37. PERMINTAAN

26.6K 1.6K 78
                                    

Ivan tersenyum dan menghela nafasnya berusaha mengendalikan hasratnya, "kalo gitu, nanti malam kita ke rumah orangtuaku, kita sampaikan sama mereka untuk segera melamarmu, yang. Semakin cepat kita menikah mungkin lebih baik buat kita. Aku takut tidak bisa mengendalikan diri lagi untuk lebih dari yang kita lakukan barusan!"

"Ok..aku ikut apa kata mas Ivan aja!" Ucap Dara pasrah.

🌹Happy reading🌹

Dan di sinilah Ivan dan Dara kini berada. Rencana Ivan untuk memberikan kejutan di sabtu sore harus ditunda. Mereka lebih mendahulukan menemui kedua orangtua Ivan untuk menyampaikan keinginan mereka untuk segera menikah.

Wajah Ivan terlihat berseri sejak berangkat dari apartemen hingga sampai di rumah orangtuanya. Senyum manisnya selalu menghiasi wajahnya, sementara Dara yang berada disisinya hanya bisa tersipu malu ketika Ivan selalu membicarakan kemesraan yang baru saja mereka lakukan di apartemen.

Ivan menggenggam tangan Dara ketika turun dari mobil hingga sampai di ruang tengah. Mamanya yang baru keluar dari kamar kaget dan tersenyum dengan kedatangan anaknya. Dia menyambutnya dengan merentangkan kedua tangan dan memeluknya erat.

"Ternyata kamu masih ingat rumah ya Van?" Ucap Ratna, mamanya Ivan dengan menepuk punggung anaknya lembut.

Ivan tersenyum dan menguraikan pelukan mamanya, "Tentu ingatlah Ma..cuma mama kan tahu aku sibuk sama kerjaan!"

"Sibuk sih sibuk, sampai telpon mama aja gak pernah!" Protes Ratna dengan wajah yang ditekuk.

Ivan sedikit membungkuk dan mencium kedua pipi mamanya, "Mama kan hampir tiap hari telpon, jadi sama aja kan?"

"Sekali kali mama juga pingin kamu yang ngebel duluan Van!"

Ivan tersenyum melihat mamanya yang merajuk, "Ok deh mamaku yang cantik, gimana kalo sekarang aku telpon mama?" Gurau Ivan dengan pura-pura memencet nomer kontaknya.

Ratna tersenyum menepuk dada Ivan lembut, "Kamu itu ya...! Suka banget ngledekin mama!"

Ivan terkekeh... Dia menarik pelan tangan Dara ke hadapan Ratna, "Pa kabar Tante?" Sapa Dara lembut dengan senyum manisnya, seketika mamanya Ivan tersenyum lebar dan memeluk calon menantunya erat kemudian melepaskannya. Menatap Dara dengan penuh kasih sayang.

"Baik Dara calon menantu Mama yang cantik. Emmm..mulai sekarang kamu harus memanggil tante dengan panggilan mama juga, seperti Ivan!" Pinta Ratna dengan tangan yang mengelus pipi Dara lembut.

"Iya tan...ehh Ma!" Sahutnya gugup dan salah tingkah. Dia menatap Ivan yang terkekeh.

"Duduk dulu ya Ra! Mama tadi pagi habis bikin kue, kamu cicipin ya..terus nanti kasih komentar apa gitu kalo ada yang kurang sreg!"

Dara tidak jadi duduk...dia mengikuti langkah Ratna ke meja makan.

"Kue apa sih Ma?"

"Lihat nih Ra! Soes roll beef mayo", jawab Ratna dengan mengiris iris gulungan kue dan menaruhnya di piring kue.

"Kelihatannya menarik Ma!" Ucap Dara tertarik dan penasaran dengan rasanya kue buatan calon mertuanya.

DARA dan CINTAnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang