8

90 8 2
                                    

Kayaknya yang masih polos dilarang baca deh. My Bride 2 nih berasa bikin orang polos ternodai anjayy😂😂

Suara decakan terus-terusan mengisi keheningan yang ada. Tara tak habis pikir dengan Handit, bagaimana bisa Handit berkata seperti itu pada Gina?? Katanya Cinta?? Kok nyakitin??

"Aaaahhhh, sebenarnya kamu tuh masih cinta nggak sih sama Gina dit. Pusing aku tu mikirnya. Kamu juga Gina, apa sih yang kamu sukai dari Handit yang nggak tau diri itu hemmm???" ucap Tara mulai geram sendiri karena sedari tadi ia berfikir dan tak menemukan apa-apa.

Tara menarik tangan lemas Gina untuk menyentuh kepalanya berharap istrinya yang belum sadarkan diri ini bisa menyalurkan apa yang ia rasakan.

Drttt drtttt

Tiba-tiba ponsel Tara bergetar hebat.

"Hallo pak Aksa, ditoko bagian dapur kebakaran pak" ucap salah satu pegawai Tara dari seberang sana.

"APA???" kaget Tara.

"Apinya sudah padam pak, tapi kerusakannya lumayan parah"

"Tapi nggak ada korban kan???"

"Alhamdulilah nggak ada pak"

Tara tetdiam beberapa detik menatap manik istrinya yang belum terbuka juga. Haruskah ia meninggalkan Gina disini sendirian??? Lalu bagaimana jika Gina tersadar dan tak melihat ada orang disekitarnya. Aduhh tapi, ia juga harus ke toko untuk mengecek kerusakan dapurnya agar besok tokonya tetap bisa buka seperti biasa.

"Oke oke, saya akan kesana sekarang"

"Baik pak"

Panggilan terputus. Tara membelai rambut Gina lembut dan mencium keningnya singkat. "Aku pergi bentar ya, kamu jangan bagun sebelum aku kesini lagi. Oke??" ucap Tara namun tak mendapat respon apa-apa.

Pria berkaca mata itu bergegas keluar meninggalkan Gina diruangannya sendirian. Tara kembali mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang yang mungkin bisa membantunya.

"Hallo Nay"

"Ada apa sa kamu telfon aku?"

"Emm, kamu sibuk nggak??"

"Enggak, emang kenapa??" tanya Naya penuh harap karena Tara menanyakan ia sibuk atau tidak.

"Aku boleh minta tolong nggak?"

"Minta tolong apa??"

"Jadi di toko ada kebakaran, aku harus kesana sekarang. Tapi Gina sendirian dirumah sakit, aku nggak tega. Kamu bisa nggak temenin Gina bentar"

"Apa?? Kebakaran?? Kok bisa?? Terus terus, Gina dirumah sakit lagi?? Kok bisa???" tanya Tara bertubi-tubi.

"Aduhh itu nanti aja aku jelasinnya, aku buru-buru banget nih soalnya"

"Owh, oke aku kerumah sakit sekarang"

"Makasih ya Nay sebelumnya"

"Iya santai aja"

Sedangkan diluar sana ada sebuah mobil hitam yang berhenti dibelakang rumah sakit. Handit tersenyum melihat Tara sudah keluar dari rumah sakit.

"Gimana??" tanya Handit memastikan apakah ia sudah bisa masuk atau belum.

"Udah boss, boss tinggal masuk aja"

"Bagusss" Handit bergegas keluar saat pintu mobilnya dibukakan oleh anak buahnya dari luar. Kedua tangan Handit sudah memegang buah pistol bersiap melepas peluru kapan saja jika ada yang gegabah.

My Bride 2 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang