Masa kritis Claudy sudah lebih dari 24 jam, ia dinyatakan koma sekarang. Elang, Andre, Kevin, dan juga Candra masih setia menemani Claudy. Beberapa jam yang lalu seluruh anggota The Devil datang menjenguk Claudy dan membuat seisi rumah sakit heboh.
"Bangun dong Dy" Kevin menatap wajah Claudy yang terpejam tenang
"Gue kangen suara lo tau nggak" sahut Andre yang mengusap pipi Claudy pelan
"Leader kok tumbang sih, bangun dong. Ngga seru kalo lo tidur gini, mana tidurnya lama lagi" ucap Candra lesu
"Nggak ada yang ketawa kan, coba kalo lo udah sadar, pasti pada ketawa" timpalnya lagi sambil menggenggam tangan Claudy
Sedangkan Elang hanya bisa diam, ia tak bisa berkata-kata. Sejak Claudy dinyatakan koma, semangat Elang hilang begitu saja. Seakan separuh jiwanya mati.
Ini pasti gara-gara gue nyuruh Claudy buat cepet-cepet dateng ke markas, bodoh banget sih Lang! Lo itu goblok tau nggak! Harusnya lo bisa nanganin permasalahan mafia lo sendirian! Lemah banget lo jadi cowok. Batin Elang memaki dirinya sendiri
Kabar dinyatakannya Claudy koma juga sudah terdengar di gangster-gangster yang lain. Semua teman gangster The Devil bergantian menjenguk dan mendoakan Claudy agar cepat sadar.
Para bos mafia juga ikut menjenguk Claudy yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Tak sedikit dari mereka yang bersedia membantu mengurus semua bisnis Claudy. Dan Elang memperbolehkan mereka yang memang benar-benar baik dan tulus tanpa ada maksud tertentu.
Berbeda dengan Nando beserta para anggotanya. Mereka sangat senang mendengar kabar bahwa Claudy koma.
"Bagus Varel, kau memang dapat diandalkan. Lihat hasil dari kerja mu itu, sekarang Claudy terbaring di ranjang rumah sakit. Bocah sok jagoan itu sudah tidak memiliki kekuatan sekarang. HAHAHAHAHAH" Nando bangga dengan hasil kerja orang suruhannya
"Kenapa dari tadi lo diem aja?" Bara langsung tersadar karena ucapan Nando
"Enggak" jawabnya singkat
"Lo harus ingat Bar, cinta lo ke Claudy itu cuma pura-pura. Jangan sampe lo jatuh cinta beneran, karena itu bisa menjebak diri lo sendiri" Nando menepuk pundak Bara lalu pergi meninggalkannya
Setelah Nando dan anggotanya menjauh, Bara kembali terpikirkan dengan keadaan Claudy. Jika tadi ia tak mengizinkan Claudy pergi, pasti hal ini tak akan terjadi.
Bara memang tidak (belum) mencintai Claudy, namun saat ia mendengar kabar jika Claudy dinyatakan koma, ada sesuatu dihatinya yang merasa sedikit sakit.
"Coba aja tadi lo perginya sama gue, pasti sekarang keadaan lo baik-baik aja. Eh? Kenapa gue jadi kepikiran Claudy. Nggak Bara, lo nggak boleh khawatir sama kondisi Claudy" ucapnya lalu menghampiri kakaknya
Mama Claudy juga mendengar kabar anaknya yang terbaring koma di rumah sakit. Namun ia tak memiliki niatan untuk menjenguk anak perempuannya itu. Menurutnya, Claudy tak terlalu penting.
Yang paling penting baginya adalah bisnis yang sedang ia kerjakan bersama calon suaminya sekarang. Calon suaminya juga tak memperbolehkan ia untuk menjenguk Claudy.
"Aku jenguk Claudy nggak ya?" Tanyanya kepada calon suaminya
"Gausah, nanti temen-temennya juga nggak ngebolehin kamu buat jenguk Claudy"
"Iya juga ya, mending aku ngurusin bisnis kita"
Seperti itulah percakapan mereka beberapa menit setelah mendengar kabar bahwa Claudy kecelakaan hingga membuatnya koma.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hari telah berganti, keempat sahabat Claudy masih setia menemani tidurnya. Mereka tak masuk sekolah hari ini. Tak ada yang lebih penting bagi mereka selain Claudy.
"Dy, lo nggak capek apa rebahan diranjang terus? Gue yang cuma ngelihatin lo aja capek" Candra berusaha menghibur dirinya sendiri
"Lo nggak laper Dy? Kalo gue sih laper" ucap Kevin
"Eh bego, lo udah makan 4 kali masih laper? Ngelawak lo?" Sahut Andre yang tak percaya jika Kevin masih saja lapar padahal ia sudah makan 4 kali
Elang masih setia dengan diamnya. Walaupun sedari tadi Candra, Kevin, dan juga Andre berusaha membuatnya tertawa.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu ruang inap Claudy. Elang memang menyarankan teman-temannya untuk menempatkan Claudy di ruang VVIP. Agar ia tetap bisa menjaga privasi Claudy dari orang umum.
"Bukain gih, males jalan gue" ucap Kevin kepada Andre
Andre berjalan menuju pintu dan membukanya. Betapa kagetnya ia setelah tahu bahwa yang datang adalah Bara.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Andre kepada Bara
"Mau jenguk Claudy" jawabnya singkat
Andre melihat Bara membawa setangkai bunga mawar merah. Ternyata Bara tau jika mawar merah adalah bunga kesukaan Claudy.
"Masuk"
Bara yang mendapat ijin dari Andre pun memasuki ruang inap Claudy. Ia melihat Candra, Kevin, dan juga Elang di sana. Saat mereka melihat kedatangan Bara, mereka juga ikut kaget.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Candra ketus
"Jenguk Claudy"
"Tau dari mana kalo Claudy disini" sahut Kevin menatap Bara dengan tatapan mengintrogasi
"Semua anak SMA Nusantara juga udah tau kabar Claudy sekarang" jawabnya
"Oh, yaudah sana cepet waktu lo cuma 15 menit" perintah Candra
Elang hanya menatap Bara tanpa ada niatan untuk bertanya. Ia masih bergelut dengan pikirannya sendiri. Hati dan otaknya masih menyalahkan dirinya sendiri. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Claudy, ia tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.
"Claudy, gue bawain lo mawar merah loh, bunga kesukaan lo" Bara melihat setiap inci wajah Claudy yang tenang
Ia malah merasa bersalah dengan kondisi Claudy yang sekarang. Tanpa Bara sadari, kini ia sudah khawatir dengan keadaan Claudy yang masih belum sadar juga.
"Gue janji bakal jenguk lo setiap hari, gue juga bakalan bawain lo mawar merah setiap kali gue jenguk lo" Bara tersenyum, ia juga tak menyadari jika ia tersenyum saat mengucapkan janjinya.
Bara masih punya waktu 10 menit untuk menjenguk Claudy. Ia menghabiskan waktunya untuk memandangi wajah Claudy. Tangannya seakan bergerak sendiri dan mengelus rambut Claudy yang tertata rapi.
"Bahkan lo masih cantik" ucapnya tanpa sadar
Waktu terus berjalan, hingga kini Bara hanya mempunyai 1 menit lagi. Sedari tadi Andre terus memperhatikan gerak-gerik Bara. Ia tak suka jika wajah cantik Claudy dinikmati oleh Bara.
Kenapa dikasih waktu 15 menit sih, kelamaan tau nggak. Batin Andre
"Waktu lo habis, silahkan pergi dari sini" ucap Kevin
Bara mengangguk pelan, ia berjalan menjauh dari tubuh Claudy. Sesaat sebelum Kevin menutup pintu, ia menyempatkan untuk kembali melihat Claudy.
"Sampai jumpa lagi besok" Ucapnya lalu pintu sudah ditutup rapat oleh Kevin
.
.
.
.
.
.
Aku usahakan untuk upload setiap siang ya. Tekan bintang untuk memberi author semangat😭Jangan lupa bahagia:)

KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER GIRL THE DEVIL
Ficção Adolescente"Gangster The Devil gue cinta sama leader Lo!" Ucap Bara dengan lantang saat berada di kerumunan anggota gangster the devil. Lalu semuanya menertawakan dirinya, dan Claudy pun hanya tersenyum remeh melihatnya. Rank 16 terluka 3 Januari 2021 Rank 16...