Brendon terperanjat. "Apa, sih, Yan?!"
"Lo kenapa bengong sambil ketawa-tawa? Orang gila lo!"
Brendon tertawa lagi. "Lo harus tau, gue liat sesuatu dari Cellulla di kepala gue. Atasan nyokap calon bokap kita ketahuan lakuin eksperimen ilegal, disangka gila lagi karena gurita spesies baru ... yang gue bikin itu, ternyata gurita biasa doang. Yah, semuanya berjalan baik udah ... dan karena Mamah sama Calon Papah yang mengeluarkan bukti-bukti nyata, keknya mereka bakal bebas tanpa takut lagi ... alasan keduanya cukup logis biar gak kena imbas hukuman."
"Apa mereka gak tau Cellulla di dalam elo?"
"Yah ... yang mereka tau si gurita itu aliennya." Brendon menggedikan bahu. "Rencana ni alien atu emang ajib, tapi hih ... gue malah keinget misi utama dia. Kita nikah, terus anak ... hih ...."
"Sudah kukatakan, aku sabar saja menunggu kalian, tak usah buru-buru." Kedua pipi pemuda-pemudi itu memerah. "Lagipula, tv series yang kubuat cukup seru. Kuyakin kaumku akan terhibur."
"Dasar alien sialan!" Keduanya tertawa.
"Dan satu hal, kurasa kita bisa jadi superhero ... jika kau mau."
"Superhero?" Brendon mengerutkan kening.
Bianca manggut-manggut setuju. "Bener, tuh! Brendon, kan, bajingan! Seenggaknya dia punya sisi baik suka nolongin orang!"
"Anjir, enak aja lo!" Brendon mendengkus sebal. "Tapi bener, sih, jadi superhero keren juga. Tapi yakin gak bakal ada orang yang curiga?"
"Ah ... aku makhluk yang istimewa, Brendon."
Brendon memutar bola mata. "Cacing doang perlu badan orang. Eh, tapi, pas kami punya anak ... lo bakalan pergi, gak ada superhero lagi, dong?"
"Aku senang kau bertanya ... berarti kita akan bersama selamanya, kan?"
"HAH?!"
"Lagipula, aku bisa mengirim informasi tanpa harus pulang, dan aku ... aku tak ingin meninggalkan cintaku ... Bianca ...."
"HAH?!"
"Akan kubuat tubuh kita menyatu sepenuhnya, kita bisa berbagi tubuh kapan saja tanpa kesulitan, dan tentu saja tanpa muntahan lagi. Aku akan mulai dengan membuat otakmu bekerja lebih baik. Pertama mungkin, kubuat komunikasi kita tersembunyi, telepati."
"ENGGAK! ENGGAK! ARGHHHH!!!" Semua yang ada di kantin menatap ke arah Brendon yang berlari menjauh.
"ASTAGA BRENDON!" teriak Bianca, mengejar sahabatnya itu.
"Semua ini kulakukan karena aku dan kau mencintai Bianca, oke? Aku tak akan meninggalkan orang yang kucintai. Itu, kan, definisi cinta di film ...."
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BEDA SPESIES [Brendon Series - H]
Romance18+ Brendon memeluk erat Bianca. "Brendon!" pekik Bianca, meronta, namun kekuatan Brendon terlalu kuat daripada dirinya. Pemuda itu diam, dan kini wajahnya masuk ke tengah-tengah area dada Bianca. Bianca memekik. "BRENDON GILA LO SANG*!" Bianca men...