Ceklek
Kening Gina mengerut melihat suaminya yang masih menggunakan piama.
"Lo belum mandi??" pertanyaan Gina mengagetkan sesosok pria berkaca mata yang tengah sibuk pada puluhan kanvas.
"Eh belum"
"Mandi sana" pinta Gina sembari menutup hidungnya. Tara tersenyum dan melangkah mendekat membuat Gina semakin melangkah mundur.
"Apaan sih lo nggak usah deket-deket, rembes" maki Gina dengan suara yang lucu karena hidungnya tertutup.
Cup
Gina memekik hebat dan mengusap-usap pipi kananya. "JOROK BANGET SIH LO, SANA SANA IIHHH" geram Gina namun tak membuat Tara takut.
Tara mendekat mempersingkat jarak yang ada. Dengan jahilnya Tara memajukan bibirnya, mengoda istrinya yang terlihat semakin jijik dan kesal.
"TARAAAAA"
"Cium dulu dong"
"Enggak lo bau"
"Aku wangi kok, coba cium deh"
"Nggak lo mandi dulu"
"Setelah mandi cium ya?!"
"Tau ah, sana sana lo bau" Gina mendorong-dorong tubuh suaminya agar segera keluar dan mandi. Sebenarnya enggak bau, tapi Gina cuma mau bales dendam aja. Biasanya kan Tara selalu paksa Gina buat mandi, sekarang gantian.
Gina berlalu menuruni anak tangga, saat suaminya tengah mandi diatas. Gina terus saja fokus pada layar ponselnya, padahal tidak ada notifikasi atau apapun yang menarik didalam ponselnya.
Langkah Gina terhenti. Tangan kananya terulur untuk membuak pintu kulkas dan mengeluarkan buah apel dari dalam sana. Gina langsung menggigitnya begitu saja, sembari membuka aplikasi untuk memesan makanan.
Waktu terus berlalu, Gina hanya diam berdiri, bersandarkan meja.
Drrtt Drtt
Sebuah panggilan masuk. 'Aldi' sontak Gina menempelkan benda pipih itu ketelinga kananya.
Sedetik
Dua detik
Tiga detik
Tak ada suara siapapun yang terdengar dari sebarang sana. Kening Gina sukses mengerut heran, kenapa Aldi diam?? Biasanya Aldi akan menyapanya.
"Ada apa Al?" akhirnya Gina memutuskan untuk angkat bicara. Namun tak ada suara cempreng Aldi dari sana. Ada apa dengan Aldi?? Apa jangan-jangan.
Sedangkan Tara yang sudah selesai membersihkan dirinya kini tengah menuruni anak tangga, berniat menghampiri istrinya didapur.
"ALL, LO NGGAK PAPA KAN??"
Hening
"JAWAB GUE AL, JANGAN BIKIN GUE PANIK DISINI. LO BA-"
"Buboss" samar-samar terdengar suara Aldi.
"Itu" sambung Aldi sebagai kode namun Gina tak memahami kodenya.
"KENAPA AL?? SIAPA YANG BERANI CULIK LO HAH?? NGOMONG SAMA GUE! SEKARANG LO DIMANA???" panik Gina khawatir terjadi apa-apa pada sahabatnya yang satu ini.
Kening Tara mengerut dalam dan bergegas menghampiri istrinya untuk menanyakan apa yang terjadi pada Aldi.
"Emm itu, emm"
"KENAPA LO KENAPA?? JANGAN BIKIN GUE PANIIK DEH-"
"Handit"
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bride 2 (Tamat)
Romance(Tahap revisi) 15++ Sequel yang bisa dibaca secara terpisah Satu takdir sepasang manusia yang sama-sama dibuat gila karena Cinta. Takdirnya yang tertukar karena masa lalu membuat keduanya tersiksa secara bersamaan dengan cara yang berbeda. Mereka...