37. Bolos

510 29 0
                                        

Keesokan harinya, Claudy memutuskan untuk bolos sekolah. Ia melajukan motornya menuju basecamp. Claudy tak memberitahu kepada teman-temannya kalau ia membolos. Biarkan saja pikirnya.

"Lah? Lo nggak sekolah?" Tanya Aldi

"Lah? Lo nggak kerja?" Claudy membalik pertanyaan Aldi

"Bang Aldi kan pengacara" sahut Roy

"Pengangguran banyak acara, hahahahaha" timpal Denis

"Kalian bolos?" Ucap Claudy

"Ho'oh" jawab Roy dan Denis bersamaan

Setelah perbincangan singkat, mereka melangkahkan kakinya menuju ruang dimana televisi berada. Aldi menyalakan televisinya dan sengaja memilih channel yang berisikan berita.

"Kemarin malam di jalanan tengah hutan telah ditemukan 14 mayat berjenis kelamin laki-laki tergeletak dengan luka tembakan di bagian kepala, dada, dan juga leher korban. Diduga pembunuhan ini bermotif perampokan. Sampai saat ini pihak berwajib belum menemukan pelaku"

Claudy menatap datar ke arah televisi, sedangkan Aldi, Roy, dan juga Denis saling melihat satu sama lain. Mereka seakan berbicara dalam pikiran, lalu dengan kompak melihat ke arah Claudy yang sedang memperhatikan tayangan berita tersebut.

"Bukan lo kan Dy?" Ucap Roy

"Jangan bilang kalau?" Sahut Aldi

"Nggak, pasti nggak mungkin kan Dy?" Timpal Denis

"Kenapa emang?" Jawab Claudy dengan singkat

"Lo juga yang ngelakuin ini?" Ucap Aldi tak percaya

"Salah mereka, siapa suruh ngalangin jalan pulang gue" jawabnya lagi dengan wajah datarnya

"Astagaaaa!" Ucap Aldi

Aldi, Roy, dan juga Denis mengusap kasar wajahnya. Bagaimana mungkin Claudy melakukan hal ini lagi? Padahal sebelum pulang ia telah membunuh satu orang, dan malamnya Claudy malah membunuh 14 orang sekaligus. Benar-benar tidak bisa dipercaya!

Tiiingggg

Terdengar suara notifikasi dari handphone Claudy. Terlihat jelas nama Candra di layar handphonenya. Ah, pasti temannya itu menanyakan keberadaan Claudy sekarang.

-Candra Bct
Lu dimana dah? Ngilang mulu kek dedemit lu!

                                                 -Me
                                                 Basecamp

-Candra Bct
Yaelah singkat amat kek kisah gue sama si anu. Otw gue, diem disitu aja jangan kemana-mana! Awas lu kalo gue nyampek lu udah ngilang lagi! Gue piting kepala lo!

Setelah membalas chat dari Candra, Claudy mematikan handphonenya. Lalu ia kembali menonton televisi yang sudah berganti channel kartun. Leader tapi hobinya nonton kartun wkwkwkwk

"Candra Kevin sama Andre mau kesini?" Tanya Denis

"Hmm" jawabnya singkat

"Kemana aja lu pergi napa tu tiga orang ikut mulu dah?" Sahut Roy

"Entah" jawab Claudy sambil menaikkan pundaknya

10 menit berlalu, terdengar suara motor dari arah luar basecamp. Sudah pasti yang datang adalah ketiga sahabat Claudy.

"Abang Candra dataanggg!" Suara Candra menggema di seluruh ruangan Basecamp

"Kevin yang cakep dan unyu ini datang!!!" Kevin ikut bersorak

"Andre datang" ucap Andre pelan

Claudy, Aldi, Roy dan Denis menengok ke arah sumber suara. Setiap kali ketiga sahabat Claudy datang pasti basecamp mereka akan menjadi ramai. Sudah tau kan siapa yang paling berisik? Tentu saja Abang Candra yang ganteng itu

"Berisik lo Can!" Sahut Roy

"Eh lo tau nggak? Claudy habis bunuh 14 orang!" Timpal Denis

"HAH! EMPAT BELAS ORANG?! GILA LU DY!" Candra yang kaget pun tak sadar jika dirinya berteriak

"Psikopat lu Dy anjir!" Ucap Andre tak percaya saat mendengar wanita tersebut telah membunuh 1 orang ditambah 14 lagi yang jika ditambahkan berarti Claudy sudah menghilangkan 15 nyawa dalam sehari.

"Astaga, kenapa gue punya temen yang hobi ngebunuh orang sih" sahut Kevin sambil mengelus dadanya, ya iya lah dadanya sendiri. Masa dada Candra yang dielus.

"Mereka duluan yang nyari masalah sama gue" jawab Claudy

"Tapi nggak dibunuh juga dong" ucap Andre

"Mereka orang suruhan Nando!" Sahut Claudy

"Oh yaudah bunuh aja nggak apa-apa" ucap Candra tiba-tiba menjadi tak masalah saat Claudy membunuh orang suruhan Nando

"Tolol!" Kevin yang geram dengan Candra pun memukul kepala Candra cukup keras

"Sakit bego!" Candra tidak terima dengan Kevin yang memukul kepalanya, ia pun membalasnya dengan mencubit lengan Kevin.

"Aduh! Kek cewek lo nyubit-nyubit!"

"Bodo amat!"

Suasana kembali normal, kini mereka sedang bercanda tawa. Dan sesekali membantu Claudy menyusun rencana untuk membalas perbuatan Nando kemarin.

.
.
.
.
.
.
Malem-malem gini masih ada yang bangun nggak ya? Wkwkwk
Jangan lupa tekan bintang untuk membuat author semangat lanjutin cerita ini 😭

Jangan lupa bahagia 💐

LEADER GIRL THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang