TIGA PULUH DUA

798 89 6
                                        

Rio, Arnold, Greta, Erza, dan Farah berdiri di sisi kanan taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio, Arnold, Greta, Erza, dan Farah berdiri di sisi kanan taman. Sedangkan, Brandon berdiri di tengah taman sembari memegang kue ulang tahun.

Ketika Adelina dan Feyzia tiba di sana, Brandon menyalakan api pada lilin kue ulang tahun dan mulai menyanyikan lagu happy birthday. Sementara, Adelina terus menuntun langkah Feyzia mendekat ke arah Brandon.

Happy birthday to you,
Happy birthday to you,
Happy birthday, happy birthday,

Selama lantunan lagu itu dinyanyikan, Feyzia mengerutkan dahinya sembari menebak-nebak pemilik suara itu. Semakin dekat, suara itu semakin jelas. Dia sangat kenal suara itu. Suara dari pria yang sangat dirindukannya. Yang dia kira sudah pergi meninggalkannya, ternyata sekarang ada di dekatnya.

Happy birthday ... Feyzia.

Bersamaan dengan lagu itu selesai dinyanyikan, Feyzia berhenti tepat di depan Brandon.

"Bran ... don." Suara Feyzia terputus-putus dan terdengar serak karena dia mulai menangis.

Adelina membuka ikatan pada kain yang menutup mata Feyzia. "Inilah surprise yang kukatakan tadi, Fey!"

Setelah kain itu terlepas, Feyzia membuka matanya. Menatap yang ada di depannya. Air mata semakin membasahi wajahnya. Dia tidak menyangka jika orang-orang disayanginya berkumpul di sana dan masih ingat dengan hari ulang tahunnya.

 Dia tidak menyangka jika orang-orang disayanginya berkumpul di sana dan masih ingat dengan hari ulang tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Happy birthday, My Princess." Ucapan pertama diucapkan oleh Brandon.

"A—aku," suara Feyzia terasa berat, "tidak menyangka jika kau ...."

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu. Lebih baik, kau make a wish dulu. Setelah itu, tiup lilinnya."

"Ya." Feyzia memejamkan matanya seraya mengucapkan doa di dalam hati. Semoga apa yang kuharapkan di tahun ini bisa terwujud.

Feyzia meniup satu per satu lilin kecil yang tertancap di atas kue itu. Jumlahnya ada sembilan belas sesuai dengan umurnya saat ini.

Brandon memberikan pisau kue kepada Feyzia. "Sekarang waktunya potong kue."

I'm Yours, Captain!✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang