Di sela-sela kesibukannya menghadapi ujian akhir sekolah, Galaxy masih menyempatkan dirinya untuk mengantar jemput Dara. Di lain sisi sebenarnya Dara menolak, karena dia tidak ingin Galaxy kecapekan.
"Aku bisa bareng Meta atau Anjar Mas...", ucap Dara ketika pulang sekolah Galaxy berniat mengantar Dara lagi, sedangkan dia harus mengikuti bimbingan belajar.
"Gak papa Ra..nanti aku bisa ikut bimbel setelah antar kamu pulang"
"Mondar mandir gitu kan bikin Mas Gala capek!"
Galaxy tersenyum mendengar alasan Dara menolaknya. Dia menowel hidung Dara gemas.
"Gak ada capek kalo sama kamu Ra!"
jawab Galaxy..Sementara Anjar dan Meta menunggu Dara dengan tak sabar. Mereka tersenyum masam. Sejak Dara berhubungan dengan Galaxy, waktu bersama bertiga seperti dulu terasa kurang. Galaxy terlalu posesif baik di sekolah maupun ketika Dara di rumah.
"Ya udah Ra...kita pulang duluan ya!" Anjar dan Meta segera menyalakan mesin motornya ketika Dara mengangguk dengan wajah kesal.
Dara segera naik ke mobil Galaxy dengan wajah ditekuk. Rasa cinta Galaxy kepada dirinya membuatnya tidak bisa bergerak bebas seperti dulu. Kemanapun dia pergi Galaxy selalu pasang badan untuk mengantarnya. Hingga terkadang dia mesti berbohong untuk bisa lepas dari pengawasannya.
"Kok manyun gitu sih say?" ucap Galaxy, tangannya menjepit bibir Dara.
"Lagi kesal aja sama Mas Gala!"
Galaxy tersenyum dan mengelus rambut Dara lembut..
"Aku cuma pingin memastikan cewekku pulang ke rumah dengan selamat. Memang salah ya?"Dara mencebikkan bibirnya...
"Ya gak salah juga sih...tapi aku kan pulangnya juga bareng Anjar sama Meta..!"Galaxy meraih tangan Dara dan meremasnya... "Karena aku selalu ingin bersamamu dan tidak ingin jauh darimu!" ucap Galaxy lembut.
Dara menundukkan wajahnya..
"Aku takut Mas...takut akhirnya menjadi ketergantungan pada Mas Gala. Beberapa bulan lagi kan Mas Gala lulus"
"Makanya waktu yang ada sekarang kita manfaatkan berdua Ra..!" ucap Galaxy gamang...
Tadi malam terjadi perdebatan kecil antara dirinya dengan mamanya. Galaxy pingin bertahan untuk kuliah di kotanya, tapi mamanya menginginkan dia kuliah di Turki atau Inggris. Sementara papanya menyerahkan semuanya kepada Galaxy anak cowok satu-satunya yang dia miliki.
Dara menghela nafasnya..
"Rencananya Mas Gala mau ambil kuliah dimana?"Galaxy menoleh sekilas sebelum kembali fokus ke jalanan.
"Kalo aku kuliah di luar negeri, kamu mau gak nunggu aku kembali?"Dara terdiam...sedih baginya harus berpisah dengan orang-orang terdekatnya. Saat ini saja dia belum bisa melupakan Ivan...sekarang Gala meminta ijinnya untuk pergi jauh..
"Kok malah melamun sih say?"
Dara menoleh menatap Gala dengan segala kesedihannya.
"Kalo itu sudah menjadi keinginan Mas Gala...aku mau bilang apalagi?" jawab Dara lemas dengan mata yang berkaca-kaca.
"Mama yang pingin aku kuliah di tempatnya dulu Ra...sementara aku pinginnya di sini biar bisa dekat terus sama kamu"
"Maksud Mamanya Mas Gala kuliah di Turki?"
"Iya...sekalian nemenin nenekku di sana"
Dara terdiam lagi...hati dan pikirannya beradu...baginya berpisah itu menyedihkan. Setelah kepergian Ivan, dia merasa sendiri di rumah kecuali jika Meta dan Anjar datang bermain. Dan sekarang cowok yang mulai dicintainya juga akan pergi...
KAMU SEDANG MEMBACA
DARA dan CINTAnya
General FictionWarning 21+ IVANDER HANGGORO, pria tampan yang memiliki alis tebal yang menaungi mata tajamnya, berhidung mancung dan memiliki lesung pipi itu pernah menjadi bagian dari masa lalunya. Pernah mencintainya dan pernah ditolaknya. Seorang mahasiswa yan...