1

1.1K 25 2
                                    

1. Hatinya yang terukir nama orang lain.

Cewek berkebaya putih pengantin tak lupa sanggul yang lengkap, tengah berkacak pinggang bersandar pada mobil putih milik suaminya. "Ini rumah lo?" tanyanya keheranan melihat rumah berlantai dua yang cukup besar baginya.

"Rumah kita" jawab cowok berjas hitam serta peci selayaknya seorang pengantin pria.

Ya mereka berdua adalah Aksara Dirgantara dan Regina Anastasya yang baru saja menikah beberapa jam lalu. Sore ini mereka sudah sampai dirumah Tara atau sekarang bisa disebut rumah mereka berdua.

"Kita tinggal berdua?"

"Iya, sama siapa lagi coba?? Mungkin sama anak kita nanti" perlahan tubuh Gina merosot dan terduduk melas menatap pintu rumahnya.

"Rumah sebesar ini siapa yang mau bersihin Tara ya Allah, gue mana sanggup" Gina melepas sepatu tingginya itu dan melemparnya kepintu rumah yang masih tertutup.

"Itu gampanglah nanti aku cariin pembantu"

"Apa?? Lo mau pake pembantu??"

"Iya"

"Gue nggak suka kalo ada pembantu"

"Loh kenapa emang??"

"Pembantu tuh cuma rusakin rumah tangga kita doang Tar, lo mau dipelakorin sama pembantu" cowok berkaca mata itu tertawa lucu dan menepuk jidatnya tak habis pikir dengan jalur pikir istrinya ini.

"Kamu kebanyakan nonton sinetron"

"Tau ah, pokoknya gue nggak mau ada pembantu. TITIK NGGAK PAKE KOMA" Gina bangkit dan merampas kunci rumah dari tangan suaminya. Membuka pintu kasar.

"Terus kalo kamu nggak mau pakai pembantu yang masak siapa? Yang beres-beres rumah siapa??"

"Kan lo bisa masak, ya lo lah yang masak nanti gue bantu. Terus kalo bersih-bersih rumahhhhh" suara Gina memanjang menatap suaminya yang menatapnya penasaran. Gina menghela napas berat, "gue nanti yang bersih-bersih rumah, tapi gue mau kita pindah kerumah yang lebih kecil. Gue nggak sanggup kalo mesti bersihin rumah segede ini"

"Oke nanti aku cariin rumah yang lebih kecil dari ini" Tara kembali keluar untuk mengambil kopernya serta koper istrinya.

Sedangkan Gina berlalu menaiki anak tangga dan memasuki salah satu kamar yang dia suka. Duduk disisi ranjang dan mulai melepas satu persatu perhiasan yang memenuhi kepalanya.

"Gila gue dari tadi pagi pake ginian, untung aja sewanya mahal, coba kalo enggak selesai akad udah gue lepas semuanya" gumannya seraya menghapus lipstik yang terasa ketat dibibir.

"Kamu mandi cepetan, nanti kita makan diluar"

"Oke oke beres" Gina mengangkat jempolnya, berlalu masuk kekamar mandi untuk bersih-bersih.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Gina keluar dari kamar untuk mencari keberadaan suaminya, "Tar lo dimana??"

"Disini" Gina menatap sebuah pintu yang sedikit terbuka. Apakah Tara ada didalam ruangan itu??? Perlahan Gina membukanya. Betapa terkejutnya Gina melihat ruangan ini yang dipenuh kanvas dengan berbagai jenis gambar. Memang keahlian suaminya ini tidak diragukan lagi. Dia benar-benar mahir dalam melukis.

"Eh, udah siap?? Loh kok pake baju itu??" kaget Tara melihat istrinya menggunakan hoodie yang ukurannya begitu besar dibandingkan tubuhnya. Gina mengerutkan kening heran dan menatap sepatu yang ia pakai sampai hoodie biru miliknya, apa ada yang salah?? Biasanya Gina juga seperti ini.

My Bride 2 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang