Seminggu setelah kejadian tersebut, Bara dan Claudy semakin dekat. Kedekatan mereka sangat membuat Nando senang, karena menurutnya sebentar lagi Claudy akan masuk ke jebakan yang sudah ia susun rapi.
"Claudy sama Bara makin nempel aja" Candra memperhatikan Claudy dan Bara yang sedang bersenda gurau.
"Ho'oh, padahal kan Bara adik Nando" Jawab Kevin sambil memakan ketopraknya
Andre yang tadinya berniat untuk tidak melihat keromantisan Claudy dengan Bara pun mengurungkan niatnya. Ia melihat Bara yang bersikap sangat romantis kepada Claudy. Dan Claudy juga sesekali membalas sikap romantis Bara.
"Kami tau nggak bedanya kamu sama lukisan?" Bara bertanya kepada Claudy dengan senyum manisnya
"Apa coba?" Jawab Claudy
"Kalo lukisan makin lama makin antik, tapi kalo kamu makin lama makin cantik"
"Iihh Bara apaan sih! Norak banget" Claudy memukul pelan lengan Bara
"Aduh duh" ucap Bara pura-pura kesakitan
"Eh? Sakit ya? Aduh maaf banget" Claudy mengelus lengan Bara yang tadi ia pukul
"MODUS ANJENG!" Candra melempar sendoknya ke arah Bara
"Hahahaha, bilang aja cemburu" sahut Bara
"Dy kok lo mau sih sama cowok modelan kek Bara gini? Mending sama gue aja" ucap Kevin
"Yee! Cari kesempatan lo!" Jawab Claudy
Andre masih terdiam, entah kenapa hari ini ia tak bersemangat untuk berbicara. Claudy menyadari kondisi Andre sedari tadi. Ia jadi merasa bersalah, pasti ini gara-gara ia dekat dengan Bara.
"Kenapa lo Ndre? Dari tadi diem mulu" Candra merasa ada yang aneh dengan sikap Andre hari ini
Andre membalas pertanyaan Candra dengan gelengan kepala. Claudy semakin yakin jika hal ini dikarenakan ia semakin dekat dengan Bara.
Tiingg
Terdengar suara notifikasi dari handphone Claudy. Ada nomor tak dikenal yang memberinya pesan.
0881 xxxx xxxx
Gue tunggu di jl. Asoka sekarang, kalo lo nggak datang, gue anggap lo nyerah. Haha. Oh iya, ga perlu bawa temen! Dateng aja sendirian!!! Berani nggak lo?!"Gue harus cabut sekarang" ucapan Claudy membuat teman-temannya kaget
"Mau kemana Dy?" Tanya Kevin
"Udah tunggu aja disini, gue cuma sebentar kok" setelah mengucapkan itu Claudy segera melangkahkan kakinya menuju parkiran dan melaju ke alamat yang dikirim oleh orang tersebut.
"Kira-kira Claudy kemana ya Can?"
"Mana gue tau dodol!"
Bara pergi meninggalkan Kevin, Candra, dan juga Andre.
"Lah? Pergi tu bocah? Aneh banget dah" ucap Candra
"Atau jangan-jangan Claudy mau ketemu sama Nando?"
Mendengar ucapan Kevin, Andre menjadi khawatir dengan Claudy. Bagaimana jika yang diucapkan Kevin benar?
Claudy POV
Gue udah sampai di jalan Asoka sekarang. Dan kini dihadapan gue ada lima orang yang pakaiannya serba hitam. Pakai topeng juga, aneh."Dateng juga lo, gue kira lo nyerah tadi"
Apa-apaan, masa iya gue nyerah. Gak akan! Gue nggak akan nyerah sebelum mencoba. Gue tetep diem dan nggak menjawab omongan dia sama sekali.
"Oh iya gue lupa kalo lo bisu"
"Hahahahahaha"
Terserah lo deh mau ngebacot kayak gimana aja. Gak ada gunanya juga gue berdebat sama orang bodoh kek lo semua.
"Kenapa lo diem aja? Takut lo?"
"Ya takut lah bos! Kan dia sendirian"
"Hahahahaha"
"Berdebat dengan orang bodoh hanya akan menambah orang bodoh tersebut" Gue lihat mereka emosi, merasa? Berarti lo semua bodoh dong.
"Alah bacot! Serang!"
Mereka semua nyerang gue secara bersamaan.
Buugghhh
Untuk orang pertama gue berhasil mukul lehernya dan dia mundur perlahan. Orang kedua gue puter tangannya sampai tubuhnya berbalik, jadi kepalanya menghadap ke arah temannya sendiri. Karena dia udah ke kunci, gue jadiin dia sebagai tameng. Orang ketiga yang awalnya mau nendang perut gue, sekarang malah temennya sendiri yang ditendang. Mampus kan lo.
Buuggghhh
Sial! Orang yang gue jadiin tameng berhasil buat menyikut perut gue. Setelah dia berhasil lolos, gue lihat salah satu diantara mereka mengambil sesuatu dibalik jaketnya.
"Lo bakalan mati ditangan gue Gabril!"
Author POV
Ternyata barang yang dia ambil adalah pistol. Claudy menunjukkan senyum smirknya. Lalu ia berkata
"Lo pikir gue takut?"
Mendengar kalimat yang baru saja Claudy ucapkan, dua orang bertopeng tersebut memegangi kedua lengan Claudy hingga ia hanya bisa mengandalkan kakinya. Melihat hal tersebut, satu orang lainnya memukul rahang Claudy hingga sudut bibirnya sobek dan berdarah.
Belum puas dengan satu pukulan, orang tersebut kembali memukul rahang Claudy bagian kiri.
"Hahahaha, beraninya keroyokan! Cupu lo semua BANGSAT!" Ucap Claudy yang mendapat balasan satu pukulan lagi tepat di hidungnya. Akibat pukulan tersebut, darah segar mengalir dari hidung Claudy.
"Cuma segitu kemampuan lo hah?! Hahahahah" Claudy kembali membuat lawannya emosi
Bugghhh
Pukulan terakhir mendarat pada perut Claudy hingga ia memuntahkan darah dan terbatuk-batuk.
"Lo bakalan mati dengan kondisi sama seperti kakak lo! Di keroyok!"
Mendengar ucapan tersebut, Claudy yang awalnya bisa mengendalikan emosinya, kini menjadi semakin emosi. Ia sangat benci dengan main keroyokan.
Bughhh
Claudy menendang orang yang berada dihadapannya, iya, orang yang sedari tadi memukuli Claudy. Semuanya kaget
Bughhh
Bughhh
Claudy juga menyikut leher kedua orang yang sedari tadi menahan pergerakannya. Kini Claudy bisa bergerak semaunya. Terlihat gelagat ketakutan dari orang yang membangkitkan emosi Claudy tadi. Perlahan ia berjalan mundur dan menodongkan pistolnya ke arah Claudy.
Bukannya takut, Claudy malah semakin mendekat dan menunjukkan senyum smirknya.
"Jangan mendekat! Atau lo bakal gue tembak pakai pistol ini!" Ancam orang tersebut
"Hahahahahaha" Claudy tertawa, bukannya membuat orang dihadapannya senang, Claudy malah membuatnya sangat ketakutan. Aura mematikan khas Claudy keluar dari tawanya.
Beberapa detik kemudian Claudy mengeluarkan pistol yang selalu berada di dalam jaketnya. Orang tersebut kaget, ia tak menyangka jika Claudy selicik ini. Dan....
Dooorrrr
Claudy menembak musuhnya. Setelah melihat lawannya mati dan yang lainnya pingsan. Claudy melajukan motornya menuju warung babe Ujang. Ternyata di sana terdapat banyak anggotanya yang sedang bersantai maupun membolos sekolah. Melihat leadernya yang penuh dengan lebam diwajahnya, mereka segera menghampiri Claudy.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yey upload!
Doakan saja semoga mood author segera membaik😭
Maaf banget kalo ceritanya acak begini, mood author belum balik juga nih.
Tapi jangan lupa tekan bintang untuk membuat author semangat lanjutin cerita ini 😭Luuvv kalian❤️🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER GIRL THE DEVIL
Novela Juvenil"Gangster The Devil gue cinta sama leader Lo!" Ucap Bara dengan lantang saat berada di kerumunan anggota gangster the devil. Lalu semuanya menertawakan dirinya, dan Claudy pun hanya tersenyum remeh melihatnya. Rank 16 terluka 3 Januari 2021 Rank 16...