🌷AUTHOR POV🌷
Turnamen UJB sudah berlalu seminggu yang lalu, dengan kemenangan yang diraih oleh team putera dan team putri SMA De Lamba. Rencananya minggu besok seluruh team akan mengadakan pesta kemenangan di rumah Galaxy.
Dan di saat ini, di Sabtu siang yang mendung menggelayuti bumi, Dara hanya berdua di rumah dengan Bi Sulis, ART yang bekerja part time dan sebentar lagi akan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Kedua orangtua Dara pergi menghadiri acara di kantor papanya.
Sedangkan Bayu juga sudah pergi dengan ceweknya, dia terlalu cuek dengan keberadaan Dara yang sering sendirian di rumah.
Dan untuk membunuh rasa bosannya.. Dara membuka novel di aplikasi wattpad kesukaannya sambil tiduran di sofa ruang tengah.
Ketika baru membaca dua chapter, Dara dikagetkan dengan kemunculan Ivan yang langsung duduk di sofa kecil di depan Dara. Dia terlonjak..
"Ihh Mas Ivan nih ya..suka banget bikin kaget orang!!", seru Dara spontan dan langsung terduduk, untung ponselnya tidak jatuh.
Ivan tersenyum geli...
"Mbak Dara...Bibi pulang dulu ya..!" pamit Bi Sulis pelan.
"Udah selesai ya Bi?"
"Sudah Mbak...tinggal dulu ya, Mbak Dara juga sudah ada Mas Ivan yang nemenin di rumah", jawab Bi Sulis ketika melihat keberadaan Mas Ivan di depanku.
"Ok Bi..makasih"
Bi Sulis segera berlalu hingga terdengar suara pagar dibuka dan ditutup kembali.
"Mas Ivan kesini ada apa?" tanya Dara lembut pada Ivan yang tersenyum hingga memunculkan lesung pipitnya..manis sekali. Hati Dara berdesir.
"Aku kangen sama kamu Ra..." ucap Ivan manis, tangannya mengacak pucuk rambut Dara dan membuatnya berantakan.
Dara mendelik menepis tangan Mas Ivan dan menghembuskan nafasnya kesal. "Berantakan deh..", ucap Dara manja.
Ivan duduk lebih dekat di depan Dara dan memegang tangannya...kali ini Dara membiarkan..
"Terus kalo kangen Mas Ivan mau apa?" Dara menatap wajah Ivan yang terlihat sendu.
"Ya gak ngapa ngapain, setidaknya kamu jangan menjauh dari aku Ra", ucap Ivan memelas... Hati Dara mulai gundah.
"Siapa juga yang menjauh Mas? Selama ini kan sikapku biasa aja", jawab Dara berbohong. Kenyataannya memang dia menghindari Ivan.
Ivan menunduk sambil memainkan jemari Dara lembut..
"Aku gak ngerti Ra..kenapa jadi begini ya?" keluh Ivan yang membuat Dara mengernyitkan dahinya bingung."Maksud Mas Ivan apa?"
Ivan mendongak menatap wajah Dara dalam jarak dekat.. Dia menarik nafas dalam... "Gak tau kenapa Ra..setiap melihatmu bersama Galaxy, hatiku sakit banget, kayak gak rela gitu"
"Memang Mas Gala kenapa? Dia baik, sopan dan menyukaiku Mas. Apa salahnya?" balas Dara berusaha memberikan pengertian pada Ivan.
"Ya karena aku mulai menyukaimu Ra", jawab Ivan dengan luapan emosi di hatinya, dia mengelus lembut punggung tangan Dara hingga membuatnya merinding.
Dara mencibirkan bibirnya..
"Mas menyukaiku sebagai adik kan?"Ivan menggeleng...
"Lebih dari adik", jawabnya tegas..Dara tersenyum dan berusaha mengendalikan diri dari perasaan yang dia miliki untuk Ivan..
"Apa Mas Ivan lupa kalo sudah punya Gisel?" tanya Dara pelan. Ada gurat kesedihan di hati Dara... Andai saja belum ada Gisel...dengan senang hati Dara akan menyatukan cinta mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARA dan CINTAnya
General FictionWarning 21+ IVANDER HANGGORO, pria tampan yang memiliki alis tebal yang menaungi mata tajamnya, berhidung mancung dan memiliki lesung pipi itu pernah menjadi bagian dari masa lalunya. Pernah mencintainya dan pernah ditolaknya. Seorang mahasiswa yan...