36. RINDU TAPI NGAMBEK

27K 1.7K 81
                                    

WARNING!!!
HANYA UNTUK 21+
Di bawah 21, langsung skip aja ya..

🌺🌺🌺

Tanpa sengaja matanya melihat bungkus rokok yang terisi puntung rokok, dan Dia mengernyitkan dahinya heran.. Rasa penasaran sekaligus cemburu mulai menghinggapi hatinya...

🌹Happy reading🌹

Hampir setengah jam kemudian Ivan mendapati Dara dengan wajah yang segar dan juga harum. Celana denim tiga perempat warna biru dan kaos biru muda berkancing lengan panjang sudah menghiasi tubuh langsingnya. Mata bengkaknya sedikit tertutupi dengan concealer. Rambut panjangnya yang berwarna agak kecoklatan tergerai indah.

Ivan menelan ludah menatap kekasih yang beberapa hari ini ditinggalkan dan membuatnya merindu. Wajah cantik Daranya selalu ada dalam pikirannya hingga dia tak sabar untuk langsung mendatangi tempat kosnya.

"Hmm..calon isteriku makin cantik aja ya?!" Goda Ivan lirih dengan mengulum senyumnya, terlupakan sudah rasa ingin tahu tentang puntung rokok yang ada di meja teras.

Dara tersipu, "Mas Ivan juga cakep!"
Balas Dara menatap balik Ivan yang mengenakan kaos slimfit warna navy dan denim warna senada yang menutupi kulit kuning langsatnya. Otot lengan dan dada bidang milik Ivan juga terbentuk indah karena kegemarannya berolahraga, membuat Dara melayang membayangkan ketika dia bersandar di sana.

"Yang..!"

"Ya..!?"

Dara gelagapan karena pikirannya yang kemana mana... Wajahnya terasa panas. Ivan yang melihatnya berdiri di pintu seketika bangkit dan menarik Dara masuk ke kamarnya lagi.

Direngkuhnya tubuh langsing Dara dengan tangan kiri hingga jatuh ke dalam pelukannya. Sementara tangan kanan menahan tengkuk Dara hingga wajahnya mendongak ke atas.

Bibir Dara yang terolesi lipstik warna muda seketika merekah di hadapannya. Dengan tak sabar lagi..Ivan mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Dara lembut. Untuk sesaat dia merasakan aroma strawberry yang menempel di bibirnya sebelum dia mencium bibir Dara lagi.

Rasa rindu tiga hari tak bertemu membuat sinyal yang ada dalam tubuh Ivan meninggi. Ditambah dengan aroma sabun mandi dan parfum yang digunakan Dara membuatnya seperti orang yang kelaparan untuk bisa merasakan bibir kekasihnya.

Tetapi sayangnya..keinginannya untuk merasakan lebih lama bibir Dara harus tertunda. Suara yang terdengar dari kamar sebelah membuat Ivan dan Dara harus menghentikan semuanya.

"Nanti lanjut lagi, yang! Aku belum puas!" Dengan ibu jarinya Ivan meraba bibir yang hanya bisa dinikmatinya sesaat.

"Apaan sih! Sarapan aja belum udah mau ngajak mesum!" Wajah Dara memerah.

"Habis bibir kamu bikin kangen sih, yang!" Balas Ivan sembari mencuri kecupan lagi di bibir Dara sebelum berlalu keluar kamar.

Dengan kondisi yang masih terpana dengan sikap mesum Ivan, Dara segera mengambil slimbag dan menggantungnya di bahu. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Dara segera mengunci pintu dan berbasa basi sejenak dengan tetangga kamar yang menyapanya.

"Mas Ivan mau mengajak aku kemana sih?" Tanya Dara dengan tangan yang memasang seatbelt dan mata yang menatap wajah Ivan yang tersenyum bahagia.

DARA dan CINTAnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang