Mood boleh saja berantakan, tapi perawatan wajah dan kulit harus tetap berjalan. Di dalam kamar beraroma bunga Lily tersebut, penghuninya tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing. Yang satu sibuk bekerja di depan laptopnya, dan yang satu lagi sibuk berkaca di depan cermin nya.
"Apa kau akan begadang untuk mengerjakan pekerjaanmu itu?" Tanya Jennie sembari melirik Arvi sekilas.
"Jika iya, apa urusanmu?"
Jennie tersenyum kecil, "Tidak ada. Aku hanya bertanya."
"Tak usah bertanya."
"Itu hanya basa basi."
Jennie pun membaringkan dirinya diatas tempat tidur sembari menyetel musik reggae dengan volume nyaris seratus. Yang tadinya Arvi ingin mengetik sesuatu, tiba-tiba Arvi lupa dengan apa yang ingin ia ketik.
"Kenapa kau berisik sekali?! Apa kau ingin berkonser ditengah malam seperti ini?!"
Jennie menoleh sambil menjawab, "Jika iya, apa urusanmu?" Ucapnya dengan melemparkan pertanyaan yang sama seperti yang Arvi lakukan sebelumnya.
"Kau menganggu konsentrasiku!"
"Lalu, apa aku harus mematikannya?"
"Haruskah kau bertanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU KILLING ME SOFTLY ✓
Fanfiction[18+] When you have two loves, but you can only repay one of them. Orang bilang, cinta itu buta. Yang waras bisa menjadi gila, sementara yang pintar bisa menjadi bodoh. Tapi pernahkah kau berpikir bahwa cinta itu sama seperti obat? Kau bisa sembuh...