11. Awal

615 36 0
                                        


    Claudy dan ketiga sahabatnya masih berlari mengelilingi lapangan. Namun wajah Claudy tampak pucat, tak biasanya dia seperti ini.

Karena khawatir dengan keadaan Claudy, Andre mencoba bertanya apakah Claudy baik-baik saja.

"Dy, Lo gapapa kan?" Tanya Andre masih dengan keadaan berlari di samping Claudy

"Gapapa" jawabnya singkat

"Kok lo pucat Dy? Lo gapapa kan?" Sahut Kevin dari belakang

"Lo sakit Dy?" Timpal Candra

"Gapapa kok, cuma capek aja" jawab Claudy singkat

"Gak, Lo pasti sakit, berenti bentar" ucap Andre

Claudy, Kevin, dan Candra menuruti perintah Andre. Mereka berhenti dan mengerumuni Claudy.

"Lo yakin gapapa Dy?" Tanya Kevin

"Hmm" jawab Claudy

"Kalo sakit ngomong aja Dy, biar babang Candra gendong Claudy ke UKS" ucap Candra berusaha mencairkan suasana

"Jangan bercanda dulu Can" kata Andre menegaskan

"Ya maap"

"Lari lagi, tinggal 2 putaran" ucap Claudy

"Tapi beneran gapapa kan?" Tanya Andre meyakinkan

"Iya" jawabnya singkat

Lalu mereka kembali berlari dengan baju yang sudah basah karena keringat. Disaat menuju putaran terakhir tiba-tiba tubuh Claudy ambruk.

"Dy, bangun Dy" Andre berusaha menyadarkan Claudy dengan mengelus pelan pipi Claudy.

"Gendong ke UKS aja" Ucap Kevin

"Ndre gendong Ndre" sahut Candra yang tampak khawatir dengan keadaan Claudy

Andre menganggukkan kepalanya, lalu menggendong tubuh Claudy dan membawanya ke UKS.

Seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka ikut kaget dengan pingsannya Claudy.

"Hai Bara!" Ucap seseorang dari arah belakang

Iya, yang sedari tadi memperhatikan Claudy beserta sahabatnya adalah Bara. Kelas Claudy memang sedang tidak ada guru, maka dari itu Bara bisa bebas melakukan apa saja. Termasuk melihat Claudy dari kejauhan.

Namun kegiatannya harus terhenti karena ada seseorang yang memanggilnya.

"Sarah? Ngapain lo disini?" Tanya Bara kepada orang tersebut.

"Aku nyusul kamu, kan aku udah bilang, kemanapun kamu pergi aku akan ikut" katanya

"Kita udah ga ada hubungan apa-apa Sarah, Lo ga perlu ikut kemanapun gue pergi, Lo bukan siapa-siapa gue lagi sekarang. Jadi gausah berlebihan" ucap Bara yang membuat Sarah (mantan pacar Bara) meneteskan air mata.

"Tapi aku masih sayang kamu Bara, aku masih cinta sama kamu" kata Sarah berusaha menyakinkan Bara

"Tapi nggak dengan aku, aku ngga pernah cinta sama kamu, aku mau jadi pacar kamu karena aku kasihan sama kamu" ucap Bara menggebu

"Kok kamu gitu sih Bar? Kenapa? Oh, apa karena kamu udah punya cewek lain? Iya?" Tanya Sarah dengan air mata yang masih terus menetes

"Kalo iya kenapa? Itu juga bukan urusan kamu kan" jawab Bara

"Aku itu milik kamu, dan kamu milik aku. Jadi ga boleh ada cewek lain, kamu ga boleh suka sama cewek lain selain aku Bara! Kamu itu milik aku! Selamanya milik aku!" Ucap Sarah

"Lo udah gila ya Sar? Lo sama gue itu udah P-U-T-U-S, jadi terserah gue mau sama cewek yang mana" ucap Bara dengan menekankan kata putus

"Enggak Bara, sampai kapanpun kamu masih milik aku, aku pastikan kalau nggak akan ada cewek lain yang bawa kamu pergi dari aku" Kata Sarah sambil mengusap air matanya

"Bahkan kalau sampe ada, cewek itu bakal mati ditangan aku. Aku bakal buat hidupnya sengsara Bar! Karena dia udah berani rebut kamu dari aku!" Ancam Sarah

"Hahaha, Lo cuma bisa ngancam Sar, dan gue nggak takut sama ancaman sampah lo itu"  ucap Bara dengan tegas lalu melangkah pergi meninggalkan Sarah yang masih menangis

"GUE AKAN BUKTIIN UCAPAN GUE BARA! LO GA AKAN PERNAH BISA PACARAN SAMA CEWEK SELAIN GUE! KARENA LO MASIH MILIK GUE!" Sarah berteriak dan menyakinkan Bara

"Terserah apa kata lo!" Sahut Bara dari kejauhan

"Siapapun cewek itu, kalau dia berani rebut Bara dari gue. Dia bakal mati ditangan gue, tapi sebelum dia menjemput ajal ada baiknya gue siksa dia dulu" Ucap Sarah dengan senyum liciknya

.
.
.
.
.
.
Yeyyy upload, jangan lupa vote ya luvv kalian

LEADER GIRL THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang