LEADER GIRL THE DEVIL

41. Celaka

"Isi kotak itu apa Dy?" Tanya Liana yang sedari tadi penasaran dengan isi kotak tersebut.

"Data-data penting Stefano yang dicuri sama Nando" jawabnya singkat

Claudy nampak sedih ketika menyebut nama kakaknya itu. Ia teringat kenangan-kenangan indah yang tak akan mungkin terulang kembali. Momen dimana Stefano melatih Claudy untuk bela diri, boxing, bahkan mengajari Claudy untuk menggunakan pistol dan beberapa senjata yang lainnya.

Semuanya Stefano lakukan demi menjaga adiknya. Karena pada saat itu Nando mengancam akan membunuh Claudy. Maka dari itu Stefano mengajarkan semua hal yang bisa melindungi Claudy dari ancaman Nando suatu saat nanti.

"Maaf Dy" ucap Liana yang tak sengaja mengingatkan Claudy pada kesedihannya.

"Ga papa kok" jawabnya lalu tersenyum paksa ke arah Liana

"Jam berapa nih?" Ucap Sam mengalihkan pembicaraan

"Buset jam 2 pagi bos" jawab salah satu anak buahnya

"Dy, kamu nginep sini dulu aja ya? Jam segini bahaya kalo kamu harus pulang, apa lagi rumah kamu jauh dari sini" Ucap J

Claudy menggelengkan kepalanya, ia tak mungkin menginap disini. Claudy akan menginap di basecampnya saja. Itu lebih baik.

"Gue pulang aja" jawab Claudy

"Aku antar ya?" Tanya J lagi

"Ga usah, gue pulang dulu ya! Sekali lagi makasih karena udah bantuin gue" Ucap Claudy yang dijawab dengan anggukan dan senyuman tulus dari mereka semua

"Gue pulang J" ucapnya pada J

J mengangguk "Hati-hati"

Claudy menaiki motornya dan segera melaju ke arah basecamp. Langit yang mendung tiba-tiba menjatuhkan rintik-rintik hujan dan semakin lama semakin deras. Claudy tetap melajukan motornya, menerobos setiap hantaman dari rintik hujan.

"Toloooooongggggg"

"Tolongin gueee"

Claudy samar-samar mendengar jeritan minta tolong. Ia berhenti sejenak, karena jalanan yang sepi dan penerangan minim, Claudy berusaha mencari arah suara tersebut. Saat matanya menatap lurus ke depan, ia melihat satu lelaki berbaju biru sedang dikeroyok 5 orang bertopeng tengkorak merah. Claudy tau orang-orang itu dari mana.

Ia turun dari motornya dan melangkah mendekati mereka. Betapa kagetnya Claudy saat mengetahui orang yang dikeroyok adalah Bara. Darah bercucuran dari kepala, hidung, dan juga mulut akibat hantaman dari balok kayu yang mereka bawa.

"Bara?!"

"T-tolong gue Dy" Ucap Bara lemah

"Siapa lo?" Tanya salah satu dari gerombolan pria bertopeng tersebut

Claudy menghadapkan tubuhnya ke arah lima lelaki tersebut. Dari gerak-geriknya mereka tampak kaget saat melihat Claudy. Di kalangan orang-orang bertopeng merah itu, Claudy dianggap musuh terbesar mereka.

Namun, mereka tak pernah bisa mengalahkan Claudy karena ia mempunyai kalung berliontin tengkorak merah yang mereka percayai punya kekuatan lebih dan mereka ingin mencurinya dari Claudy.

"Pergi" Ucap Claudy dengan nada yang tenang

"Ada hubungan apa lo sama cowok itu? Kenapa kalian saling kenal?" Tanya pria bertopeng tengkorak merah tersebut.

"Kalian tidak perlu tau, sekarang pergilah" Ucapnya lagi

Mereka melangkah pergi, namun tak benar-benar pergi. Claudy kembali mendekati Bara yang menahan sakitnya.

"Ayo ikut gue, biar gue obatin luka lo" Ucap Claudy kepada Bara

"CLAUDY AWAS!!"

BUUGHH

Claudy terjatuh tak sadarkan diri akibat pukulan yang sangat keras dari balok kayu pria bertopeng tengkorak merah tersebut. Melihat Claudy yang tak berdaya, mereka pun berlari meninggalkan Bara dan Claudy.

"Claudy bangun!" Ucap Bara sambil menepuk pelan pipi Claudy

"Claudy bangun Dy!"

"Gue mohon lo bangun!!" Bara terus berteriak memohon agar Claudy kembali membuka matanya.

"Claudy?!" Ucap seseorang dari arah belakang. Bara kaget melihat orang tersebut, ia takut orang itu akan salah paham. Bagaimana orang itu tak salah paham jika ada balok kayu besar berada tepat di depan Bara.

"LO APAIN CLAUDY HAH?!" Tanya orang tersebut

"Jo, ini nggak seperti yang lo lihat, gue bisa jelasin!" Ucap Bara kepada lelaki tersebut

"LO HARUS IKUT GUE! LO HARUS TANGGUNG JAWAB BAR!"

Bara mengangguk, lelaki tersebut membopong tubuh Claudy dan memasukkannya ke dalam mobil yang ia kendarai. Bara pun ikut masuk ke dalam mobil, ia memangku kepala Claudy.

"Ambil motor Claudy"

"..."

"Nanti gue share location"

"..."

Setelah menelpon seseorang, lelaki itu melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

.
.
.
.
.
.
.
.
Yey upload 🥳

Yuk tekan bintangnya agar author semangat lanjutin cerita ini 😭

Maaf ya karena belakangan ini sering telat uploadnya. Tapi aku usahain kedepannya bakal upload satu hari satu kali, dan rutin😊

Luvv kalian❤️✨