51 : Full Of Love

3.7K 448 97
                                    

"Daddy, you drive a BMW? Where's your Porsche?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy, you drive a BMW? Where's your Porsche?"

Aera baru masuk ke dalam mobil dan ia langsung mencerca Arvi dengan sebuah pertanyaan. Gadis kecil itu tampak heran ketika melihat Arvi mengeluarkan mobil yang berbeda dari garasi rumahnya. Mobil Jennie dan Arvi memang ada tiga. Tetapi Arvi lebih sering mengendarai mobil Porsche dibanding mobil-mobil lain yang mereka punya.

"Mobil yang kita gunakan tadi pagi masih berada di cucian."

"Suddenly dirty? Padahal tadi pagi bersih sekali."

Arvi hanya tertawa kecil sebelum melajukan mobilnya menuju rumah Taeyeon dan Taemin. If you're curious, sebenarnya Arvi berganti kendaraan karena kegiatan panas yang ia lakukan bersama Jennie. Memang tak sampai bercinta. Hanya saja, Jennie gave him service until Arvi's love liquid flew everywhere.

"Aera akan menginap dua hari dirumah grandma." Ujar Aera.

"Tak apa. Sering-sering lah."

"Papa bahagia Aera tak berada dirumah?" Tanya Aera dengan nada sedikit kesal.

"No. I mean, you can get closer to your grandma, cutest. Bukankah ucapan papa ada benarnya?"

Aera menghela napas. "Kita anggap saja benar. Omong-omong, apa mama masih berada dikantor? Tadi Aera mengiriminya foto kucing kencing tapi mama belum melihat foto itu." Curhat Aera.

Arvi pun melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah sembilan. Seharusnya di jam seperti ini Jennie sudah pulang dari kantor. Arvi jadi yakin seratus persen kalau Jennie tengah berada di kamar hotel saat ini.

"Maybe your mommy is busy. Lagipula, mengapa harus foto kucing kencing yang Aera kirimkan? Kemarin foto kucing berak. Besok foto kucing apalagi?"

"Ummm... I'm still thinking about it. Aera lihat-lihat, make up mama banyak yang tidak terpakai. Besok-besok Aera akan memakaikannya pada kucing. Jika mereka terlihat cantik dan tampan, aku akan menjepretnya lalu mengirimkan hasil fotonya pada papa. Isn't my idea very brilliant?" Tanya nya dengan sangat antusias.

Arvi ingin menghujat, tapi yang berbicara adalah putrinya. "I think it would be better if you sent us your selfies, Aera." Lirih Arvi pelan.

"Aish.... You and Mommy see my Instagram posts every day. My account is full of selfies. Aera saja bosan melihat foto Aera. Justru Aera lebih suka melihat foto kucing berak."

"Itu menjijikan sekali. Sungguh." Timpal Arvi cepat.

"But it was cartoon, Daddy! Come on!"

YOU KILLING ME SOFTLY ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang