10. Random

668 35 3
                                        

   Pagi telah tiba, sang mentari kembali menyinari bumi. Claudy, tidurnya di usik dengan cahaya matahari pagi yang menembus kaca-kaca jendela. Sinarnya menyinari setiap inci ruang kamar Claudy.

"Capek banget gue, padahal cuma tidur doang" kata Claudy sambil merapikan tempat tidurnya. Claudy berjalan menuju kamar mandi dan melakukan ritual paginya. Setelah selesai ia menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.

"Jadi pengen kawin gue" ucap Claudy asal. Claudy memang sering terpikirkan hal-hal random setiap paginya. Seperti satu Minggu yang lalu saat ia benar-benar lelah karena malam harinya ikut menyerang. Ia berpikir seperti ini

Flashback on

"Jadi monyet asik kali ya" ucapnya sambil membayangkan jika ia menjadi monyet

"Ah jangan deh, mending jadi pohon, tapi kasihan pohon, kalau hujan gabisa neduh.. ah entah lah"

Flashback off

Setelah sarapan, Claudy melangkahkan kakinya kearah garasi dan mulai memanasi motornya. 1 menit kemudian, ia melajukan motornya dan membelah jalanan kota yang sangat ramai dan macet.

Saat di lampu merah, Claudy melihat seorang bapak-bapak yang sedang menggaruk helmnya. Ia pun bertanya

"Pak, ngapain? Kok helmnya digaruk-garuk?" Tanya Claudy

"Kepala saya gatel neng" jawabnya

Lah? Kocak -Batin Claudy

"Kepala yang gatel kok helm yang digaruk, copot dulu atuh pak" timpal Claudy

"Ribet neng, mending rakit pc" ucap bapak-bapak tadi

Ni orang napa aneh banget dah - batin Claudy sambil menggelengkan kepalanya

Lalu lampu yang tadinya merah kini berganti menjadi hijau. Claudy melajukan motornya kencang, 5 menit lagi jika ia tak segera maka akan terlambat.

Setelah beberapa menit, akhirnya Claudy sampai disekolah dengan kondisi gerbang yang masih terbuka lebar. Itu artinya ia tak terlambat.

Saat diparkiran, ia melihat ketiga sahabatnya sedang bersantai di atas motor mereka masing-masing.

"Eh sayang, kok baru sampe?" Tanya Candra asal

"Sayang-sayang, jijik gue" ucap Claudy ketus

"Yok ke kelas yok!" Ajak Kevin

"Ayo Dy" kata Andre berusaha menggandeng tangan Claudy

Plakk...

Claudy memukul tangan Andre
"Ga usah gandeng gue juga!" Ucapnya

"Hehehe, maaf khilaf" ucap Andre sambil nyengir kuda

"Udah ayo! Ntar kena omel Bu Sukma lagi" ucap Kevin

"Bu Sukma kalo disingkat jadi apa hayo?" Tanya Candra asal

"Apa?" Tanya Claudy

"Bu Suk! Ahahahahahahahh" ucap Candra lalu ia tertawa terbahak-bahak. Tanpa ia sadari, Bu Sukma yang sedang lewat tak sengaja mendengar ucapan Candra, lalu ia berjalan menghampiri Candra dan menarik telinga kanan Candra.

"Bagusssss" ucap Bu Suk-ma

Kevin, Andre, dan Claudy berusaha menahan tawa sekuat mungkin dihadapan Candra yang sengsara karena kesalahannya sendiri.

"Aduh aduh aduh, maap Bu maap, cuma bercanda sumpah" kata Candra

"Sumpah-sumpah! Kamu masih kecil! Gaboleh sumpah-sumpah!" Bentak Bu Sukma

"Iya Bu maaf Bu... Ya Allah, berikanlah hamba pertolongan" ucap Candra dengan posisi tangan berdoa

"Ahahahahahahahh" tawa Kevin, Andre, dan Claudy pun tak dapat ditahan lagi

"Heh! KALIAN BERTIGA KENAPA KETAWA HAH!!" Bentak Bu Sukma

Kevin, Andre, beserta Claudy menghentikan tawanya. Dan sekarang tersenyum didepan Bu Sukma dan Candra yang masih tersiksa.

"Senyum-senyum lagi! Sekarang kalian berempat lari keliling lapangan 20 kali! Cepat!" Perintah Bu Sukma

"K-kok banyak banget Bu" ucap Kevin

"Kurangin dong Bu" rayu Andre

"Gabisa! Lari sekarang atau saya tambah lagi?!"

"Iya Bu iya" sahut mereka bertiga lalu segera berlari ke arah lapangan

"Candra! Kenapa kamu diem aja? Sana lari!" Ucap Bu Sukma

"Mohon maaf ibu tapi telinga saya masih ibu jewer" ucap Candra kesakitan

"Oh maaf, sekarang sana kamu gabung dengan temanmu" ucap Bu Sukma setelah melepaskan jewerannya terhadap telinga Candra

"Baik Bu" kata Candra lalu menyusul ketiga sahabatnya

-saat dilapangan-

"Apes banget hari ini anjim" ucap Kevin

"Kena juga kita" timpal Andre

"Gara-gara si kunyuk nih, jadi olahraga pagi kan gue" sahut Claudy

"Ya maaf, namanya juga musibah" sahut Candra dari arah belakang

Lalu mereka mulai berlari mengelilingi lapangan. Tanpa mereka sadari, terdapat sepasang mata yang dari tadi melihat mereka dari kejauhan dengan tawa terbahak-bahak.

"Mampus lu semua, hahahahah" ucapnya

.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf banget baru bisa upload 🥺
Jangan lupa vote ya!

LEADER GIRL THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang