18. Uji Nyali

576 29 0
                                        

  1 setengah jam kemudian, para anggota The Devil dan juga ketiga sahabat Claudy telah sampai di tujuan.

"Loh kok kalian juga kesini?" Tanya Kevin yang tampak kebingungan.

"Kita disuruh Claudy kesini, tapi kok tempatnya mewah banget" jawab Farhan

   Claudy yang mendengar suara motor teman-temannya langsung berjalan kelantai satu dan menyapa mereka semua.

"Hey! Udah sampe juga ternyata, gue nunggu kalian lama banget" ucap Claudy

"Astaga Claudy, Lo gapapa kan? Mana penculiknya? Biar gue gebukin!" Sahut Candra

"Penculiknya bawa pistol, Lo berani?"

"Emm anu, cuma bercanda tadi hehe" ucap Candra yang nyalinya langsung ciut ketika Claudy bilang penculiknya bawa pistol

"Claudy lo ga lagi diculik kan?" Tanya Elang

"Tenang aja, gue nyuruh kalian ke sini karena gue mau nunjukin sesuatu ke kalian"

"Apa?" Sahut Andre

"Jadi ini rumah gue, hasil kerja gue sendiri. Gue sengaja bangun rumah ini ditengah hutan biar aman dan bisa gue gunakan buat tempat persembunyian. Maaf kemarin-kemarin ngga ngasih tau kalian karena gue masih pengen tempat ini jadi tempat rahasia gue. Tapi karena gue pikir kalian juga berhak tau rumah ini, jadi kalian semua gue suruh dateng ke sini deh"

"Ya Tuhan lu bikin kita semua khawatir tau ngga" ucap Elang pura-pura marah

"Ya maaf, dan satu lagi, gue bakal tinggal disini selamanya. Jadi kalo kalian ada perlu, kalian kesini aja. Jangan ke rumah gue yang lama." Timpal Claudy

"Kenapa Dy?" Tanya Andre dan Elang bersamaan

"Ciee bareng" Candra mencoba mengejek Andre dan Elang yang tak sengaja bertanya secara bersamaan dan dengan kata yang sama juga.

"Bacot!" Ucap mereka bersamaan lagi

"Tuh tuhh kan bareng lagi" Ucap Candra

   Lalu mereka semua tertawa, Candra memang selalu berhasil jika soal urusan bercanda. Setelah perbincangan Claudy dan sahabatnya tadi, Claudy mengajak mereka semua untuk makan malam bersamanya.

°°°°°°°°°°°°°°°°Meja Makan°°°°°°°°°°°°°°°

"Gila Dy banyak banget makanannya" ucap Kevin dengan menggelengkan kepalanya karena takjub dengan makan-makan yang berada di depannya

"Makan yang banyak lu semua, awas aja kalo makanan ini ngga habis!" Ancam Claudy dengan nada suara yang biasa ia gunakan jika sedang bersama musuhnya

   Anggotanya yang mendengar ia berbicara seperti itupun saling tatap menatap. Seakan bicara lewat telepati, dan membayangkan nasibnya jika tak menghabiskan makanan yang Claudy berikan.

"Hahahahaha! Gue cuma bercanda kali! Tegang amat lo semua" Claudy tertawa melihat tingkah para anggotanya yang takut dengan ancaman yang ia beri.

"Hehehehe" semua anggota tertawa lega

"Gwausah takwut samwa Claudy low semwua!" Ucap Candra dengan mulut penuh makanan.

"Abisin dulu tuh makanan yang ada di mulut Lo! Baru ngomong!" Kevin memarahi Candra karena ia sedikit terganggu dengan Candra yang bicara sambil makan.

"Nah betul tu" sahut Andre

"Ya maap" ucap Candra

   Mereka melanjutkan kembali kegiatan makan malamnya. Dengan ditemani Candra yang sekali-kali bercanda dan sikapnya yang membuat mereka tertawa.

  Claudy sangat bahagia hari ini. Ia bisa membuat orang disekitarnya bahagia dan itu membuat Claudy bahagia juga.

  Setelah selesai makan malam, Claudy mengajak teman-temannya untuk membuat api unggun dan membakar marshmellow.

  Karena Candra bosan jika hanya membakar marshmellow saja, tiba-tiba ia terpikirkan suatu hal yang mungkin bisa menghibur dia dan semua orang yang ada di sini.

"Main uji nyali yuk!" Ajak Candra

"Boleh juga" ucap Elang

"Gue oke aja sih" sahut Andre

"Gue setuju" timpal Kevin

"Gimana Dy? Setuju?" Tanya Elang kepada Claudy

"Setuju-setuju aja sih, kalian semua gimana?" Claudy mengajukan pertanyaan kepada para anggotanya

"Setuju" jawab mereka bersamaan

"Oke, kita bagi kelompok! Satu tim Elang dan satunya lagi tim Claudy" ucap Candra menjelaskan

"Berarti satu tim 17 orang?" Tanya Kevin

"Yak betul!" Jawab Candra

"Kamu dulu yang pilih anggota Dy, sisanya sama aku nanti" ucap Elang pada Claudy

"Oke, Andre Kevin Andika dan lo semua ikut gue" Claudy menunjuk beberapa anggotanya untuk gabung dengan timnya

"Oke sisanya sama gue"

"Kita masuk ke hutan dan siapa yang balik paling cepet dia pemenangnya. Ga boleh ada yang berpencar dan ga boleh ada yang curang oke?" Candra kembali menjelaskan cara mainnya

"Oke" jawab mereka semua

  Masing-masing tim sudah berjalan sekarang. Tim Claudy ke kanan dan tim Elang ke kiri. Mereka saling merapatkan diri, karena penerangan hanya obor.

-Tim Claudy-

"Aduh gue takut" ucap Kevin

"Badan doang gede nyali ciut lu" ejek Claudy

"Mon maap aje ni, ntar kalo gue ilang lo tanggung jawab ye" Kevin benar-benar takut sekarang, sebelumnya ia tak pernah melakukan uji nyali seperti ini. Dan karena ia kira tak semenyeram kan yang ia pikir, jadi Kevin mencoba untuk ikut.

"Heh! Lambemu Vin" ucap Andre, ia tak takut dengan hantu, namun ia takut jika nantinya bertemu dengan hewan buas ataupun tersesat

   Claudy yang berada paling depan dan membawa obor tetap mencoba untuk tetap tenang. Karena kemana ia melangkah pasti anggota timnya akan ikut. Jika ia tersesat dan salah ambil jalan, maka anggotanya juga ikut tersesat.

"Sumpah itu apa putih-putih" Edward salah satu tim Claudy menunjuk kearah yang ia maksud. Dan semua anggota tim ikut melihat kearah tersebut.

"Kalian nyium bau sesuatu nggak sih?" Ucap Kevin

"Kek bau pesing" sahut Reno

"Bau pesing apa nih?" Tanya Andre

"Dih Edo ngompol!" Teriak Zaki yang melihat celana Edo basah.

"Gu-gue ta-takut" ucap Edo dengan mata yang berkaca-kaca

"Kocak lo Do, hahahaha" Claudy tertawa terbahak-bahak melihat celana Edo yang sudah basah. Dan karena mendengar Claudy yang tertawa mereka semua ikut tertawa dan lupa akan ketakutan mereka.

.
.
.
.
.
.
Besok upload lagi, jangan lupa tekan bintang ya⭐
Sayang kalian semua ❤️

Jangan lupa bahagia:)

LEADER GIRL THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang