Warning!!!
Khusus untuk yang sudah 21++ ya..
Di bawah itu..minggir dulu ya.._______________🙏😍🙏_______________
Dara sibuk di dapur apartemennya Ivan, dan ditemani oleh sang pemilik yang sedang duduk di kursi mini bar. Ivan selalu merecokinya dengan rayuan-rayuan yang membuatnya berusaha keras untuk menenangkan jantungnya yang selalu berdebar tak karuan.
Aroma rawon hasil masakannya menguar ke penjuru rumah. Ivan mengendus endus seperti anak kecil. Dara berusaha menahan senyumnya dan mengalihkannya dengan mencuci perkakas kotor bekas memasak.
Dan seketika tangannya terasa kaku di saat dia merasakan kedua lengan Ivan melingkari perutnya sedangkan kepalanya menyuruk di leher Dara. Dia memejamkan matanya sejenak menahan gejolak yang ada di dalam hatinya.
"Lepasin Mas!" ucap Dara lirih.
"Kangen banget sama kamu Ra!" Balas Ivan mengecupi leher Dara.
Dia menggelinjang merasakan sensasi kecupan Ivan. Darahnya berdesir ketika Ivan semakin mengeratkan pelukannya.
"Biarkan aku menyelesaikan kerjaanku dulu ya Mas..atau kamu mau aku cuci sekalian di sini?" Dara berusaha mengendalikan dirinya dan membuat Ivan melepas pelukannya.
Diusapnya pucuk rambut Dara sejenak sebelum dia melangkah dan duduk di sofa depan TV dengan menyandarkan tubuh dan memejamkan mata.
Dia benar-benar mencintai Dara dan ingin menikahi gadis itu. Apalagi ketika mendengar sendiri dokter di tempat kos Dara tadi berniat mendekati Daranya. Ivan merasa cemburu. Dia tidak mau mundur lagi untuk mendapatkan gadis kecilnya dulu.
"Mas Ivan kalo ngantuk tidur di dalam aja!" suara Dara menghilangkan kegalauan hatinya. Dia membuka mata dan melihat Dara duduk di sofa depannya.
Diraihnya kedua tangan Dara yang sudah bersih dan dikecupnya lembut.
Ditatapnya wajah gadisnya dengan penuh rasa cinta."Ra...!" Suaranya seperti tercekat di tenggorokan.
"Hmm..!"
"Aku benar-benar mencintaimu. Aku serius pingin menjadikanmu isteriku..dan aku juga pingin berubah agar bisa menjadi suami seperti yang kamu inginkan!" ucap Ivan dengan suara bergetar menahan rasa yang ada di hatinya.
Dara termangu menatap mata yang terlihat serius di hadapannya. Dia bingung menjawab apa. Salah satu sisi hatinya ingin menerima cinta Ivan, tapi salah satu sisinya dia takut sakit hati jika bersamanya.
"Ajari aku untuk menjadi Mas Ivanmu yang seperti dulu, temani aku untuk menjalaninya dan ingatkan aku di saat aku salah. Aku akan menerimanya jika semua itu untuk kebaikan kita berdua Ra!"
Ivan meraih wajah Dara yang masih terdiam, ibu jarinya mengusap lembut pipi halusnya...
"Ra...!"
Dara tersenyum getir, "Aku takut sakit hati dan takut Mas Ivan selingkuh!"
"Gak akan ada lagi perempuan lain Ra! Aku sudah capek dengan mereka dan hanya ingin kamu satu untuk selamanya. Aku akan memperbaiki perbuatan burukku dulu!" Wajah Ivan memerah ketika mengucapkannya.
Dia memang merasa capek dengan kesendiriannya selama ini. Apalagi ketika melihat gadis yang dia cintai memasak untuknya, rasanya dia ingin menikmati momen itu setiap hari.
"Mas serius ingin berubah?" tanya Dara lembut.
Ivan secepatnya menganggukkan kepalanya, "Aku serius Ra! Bantu aku untuk berubah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARA dan CINTAnya
General FictionWarning 21+ IVANDER HANGGORO, pria tampan yang memiliki alis tebal yang menaungi mata tajamnya, berhidung mancung dan memiliki lesung pipi itu pernah menjadi bagian dari masa lalunya. Pernah mencintainya dan pernah ditolaknya. Seorang mahasiswa yan...