18. KUNJUNGAN IVAN

23.3K 1.7K 25
                                    

🌷AUTHOR POV🌷

Ivan tersenyum manis ketika melihat Dara menuruti permintaannya. Padahal tadi Ivan hanya menggertaknya saja..karena untuk apa juga Ivan mengajak teman kos Dara yang kelihatan genit.

"Ya gitu dong Dara sayang...cantik dan hmmm...haruuum wangi. Gak bau iler lagi" Ivan mengendus dan memuji Dara yang tersipu..

"Biar bau iler juga ada yang kangenin!"

"Siapa?" tanya Ivan, tangannya menggamit lengan Dara dan mengajak ke mobilnya yang di parkir di pinggir jalan.

Dara menatap lagi pria di depannya..
"Orang stress!" Dara menjulurkan lidahnya sebelum memasuki mobil yang pintunya sudah dibuka oleh Ivan.

Dia terkekeh mendengar jawaban Dara dan segera berputar ke pintu kemudi.

"Kamu semakin menggemaskan saja Ra!" ucapnya setelah di depan kemudi.

Dia melirik Dara yang bibirnya masih mengerucut.

"Mau aku pasangin atau pasang sendiri?" tanya Ivan, dia segera mendekatkan dirinya ke Dara dan ingin meraih seatbeltnya..tapi keburu badannya didorong oleh Dara untuk kembali ke posisi semula.

"Modus teroooss...tapi gak mau ngaku!" sungut Dara menatap Ivan yang terkekeh..tangannya segera memasang seatbeltnya sendiri, begitu juga Ivan.

Ivan mulai menyalakan mobilnya dan melaju pelan ke jalan raya. Tapi tak lama kemudian dia berbelok ke sebuah rumah makan nasi padang.

"Kita cari sarapan dulu ya!" ucap Ivan tanpa minta persetujuan Dara. Kali ini dia hanya diam saja karena perutnya juga sudah minta diisi.

"Badannya sih kecil..porsinya banyak juga habis!" Goda Ivan yang melihat Dara menyilangkan sendok garpunya setelah nasi kikilnya tandas...

Dara melotot menatap wajah gantengnya Ivan.. "Lagi isi tenaga buat lawan raksasa yang stres!" Balas Dara sewot.

Ivan terkekeh hingga hampir kesedak.. Dia segera meminum teh hangatnya pelan..

"Makanya kalo makan itu diam..jangan banyak bicara!" ujar Dara ketika melihat Ivan mau bicara lagi.

Ivan menurut...dia bungkam hingga nasinya habis. Dara menahan senyumnya.

Usai sarapan...Ivan melajukan kendaraannya memasuki jalan tol.. Dara mengernyitkan dahinya..

"Kita mau kemana sih Mas?"

"Honeymoon!"

"Maas...!" seru Dara kesal..

"Jangan teriak Ra! Telingaku gak budeg!" balas Ivan sengit.

"Salah sendiri gak jelas!" sungutnya lagi..

"Ya udah diem aja..duduk manis. Tapi jangan kentut ya!"

"Tau gini..aku tadi makan telur asin sama botok daun simbukan!" Dara mencoba membalas godaan Ivan dan menahan senyumnya.

"Emang kenapa?" Ivan menoleh ke Dara sekilas.

"Biar kentut terus.." Akhirnya Dara tergelak..

"Dara jorok ihh!"

"Salah sendiri siapa tadi yang bilang kentut?!" jawab Dara santai.

"Iya iyaa...emang cowok selalu salah, yang bener emak-emak doang!"

"Idiiiih.. cowok..! Om Om kali?!"

"Mending Om-Om teman mainnya tante-tante, daripada emak mainnya sama bapak!"

"Iya kali mas..dari dulu kalo Om ya sama tante..kalo emak ya sama bapak!"

DARA dan CINTAnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang