Biasanya, pagi-pagi begini yang menemani Aera adalah neneknya. Tapi berhubung sang nenek memiliki pekerjaan diluar, jadi yang menjaga Aera semenjak tadi, tentu saja Jennie. Hari ini, Aera sudah diperbolehkan untuk pulang. Pakaian dan perlengkapannya juga sudah dibereskan. Namun karena beberapa alasan, kepulangan Aera yang tadinya dijadwalkan pagi hari, dirubah menjadi malam hari.
Kini Jennie tampak melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul sembilan pagi. Lalu ia menoleh ke arah Aera yang baru saja selesai bertukar pakaian.
"Mom, where's dad?" Tanya Aera tiba-tiba.
Semenjak kejadian Jongin melamar Jennie malam itu, Jongin memang belum datang menjenguk Aera. Tadi Jennie sempat meneleponnya, namun nomor Jongin selalu saja sibuk.
"Maybe your dad is busy? You don't have to worry, dia pasti akan datang menjemputmu. Bukankah princess mama akan pulang ke rumah hari ini?" Tanya Jennie sambil mengusap pelan wajah putrinya.
Aera merengut sambil berkedip beberapa kali. "Memang benar. Tapi kan Aera ingin bermain bersama papa."
Jennie terdiam sejenak. "Why not just try playing with Uncle Arvi? Dia masih berada dikamarnya." Jelas Jennie memberitahu.
"Oh, benarkah?"
"Ya, mama akan mengantarkanmu jika kau ingin bermain bersama paman."
Aera pun langsung tersenyum sumringah sambil mengangkat kedua tangannya. "Gendong." Rengeknya pada Jennie.
Jennie tertawa tak habis pikir. Manja dan menggemaskan Aera mirip sekali dengan Arvi. Jennie pun mencium kepala putrinya, sebelum ia menggendong gadis kecil itu menuju ruangan sang 'paman'.
"Do you love your uncle?" Tanya Jennie saat baru berjalan melangkahkan kaki.
Aera pun mengangguk, "Of course, how could I not love? Paman Arvi sangat perhatian pada Aera. Dia bisa memberikan apapun yang dia punya jika Aera meminta."
Jennie terkekeh kecil. "Jika benar begitu, apa mama boleh bertanya?"
"Tentu saja."
"What if he was your father?"
Aera langsung tertawa, "Mom, Aera hanya punya satu ayah. Dan itu cuman papa saja. Bukan paman Arvi."
Percakapan mereka itu diakhiri oleh suara pintu yang terbuka. Kini mereka sudah sampai di ruangan perawatan Kim Arvi. Disana ada pemandangan yang agak berbeda. Sebab, yang menghuni ruangan tersebut bukan hanya Arvi, melainkan ada Taeyeon dan Taemin juga, yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayah dan ibu mertua dari Jennie.
Seketika suasana menjadi hening. Mereka semua saling melempar tatapan dengan terkejut. It's been almost 4 years Taeyeon and Taemin haven't seen Kim Jennie. Jadi bukan hal yang aneh bila Taeyeon langsung bergegas menghampiri ibunda Aera, yang notabenenya adalah menantu kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU KILLING ME SOFTLY ✓
Fanfiction[18+] When you have two loves, but you can only repay one of them. Orang bilang, cinta itu buta. Yang waras bisa menjadi gila, sementara yang pintar bisa menjadi bodoh. Tapi pernahkah kau berpikir bahwa cinta itu sama seperti obat? Kau bisa sembuh...