy, walau aku tahu pasti butuh waktu yang lama untuk menyembuhkannya. Tapi setidaknya kau masih bisa tersenyum, dan itu membuatku bahagia. -Batin Elang

Tunggu part berikutnya kawan!
Jangan lupa vote ya!
 

LEADER GIRL THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang